Minggu, 01 Mei 2011
Internet Banking di Korea
Untuk membuka layanan Internet Banking, tentu saja kita harus memiliki akun tabungan (syaratnya paspor). Saya pribadi memiliki akun Kookmin Bank, salah satu yang distribusinya cukup luas di Korea, terutama di Seoul. Sebabnya cuma karena waktu kuliah di Pai Chai University Daejon, kantor pembantu Bank ini jadi satu dengan kampus kami.
Setelah memiliki buku tabungan, kita bisa membuat kartu ATM. Hampir setiap gerai toko di Korea menerima kartu ATM dari bank apa saja. Sehingga kita tidak harus membawa uang tunai yang berlebihan. Setelah memiliki ATM, kita harus datang ke salah satu cabang Bank tersebut. Cari saja yang terdekat dengan lokasi rumah atau tempat bekerja Anda.
Di bank tersebut kita akan dimintai beberapa dokumen standar seperti KTP Korea, Paspor dan mengisi formulir. Setelah itu, kita juga diminta memasukan kelengkapan layanan internet banking seperti nama login dan password. Semua proses akan dikonfirmasi dengan nomor PIN ATM kita.
Setelah jadi, kita sudah memiliki layanan internet banking. Kita juga akan mendapatkan kartu kode. Kartu kode ini berisi nomor kartu yang berupa 10 digit dan berisi 35 deret nomor. Setiap deret berisi 4 nomor. Kartu ini akan digunakan sebagai alat salah satu alat konfirmasi nantinya.
Untuk masuk layanan ini pertama kali, kita harus menginstall beberapa firewall dan antivirus! Huh, saya sendiri sempat khawatir, karena prosesnya sangat lama dan program yang diinstall banyak sekali! Tapi saya sadar,untuk keamanan maksimum perlu pencegahan yang maksimum pula.
Setelah masuk, kita mendapati satu macam layanan saja, yaitu cek saldo saja. Sampai di sini tidak begitu banyak perbedaan dengan layanan internet banking di Indonesia. Untuk melakukan transfer dengan layanan internet banking di Korea, kita harus mendapatkan semacam sertifikat elektronik. Nah! Di sini bedanya. Di Indonesia kita harus mendapatkan semacam alat pengacak nomor yang gunanya sebagai alat konfirmasi transfer. Tapi di Korea, kita butuh dua alat konfirmasi: kartu kode dan sertifikat elektronik.
Sertifikat elektronik adalah semacam alat konfirmasi juga. Tapi bedanya, sertifikat ini harus didownload dari website bank yang kita pakai. Sertifikat akan ditanam salah satu media yang kita pilih: Harddisk/Flashdisk/Handphone. Ketika akan melakukan transfer, kita akan diminta memasukan password untuk sertifikat elektronik ini, dari media yang kita pakai untuk melakukan penyimpanan.
Setelah dilakukan konfirmasi ID dan Password, kita diminta berbagai detail tentang transfer dana. Setelah itu, kita akan diminta memasukan kode kartu yang kita telah dapatkan. Sebagaimana telah dijelaskan di atas, kartu yang kita dapatkan memiliki 35 deret, dan tiap deret memiliki 4 nomor. Untuk konfirnasi, sistem layanan internet banking akan meminta kita memasukan 2 digit nomor awal kartu dari deret dari salah satu deret dan 2 digit nomor belakang kartu dari deret yang berbeda. Untuk keamanan, input nomor kartu disarankan dengan media mouse. Nah, setelah semua kode dikonfirmasi, kita akan disajikan info tentang transfer yang akan kita lakukan. Kita bisa mengecek nama penerima, jumlah dana yang ditransfer dan sebagainya. Setelah itu, kita diminta melakukan konfirmasi sekali lagi oleh sertifikat elektronik yang kita tanam sebelumnya.
Nah! Setelah selesai, kita bisa menyimpan/mencetak bukti transfer. Hufff.....selesai juga ya! Nah ini bagian paling OKnya. Di Indonesia kita mengenal kliring, dimana jika bank penerima dan bank pengirim berbeda, maka akan butuh waktu minimal satu hari untuk transfer. Dengan layanan internet banking di Korea, waktu transfer ini bisa dipersingkat jadi 5 detik! Wow! Luar biasa!
Nah, salah satu kekuranganya adalah layanan dalam bahasa Inggris. Saya hanya bisa menggunakan layanan berbahasa Korea ketika mendaftar atau memperbaharui sertifikat elektronik. Tapi jangan khawatir, karena hanya pada dua situasi itulah kita harus mengakses layanan berbahasa Korea. Selebihnya, kita bisa menggunakan layanan bahasa Inggris. ATM Woori Bank di kampus saya malah memiliki layanan khusus berbahasa INDONESIA!
Kekurangan kedua adalah, layanan ini hanya bisa runnning di platform browser Internet Explorer, dan tidak lainya seperti Mozzilla, Chrome, Safari dan lain-lain. Sementara di Indonesia, menggunakan Internet Explorer dianggap ketinggalan jaman. Orang lebih memilih browser lainya, seperti Mozilla contohnya, yang dianggap cepat dan memiliki fitur layanan yang lebih baik. Namun anehnya, hampir semua layanan website di Korea menggunakan INternet Explorer sebagai browser. Tak akan terbuka jika kita menggunakan browser lain. Meski dianggap ketinggalan jaman, anehnya transaksi keuangan via internet di Korea bisa dibilang AMAN. Hmmm.... mungkin ada hubunganya antara browser dan cyber crime.
Namun yang paling penting adalah untuk apa kita menggunakan layanann internet banking ini. Saya pribadi menggunakan layanan ini untuk membeli apa yang saya perlu. misal buku, dan beberapa perangkat komputer. Ada dua sebabnya. Pertama, harga belanja on-line lebih murah. Mengapa demikian? Karena barang diambil langsung dari pabrik! Otomatis kita hanya bayar biaya pengiriman. Bergantung situs, beberapa ada yang menggratiskan biaya kirim malah! Sebab yang kedua, adalah karena cuaca. Di musim dingin bersuhu minus 15 derajad, jujur saja saya termasuk salah satu orang kampung yang masih belum bisa menikmati cuaca ini. Sehingga harus berbelanja via internet.
Beberapa orang sangat ketagihan dengan sistem belanja ini, dan pada ujungnya saldonya berkurang drastis, dan kadang harus berhutang untuk membeli kebutuhan hidup. Ini yang harus kita hindari. Tanya pada diri Anda, perlu atau tidak memiliki layanan ini. Selanjutnya ketika Anda berniat membeli satu barang, tanya lagi pada diri sendiri, perlu atau tidak Anda membeli barang itu.
Internet Banking diciptakan untuk mempermudah transaksi keuangan. Tapi hanya kita sendirilah yang harus bijak mengontrolnya. Selanjutnya? Terserah Anda :)
Kamis, 10 Maret 2011
Jangan Kursus Bahasa Korea
Dulu pas jaman gw juga pemerintah Korea bikin peraturan aneh-aneh. Yg bukan jurusan Bahasa Korea tentu ketar-ketir! belajar Bahasa dengan huruf yg berbeda selama 8 bulan, langsung ditarget gitu. Bikin stres aja....language acquisition is not instant. It may take years...
Pas jaman gw tes yg dipake KLPT bukan topik. Tapi dua-duanya sama-sama tes bahasa Korea resmi. Apa yang terjadi saat itu? kita terpaksa belajar dari jam 9 pagi - 4 sore to accelerate langauge learning. Yang stress bukan cuman murid tapi guru2nya juga!....
FYI, materi tes sama materi yg diajarin di kelas Bahasa Korea beda. Di kelas Bahasa Korea, yg diajarin how to communicate in Korean: Beli tiket, nawar barang, minta tolong sesuatu, pesen makanan n survival stuff yg lain, bukanya jawab tes.
Tapi kalo ditarget lulus level 3, harusnya pemerintah korea gak usah repot2 ngasih mbayarin belajar kursus bahasa korea selama 1 tahun. JANGAN KURSUS BAHASA KOREA... tapi kursus TES TOPIK/KLPT... gitu. Kan targetnya cuman lulus tes doang? Tiadakanlah materi percakapan. cukup dengan latihan baca, denger, tulis. Enak kan? wong di tes-nya gak ada bagian percakapan.
Rabu, 09 Maret 2011
Wanita tidak bertanggung jawab!
Siang itu gw sebenernya diajak makan ama dosen gw, Prof.Chae. tapi gak enaklah, kemaren gw dah diajak makan. Masa terus2an... malu jg gw. Gw bilang aja, 'tadi pagi saya makan 2 kali Prof!', padahal perut dah dangdutan, eh, maksudnya keroncongan.
Setelah berlari ke warung pertama, BUSYET! Ngantriya sampe 50 meter! Plus menunya babi semua. Akhirnya larilah ke warung ke dua. Lebih mahal 500 won, tapi lebih sepi. Plus menu hari ini ada yang ikan. Tiga menu lain babi juga...hehe...
Nah, mulai dari sinilah ke tiga wanita nyebelin tu mulai muncul.
Wanita pertama
Habis beli kupon kan ngantri. Eh, ni mahasiswi nyerobot aja di depan gw sama temen2nya. Padahal dah cukup lama gw nunggu. Asssemmmmmm.....
Wanita kedua
Pas ngantri makanan, nasi habis PAS di giliran gw. Diambilah nasi baru sama nih ajumma (emak-emak yg ngambilin nasi plus lauk). Gw bilang 'Bu, saya gak makan kimchi', dengan maksud supaya lauk ikanya yang dibanyakin. Apesnya, ikanya dah mau abis, n gw dapet sisa ikan yg kecil kagak segede orang2 Korea yang lain. Appeesssss........
Wanita ketiga
Seperti biasa, di Korea kalo makan di warung biasanya ada tiga komponen makanan: nasi, kimchi, sama kuah . Nah, kali ni kuahnya ngambil sendiri. Gw ambil mangkoklah, sambil ngantri giliran. Nah, kuahnya kan di baskom gede tuh. Jadi ngambilnya pake centong. Nah, mahasiswi di depan gw abis ngambil tu kuah, nempatin centongnya kagak bener. Sehingga centongnya karam di dalem tuh baskom. Masak gw ngambil pake tangan. Kan panas. Akhirnya terpaksa ke sudut lain cuman buat ngambil kuah... dasar wanita tidak bertanggung jawab!
Hati2 ya para pria dan wanita, jangan ditiru nih kelakuan para wanita. Sebenernya mau gw omelin, maksud gw mau gua omongin semua tu wanita pada. Cuman berhubung gw laper. Yah, ditunda dulu deeeh.....
Senin, 07 Maret 2011
Terlambatnya Beasiswa dan Komersialisasi tulisan
Akhirnya, untuk pertama kali mengkomersialkan tulisan. Ditawarin buat tulisan dalam waktu mepet, 1 minggu, gw terima aja. Tulisan ini nanti bakal dijadiin buku. Tp sistemnya bayar lepas, no royalti, plus nilainya gak bisa dibilang besar. Sayang sih sebenernya... tapi apa boleh buat. demi sesuap nasi, gw terima aja tuh order dan bikin tulisan dengan kebut! Abis itu terima uang... yah, cukuplah untuk makan (makanan irit, seirit-iritnya) dan biaya hidup selama seminggu.
Seminggu lewat, uang belum turun juga....
Apakah masih ada seminggu lagi
Gimana menjalani hari sisa-sisanya?
Hmm... masih mikir. Ada dua jalan. Pertama, puasa, kedua nulis lagi (karena dah ditawarin lagi)...
Oh no.... thesis aja masih nulis... kalo komersialisasi tulisan lagi bisa2 gak nulis tesis. Tapi kalo gak komersialisasi tulisan, gak makan.... serba salah gw.... tp kalo emang beasiswa belum turun... sepertinya opsi kedua yg jadi pilihan....
Tapi kalo sampe 2 minggu lewat gak turun juga uang beasiswanya.... yah, opsi pertama PUASA....
Minggu, 27 Februari 2011
Menyengsesuaraikan
Awal februari 2010 ni gw balik lagi ke Korea. Soalny kalo di Indonesia terus jadi males nulis tesis! hehe.... pengenya jalan2 trus...
Anyway, masih dingin kan tuh bulan februari awal. Pas gw ke kampus, heater di jurusan Linguistik gak nyala! ada dua heater sih, yg satu central, yg satu portable (tapi tetep aja gede!). Yang rusak nih yang central. Padahal bulan desember tukang heaternya bolak-balik ke ruang jurusan untuk mbetulin ni heater.
"mas ni heater OK lho. Dia otomatis, kalo cuaca dingin dia nyala sendiri. Kalo cuaca panas dia mati sendiri"
Tapi sepertinya TERBALIK!!!
Pas dingin2nya, ni heater kagak nyala! heater portable-nya sih masih OK, cuman kalo pake ini, tenggorokan jadi kering banget. karena dia sistenya kaya AC, nyentor hawa panas pake kipas. Akhirnya gw pindah ke perpustakaan....harus pagi-pagian sama student yg lain. Kayaknya heater di semua ruangan rusak deh. makanya pada kesini.
Nah, tiga-empat hari yg lalu cuaca OK. SUhu sudah plus. Hangat lah. Eh, heater central tadi nyala. Panas banget lagi kayak di Chimcilbang 40 derajad! (Sauna)
Gw terpaksa buka 3 lembar jaket musim dingin yg gw pake. Persis kayak musim panas.
Eh, dua hari ni suhu drop lagi, angin berhembus kencang. dingin deh pokoknya! Dan seperti yg gw tebak. heater central tadi gak nyala. UUUUUGGGGGHHHHHH!
Ni heater bener2 menyesuaikan dengan temperatur. Tapi dia menyesuaikanya terbalik. Pas panas nyala, pas dingin mati. Iya sih menyesuaikan, tapi Bikin orang2 sengsara kedinginan...brrrrr
Therefore, I name this heater "menyengsesuaraikan".....
Salam kedinginan....brrrrrr
Kamis, 24 Februari 2011
Minggu, 20 Februari 2011
Cuaca bagus: bagus/buruk?
cuacanya hangat, walaupun masih dingin sedikit. tapi this is just perfect for now! i've been through hardtime these few weeks coa it was brutally cold!
Tadi beli roti, trus makan di luar sambil menikmati hangatnya belaian sinar matahari. Wah...mantep dah..
Cuma ini nih... cuaca yang bikin penulisan tesis terhambat. Maunya jalan2 terus!...heheheh!
Good day for leaving library, not really good day for my thesis writing...
Sabtu, 19 Februari 2011
Tipu Lawan Tipu
tambah serebu aja dek... katanya dalam bahasa korea
no way lah.... dah busuk...
Tapi pas dia ambil lagi pisangnya ternyata yang diambil yg busuk....
asssemmmm.....
Gw tanya baik2 malah ni pedagang maki2 gw. Sebel, gw maki2 balik tuh pedagang. Tapi stelah 1 menit berlalu, kosakata maki2an gw abis. Maklumlah taunya kan bahasa korea yg baik dan benar saja...hahaha. Perlukah tambah stok kosakat makian?^^
Untungnya ada temen gw lewat.Ni sejurusan temen yg paling perhitungan diantara orang2 yang perhitungan masalah duit (super perhiitungan dung!).
Dia bantuin gw, "Wah, saya kemarin beli pisang sama ni bapak, ternyata sampe rumah langsung busuk. Dah pri, tinggalin aja!"
Manjur juga, si pedagang berhenti ngomel dan ngasih sw tu pisang dengan harga normal.
Penasaran gw tanya dia abis tu...
"perasaan lu gak doyan pisang? sejak kapan beli pisang?" tanya gw sama temen yg emang ga doyan pisang ni.
Dia cuman senyum2 aja...kkkkkk
Tipu lawan tipu...
Kamis, 17 Februari 2011
Cabe Lagi Murah
"daripada dia nambah trus, mendingan gw pedesin aja" gt kali pikirnya
Huh... teganya....di saat harga cabe lagi mahal di Indonesia, disini malah gila2an pedesnya...hhhh....Di Korea cabe lagi murah kali ya!
Airrr...airrr.....!
Kamis, 11 November 2010
Undergraduate Scholarship Opportunity in HUFS Korea
Dear all
please refer to the link below
http://builder.hufs.ac.kr/servlet/wizard.servlet.contents.k2board.k2boardMainServlet?client_id=international&handle=1&command=view&curPage=1&board_seq=46&b_type=N
or
go to : www.international.hufs.ac.kr --> 2011 GKS Undergraduate Program
make sure your documents arrive before dec 06, 2010
Should you have any questions, please address them to
Global One-Stop Service Center
Tel 82-2-2173-2065
Coordinator: Mr. KWON Yunki
Email: steve@hufs.ac.kr
Rabu, 03 November 2010
Ungkapan Duka Cita International Students untuk Korban Bencana Alam di Indonesia dari Sebuah Konferensi (?) di Korea
(not really) Leadership (not really) Conference for (not really) International Students. ‘Leadership Conference for International Students’, begitulah nama yang nge-jreng banget dari kegiatan ini, yang mengklaim mengundang 1000 orang dari berbagai belahan dunia yang ada di Korea. Pertama terimakasih sekali, karena kita diajak jalan2 ke Muju Resort n Korean Village di Jeonju, akomodasi plus makan2nya sekalian. Tambah lagi gw bisa ketemu temen2 Indonesia n negara lain yg kuliah di belahan bumi Korea selain di HUFS^^
Secara organisasi kegiatan ini Konferensi belum bisa dibilang profesional. Sepertinya mereka mengundang banyak orang, tapi karena persiapan yg gak matang dan baru pertama kali, seperti itulah realitasnya. Dan ini bukan pendapat gw seorang. Diwakili salah seorang peserta, di saat penutupan, mhs asal Belanda bilang gini, “kegiatan ini bagus, karena di Belanda kami gak punya kegiatan kayak gini. Kami sarankan kegiatan ini dilakukan lagi tahun depan, tapi dengan ORGANISASI YANG LEBIH BAIK”.
Mulai dari keberangkatan dah ada masalah. Panitia agak acak2an memasukan daftar nama mhs ke transportasi yang ada. Awalnya bilang naik kereta, akhirnya naik bis. Beberapa orang gak dapet tempat, beberapa bis bangkunya kosong. Gw n beberapa teman terpaksa naik bisa bareng volunteer(yg juga merangkap participant). Pas baru sampe, banyak orang yg gak ada namanya di kamar. Trus ni orang mau tidur dimana? Selidik punya selidik, gw n beberapa teman mendapati ada beberapa orang yg sebenarnya gak diundang, tapi ikut kegiatan ni setelah ‘memaksa’ panitia untuk mengundang mereka..
Namanya memang internasional, tapi persebaranya gak merata. Banyak mahasiswa Cina-nya, n mereka rata2 jago bahasa Korea. Jadilah beberapa seminar dilakukan dalam bahasa Korea, walau disediakan penerjemah. Ketika di cek, ternyata peserta yg berasal dari Cina, plus Korea adalah setengahnya, bahkan lebih mungkin. Anywa, tetep aja predikat mereka disini mahasiswa internasional…hehe… g masalah^^. Ruangan gw diisi 7 orang (secara resmi). Empat orang adalah orang Cina dan satu orang Korea, serta satu orang Turki. Tapi sukur deh, dapet teman2 yang baik.
Panitia kebingungan ngatur peserta. Banyak aturanpun diterapkan dengan tidak konsisten. Misal ada student asing harus masuk kamar bersama orang Korea (tidak boleh sendiri) karena alasanya takut akan terjadi kecurian. Tapi dilain pihak mahasiswa Korea bebas bawa minuman keras ke kamar, walaupun jelas2 tertulis tidak boleh membawa minuman keras. Rancangan kegiatan jg gak jelas. Para volunteer n panitia ketika ditanyain, ‘habis ni mau ngapain’ pada jwab gak tau. Hari kedua agak mirip conference lah. Kita seminar dari pagi sampe sore. Habis itu nonton fim KOREA yg judulnya ‘The King’s Guy’, ceritanya tentang raja yang gila, gay, dan membunuh para senator satu persatu. Sungguh film yang sangat ‘erat’ hubunganya film ini dengan ‘LEADERSHIP’. Hari ketiga, outdoor activity, hari keempat jalan2 di Jeonju Korean Village.
Menurut gw kegiatan utamanya adalah pesta dan minum2. Tiap malem kegiatanya adalah pesta dan minum-minuman keras. Ruangan gw dah kayak diskotik. Selama cuma ribut2 aja, asal ga ganggu gw sih gpp. Tapi ada juga nih cerita lucunya. Pas lagi fly-flynya oleh minuman keras, ada yg masuk kamar gw tanpa babibu, dan langsung ke kamar mandi n muntah2 di toilet. Hmm… rasain lu… salah sendiri minum banyak2!
Tapi ada juga cerita lucu lainnya. Salah satu temen gw ketakutan tidur di kamarnya, karena curiga bahwa teman sekaranya adalah gay. Dan temen sekamarnya ini dulu pernah satu kantor sama gw (walaupun gw gak kenal) waktu gw kerja di G-20 volunteer center. Dan dari gaya bicara, jalan dll, memang ia kelihatan seperti bukan laki2, walaupun ia laki2 (kayaknya sih). Temen2 dia yg laki2 dari negaranya, (at least yg sempat kerja di kantor yg sama bareng gw dulu), tindak-tanduknya begitu juga! Waduh… fenomena apa nih? Kok satu negara gt semua laki2nya? Ah, tapi semoga ini Cuma individual difference aja, soalnya hanya beberapa orang saja. Namun ada yg menarik. Roomate gw di Hwarangdae sempat jalan2 ke negara tsb, dan menyaksikan fenomena yang sama. ‘there are lots of men transform to women!’ begitu katanya. Bahkan disana, ada WC perempuan yang memperbolehkan laki2 spt itu untuk masuk dan menggunakan fasilitasnya. Dan ketika kawan gw menjumpai mereka di WC laki2, kegiatan mereka make-up2 di kaca lamaaa banget, ngelebihin cewek….hmmph… jangan sampe kayak gt… semoga ini bener2 Cuma Individual difference dan bukan stereotip. Kembali ke kegiatan2 di Konferensi tsb….
Melihat dari aktifitas2 yg ada, gw rasa kegiatan ini seharusanya namanya ‘gathering’ aja, gak conference… Tapi bagi yg pengen sekedar jalan2 ke Muju Resort, Jeonju atau main outdoor games serta ketemu international students lain, tujuanya tercapai deh disini…hehe… termasuk gw..^^.. Dasar….
Satu2nya kegiatan yg agak2 mirip conference adalah seminar di hari kedua dari pagi ampe sore. Salah satu pembicara adalah mentri pertanian Korea. Di akhir seminar dia bagi2 buku tentang biografi dirinya. Hmm… kampanye nih^^. Yang disayangkan adalah membagi bukunya dengan dilempar, sehingga kok gw merasa kayak rakyat jelata yg lagi antri bantuan ya?
Di tiap seminar interaksi peserta terbatas banget (dibanding kegiatan minum2 dan pesta2). Sehingga seminar2 ini lebih mirip promosi tentang Korea aja. Pada ngantuk kan semuanya. Pas pembicara ngomong banyak yang tidur. Apalagi yang semalem mabuk…hehe… sebagian besar ngobrol sendiri2. Daripada ngantuk, akhirnya gw tanyalah di salah satu seminar. Saat itu topiknya tentang green growth. Inti seminarnya mempromosikan Korea sebagai negara berteknologi tinggi tapi tetap memperhatikan lingkungan.
Ditampilkanlah berbagai prestasi, seperti keberhasilan mengurangi emisi karbon. Trus gw tanya (sambil jaket setengah dibuka, nunjukin batik gw…hehe… kayak bagus aja y batik gw), ‘ini kebijakan berlaku gak untuk pabrik di luar Korea? Karena sama aja boong kalo emisi karbon di negara A berkurang, tapi negara A ini bangun banyak pabrik di negara B,C,D dll, apalagi kalo gak menetapkan kebijakan green growth, ya gak?’ pas gw tanya gini, beberapa orang disamping gw bilang ‘you are right brother’. Gw lanjutin, ‘kalo kebijakan ini gak ditetapkan di pabrik yg dibangun di negara lain, ini sama aja nyampah di negara BCD, tapi yg dapet untung negara A. Negara A tetap hijau, tapi dengan menidak-hijaukan negara lain. Pertanyaan saya, apakah Korea akan menetapkan kebijakan green growth ini di pabrik Korea yang dibangun di negara lain atau tidak?’… si presenter agak gugup. Mungkin karena dia pake bahasa Inggris ya, atau pertanyaan gw aja yg memang unexpected. Akhirnya dia menjawab ‘sedang direncakan’. Nah ‘berarti belum dong pak’….respon gw…
Sebelum gw selesai, gw tambahin 1 lagi. ‘para hadirin sekalian, walaupun ini off topic, tapi saya merasa perlu menyampaikan. Sebagai international students, seharusnyalah kita peduli pada apa yang terjadi di belahan dunia lain. (disini mereka belum pada tahu gw dari Indonesia). Mungkin banyak dari Anda yang tahu dari radio, internet, TV, bahwa di Indonesia terjadi 3 bencana besar. Di barat ada gempa dan tsunami tepatnya di kepulauan mentawai, di tengah gunung merapi meletus, di timur, tepatnya di Wasior terjadi banjir besar. Banyak korban jiwa maupun luka2 dari bencana alam tersebut (di sini beberapa mulai menduga2 bahwa gw dari Indonesia). Pertama saya mengajak pada diri saya dan Anda semua untuk menjaga alam kita, dan kedua sebagai wujud kepedulian kita, kami memohon Anda semua untuk mengheningkan cipta sejenak. Bisakah kita lakukan itu bersama?’ ….mereka semua jawab ‘Yes’… akhirnya selama beberapa saat ruang seminar hening, tanda berduka untuk Korban2 jiwa bencana2 alam di Indonesia. Begitu selesai gw lanjutin ‘terimakasih sekali! apa yang Anda lakukan sekarang, merupakan kontribusi yang sangat besar bagi negara saya INDONESIA! (disini mereka baru yakin kalau gw orang Indonesia betulan… sampe divideoin tuh^^ hihi… salah satu teman berkomentar, ‘sampeyan 2 detik pak,,,wekekekek,,jelas lg,,manteb dah!’. Ya videonya jelas manteb, cuman wajah saya aja yg kurang manteb ...haha)
Sebelum selesai, ‘beri tepuk tangan untuk presenter kita!’ kata gw…hehe… apresiasi untuk si presenter karena sudah meluangkan waktunya untuk jawab pertanyaan plus ungkapan duka cita tadi…Ya… gw emang mahasiswa kere. Hidup disini aja nggantungin diri sama beasiswa. Jangankan jalan2 keluar negri, buat makan aja gw pas2an bgt. Tapi sekere2nya gw, kalo ada kesempatan berkontribusi sekecil apapun, pasti gw lakukan. Ya, seperti yg saya lakukan saat itu dan pas gw siaran di MBC gw juga buat statement serupa (simak postingan berikutnya). Bagaimana dengan Anda???
-----
Terimakasih untuk Culture Society Korea sebagai penyelenggara kegiatan, yang memberikan saya kesempatan untuk sedikit berbicara di seminar tadi.
Jumat, 24 September 2010
Setelah Solat Jumat Badan Terasa Enteng
Setelah Solat Jumat Badan Terasa Enteng
Beberapa hari ni gw sibuk ngerjain tugas (emang kapan ga sibuknya??) hehe... biasalah sok sibuk... Ni badan remuk banget dah. Kadang pinggang juga senud-senud. Sayangnya balsem kesayangan gw abis. Ni balsem yang baunya bikin mabok dan sering dipake mbah2 di bis atau kereta ekonomi (walaupun jurusan kuliah bukan ekonomi, tapi kalo naik kendaraan umum tetep ekonomi...hehe). Sebagai gantinya gw tempelkanlah salonpas korea yg disebut 파스 /pashə/. Akhirnya sampelah hari yang ditunggu-tunggu, yaitu hari jumat, harinya istirahat…hehe… Berangkatlah gw ke Seoul Central Masjid di Itaewon ama si Yasin house mate gw.
Ternyata ruame buanged! “Ni ramenya ngelebihin solat ID lebaran, Mas” kata temen gw Mas Rusdi pas abis solat jumat. Rame banget sih. Padahal belum adzan, tapi gw dah ga dapet tempat di dalem. Untung pake tangan panjang, kalo gak kedinginan dah di luar. Nah, dan menariknya, yang banyak tuh jamaah dari Indonesia…. In karena hari jumat nih hari chuseok kejepit, jadi pekerja dan mahasiswa (yang pekerja juga…hehe…pekerja lab mangsudnyaaaa), dikasih libur ama bos. Baik bos pabrik, maupun bos lab (baca: professor). Hari Raya Chuseok di Korea sendiri mirip lebaran di Indonesia.
Jamaah Indonesia sih disini lumayan tertib. Kenapa gw bilang gt, karena di depan gw ada tiga orang, entah dari planet mana, ngobrooool melulu kayak di warung kopi sambil makan pisang goreng. Dari gw dateng, pas khotib ceramah, and mungkin kalo pas solat boleh ngobrol (gak mungkin kaleee), mereka bakal ngobrol jg. Urgh… ganggu konsentrasi istirahat… ups, maksud gw dengerin khotbah.
Lumayanlah khotbah kali ini. Khotbah pertama bahasa inggris, kedua bahasa Korea. Bayangin kalo pas kayak dulu sempet khotbah bahasa arab full… alamak… yg ngerti bahasa Arab sih OK. Cuman yang gak ngerti neeeh…. Pas itu habis solat jumat ada pengumuman. “abang2, mas-mas, jamaah solat jumat sekalian, tadi Pak Khotib ceramah, intinya seperti ini…bla…bla…bla…”. Ternyata selain muadzin, khotib dan imam, ada jabatan mulia lain yaitu penerjemah sekaligus perangkum khotbah…hehe…
Nah, kembali ke gangguan tadi. Gangguan lain juga ada. Pas lagi dengerin khotib, orang dari galaksi mana, udah dateng terlambat, nyuruh gw duduknya maju, maksa lagi! Dia mau solat tahyatul masjid kayaknya. Padahal gw dudukny udah mepet sama yang depan. Mau kemana lagi coba…Urgh…Akhirnya orang disebelah gw yang sebel bilang, “you, late, back!” yang terjemahan bebas sekalinya dalam bhs Indonesia gini. “Eh, lu jangan seenaknya aje!dah tau datang telat, maksa lagi. Salah sendiri. No, ke saf nyang belakang sana. Mangkanya laen kali kalo dateng agak pagian. Bantuin takmir buka gerbang sekalian!”
Alhamdulillah pas solat ni orang gak rese. Bayangin kalo lagi solat…tiba2 ada yang ngomong, “kang, majuan dikit dong”. Gimane coba?
OKlah… Kembali ke judul. Sebelum solat badan gw cape dan berat banged. Tapi ternyata setelah solat jumat badan gw jadi enteng!!!
Dengan gembira gwpun melangkah keluar bareng si Yasin, trus beli ayam di samping mesjid. Nah, ketemu ama Taufik KDI, beli sesuatu juga. Pas keluar dan jalan beberapa meter gw peratiin si Taufik “tadi taufik bawa bungkusan yang dia beli. Sekarang bungkusanya mana ya? Apa dia ketinggalan? Oh… mungkin dimasukin di tasnya”. Kira2 gt pikiran gw. Nah, daripada gw nenteng2, mendingan masukin tas gw aja nih ayam. Ketika gw megang pundak, baru gw nyadar bahwa tas gw masih ketinggalan di masjid. Astagaaa….
“Yasin, I guess I left my bag back there. You can wait here, I’ll b back in a moment” kata gw sambil lari balik ke masjid…
Pantesan aja, setelah solat jumat badan terasa….
Sabtu, 21 Agustus 2010
Satpam, Atlit Senam dan Pemabuk Malam
Tumpukan tugas serta kesibukan laen emang harus diprioritaskan terlebih dahulu, plus menulis di blogpun ternyata butuh waktu dan ketekunan...
Tahun ini adalah puasa gw yang ke 3 kalinya di Korea. Di Korea bukanya jam setengah lapan. Jadi, kira2 satu setengah jam lebih lambat dari di Indonesia.
Seperti tahun-tahun yang lalu, di KBRI Seoul tiap sabtu ada buka puasa dan tarawih bersama. Gw dateng tepat 10 menit sebelum buka...hihi... terlambat naik subway.
Ketika masuk gerbang, si satpam KBRI yang orang Korea bertanya dalam bahasa Korea
"mas, emang ada apa sih? kok rame?" kira2 gitu. heran juga kenapa dia gak dikasih tahu.
gw bingung juga mau jelasin konsep buka puasa sama dia. soalnya di Korea gak ada tradisi ini.
"Bulan ini bulan spesial untuk orang islam di Indonesia, jadi kita kumpul2, makan sama doa bersama" jawab gw. Dia penasaran n tanya lagi
"oh gitu. tiap hari nggak?"
Hmmm...kalo tiap hari ni satpam pingin ikutan kali ya^^. Gw juga seneng kalo tiap hari. gw jabanin dah saben hari ke KBRI Seoul kalo tiap hari ada buka bareng...hehe
"Oh nggak, cuma hari sabtu aja" gt jawab gw
------
Seperti biasa taraweh selesai sekitar jam 10 an. gw masuk subway jam 10.30 malem. hmm... belum terlalu malem gw rasa. Gw ambil tempat duduk di tengah. Subwaynya sih lumayan kosong. di ujung pintu ada bapak-bapak tidur. Biasalah. Tapi yang gak biasa, ni bapak2 sedikit demi sedikt ngerubah gaya tidurnya. dari yang duduk ampe lama2 telentang, persis kayak pemudik yang tiduran di lantai kereta Jakarta-Purwokerto waktu gw mudik kemaren. bedanya, ni bapak tiduranya di korsi subway.
koinya berjatuhan satu demi satu. habis itu dompet, habis itu HP. duh, ni bapak.
Pas gw coba bangunin dia buka mulut, wuah!
Bau minuman keras!
urgh....
akhirnya gw pindah deh...
-----
kira2 6 stasiun dari situ 3 orang cewek korea naik. satu gendut, dua kurus. selama perjalanan mereka dandaaaaan melulu, sambil tukar-menukar kosmetik. buset, di kereta yang melaju masih bisa dandan juga. gimana coba kalo pas lagi lipstikan, keretanya ngerem (lu kate bis?), bisa2 nyolok idung tuh..hihi..
Selain dandan, ni cewek2 juga ngetawain prilaku si bapak2 tadi yang aneh. dan ternyata salah satu dari mereka gak kalah aneh. Salah satu cewek yang kurus tadi split (merentangkan kaki)ala pesenam di bangku persis depan gw, sambil ketawa2 kegirangan. Urggh.... maksudnya apa seeeh.... Pindah lagi gw
Tapi untung cuma split bayangin kalo dia salto ato main still rings ala ala atlit senam betulan. kebetulan di subway ada fasilitas pegangan tangan yang bisa dipake. Apa jadinya ya?
Kamis, 17 Juni 2010
Biar Saya tahu Prihantoro Kalo Solat Ngadep Mana
Sabtu, 12 Juni 2010
Kemenangan Pertama!!!
Jumat, 11 Juni 2010
Piala Dunia dan Toilet
Nanya Umur (cara baru)
Nanyain umur dah jadi kebiasaan orang Korea yang sulit diilangin. Katanya sih supaya tahu harus manggil lawan bicara apa (onny/nuna, hyong/oppa, dll). Begitu ketemu orang yang seumur, pasti deh senengnya bukan maen.
Bagi yang bukan berasal dari Korea, mungkin kebiasaan ini sedikit unik, or uaneh, or for particular people, uamat nyebelin. Sebabnya karena umur ngga penting buat diomongin or that is a private matter.
Malem itu setelah perkuliah berakhir, gw n temen2 serta dosen makan di RM Cina. Hmm... seperti kebiasaan orang Korea, yg disantap lauknya dulu, nasi belakangan
In between, si dosen nanyain umur tiap2 mahasiswa dengan cara yang baru. 몇 학번? atau angkatan berapa? begitulah dia tanya. nah, yg dimaksud tentu saja angkatan masuk kuliah undergrad. karena kalau grad school, setiap orang masuk pada umur yg bervariasi. Apalagi laki2 yg harus ikut wamil 2 tahun
Dengen mengetahui hakbon-nya/ angkatan-nya, dikurangi aja dengan 17 -18 tahun, karena biasanya pd masuk kuliah umur 17-18. or 18-19 kali ya. karena orang korea ngitung umur dari masih di rahim. jadi begitu keluar udah 1 taun..
hoho... ada 2 aja ya caranya
Minggu, 06 Juni 2010
Laki-Laki atau Perempuan?
Laki-Laki atau perempuan? itu pertanyaan yang diajukan oleh MC salah satu acara reality show yang kebetulan gw tonton. Sebenernya sih iseng aja nyetel TV, soale pusing gw, barus selesai nulis paper term.
Di acara tersebut ada sekitar enam orang, tiga orang laki2 dan 3 orang perempuan.
Ups, maksud gw mirip laki2 dan perempuan. soalnya tebakan para peserta reality shownya itu hampir salah semua, terutama yang menebak perempuan. Mungkin karena kulit orang korea putih2 semua kali ya, termasuk laki2nya. jadi tinggal dikasih make up or rambut palsu aja
Pernah juga di acara yang sama ada nenek-nenek 80 tahun sanggup push up 100 kali lebih. jadilah dia diadu push upnya sama salah seorang penyanyi dari boysband korea....apalah namanya gw lupa. pokoke pas nyanyi orangnya banyak deh. supra ... suprea..apa gitu loh... gw lupa
Dan si cowok itu cuma kuat 11 kali. si nenek bilang...."gak apa-apa nak... kamu kan anak perempuan'. langsung ketawa semua termasuk gw yang nonton. tapi wajar aja si nenek bilang gt, soale dari cara dandan mereka anggota band tersebut hampir semuanya mirip perempuan. tapi entahlah, ini cuma yg ada di pikiran gw aja kali, dan pikiran sekitar para foreigner lain yg gw mintain pendapatnya tentang masalah ini
Yang paling kliatan adalah dari tasnya. coba aja lo liat gambar diatas. Ini adalah tas laki-laki korea. mirip tas perempuan yah? cuma warnanya aja mungkin yg agak beda. tapi temen gw yang orang korea ngotot bilang ini tas laki2. haha... yo wislah. berarti emang beda budaya aja.kalo di tempat kita mungkin tas laki2 itu identik dengan ransel or tas selempang.
lain lubuk lain ikanya.
Tas loe sendiri kayak apa?
Mirip orang Korea?
Atau beda?
Jumat, 04 Juni 2010
QA system mengungkap penipuan
Dosen gw ngasih tugas suruh buat paper tentang QA system...
Duh, ini sih harusnya yg jurusanya komputerrrrrr....
tapi beginilah, semester ini gw belajar language processing
Minggu kemaren dia nyuruh gw untuk nulis QA system di Indonesia
Ya sudahlah, gw bersiap-siap. langkah pertama, cari alat
gw putusin pake unitex, karena local grammar graphnya cukup kuat untuk ekstraksi info
Yang kedua korpus
cari dimana ya? yang gampang ya lewat internet
paling gak 300 pertanyaan yg harus gw analisis
jadilah gw surfing.
copy paste aja dengan keyword2 yg gw punya
tapi setelah unitex menganalisis, ada beberapa keanehan, terutama untuk korpus2 yang sifatnya penawaran bisnis. struktur semua pertanyaanya, dari gramatika ampe semantik, SAMA PERSIS!!!
yang diganti cuman nama perusahaannya doang!!!
Hmmm... ada apakah gerangan? akhirnya gw analisis secara manual. gw liat satu persatu, gw kelompokin berdasarkan kata kunci dan sifat semantiknya tuh semua pertanyaan (300 lebih!!)
dan ternyata gw baru sadar.... mereka ini grup penipu...
label yg mereka tawarkan adalah kira2 begini 'bekerja tanpa keringat, uang masuk sendiri'
yg mereka jual adalah semacam e-book. Dan e booknya ini gak afda apa2nya, cuman skrip doang. skrip ini digunakan untuk bikin website, dan digunakan untuk menipu orng lain lagi. begini terus!!
Hmmm.... baru inget gw... pas jaman-jaman gw masih muda (EHM!!!! sekarang juga masih loooo), gw sempet ngetawain 'model bisnis beginian di internet? ini mah tukang tepu!!!!' itu yg dulu gw pikir. Tapi tanpa QA analysis ya
Nah setelah gw lihat tahunya... eh, ternyata tahunnya sama kayak periode gw masih muda dulu...hahaha.....
berarti inimah sama kayak yg dulu, cuman tambah banyak aja penipunya...hihi....
Anyway, intinya QA system ini juga bisa digunakan untuk membantu mengungkap penipuan seperti in ternyata^^
Selasa, 01 Juni 2010
Come to HUFS and You'll see....?
itulah kira2 sloganya HUFS, paling gak yang ngejreng di atas gedung utama dan kebaca dari stasiun subway. Datanglah ke HUFS dan Anda akan melihat dunia...
Well, kalo lu dateng minggu kemaren ama minggu ini ke HUFS, mungkin lu bakal ragu apa lul bener-bener di HUFS apa bukan.
Minggu kemaren ada students festival. Lahan kosong di HUFS langsung berubah jadi tempat jualan barbeque, serta makanan makanan lain, dan tentu saja Soju, mekju, beserta sodara sekerabatnya. Lapangan sepakbola diubah jadi amusement park. tepat dibelakang pos satpam, digelarlah panggung. Kalo lu dateng malem, yah diatas jam 7 lah, mungkin lu bakal serasa ada di konser
GImana nggak, sekitar jam 8 an malem, gw kaget banget, karena ada lagu dangdut di HUFS! Cuman disini gak ada nyawernya aja. hehe.... buseeeet daaaaaaah! tarik maaaaaaaaang!!!! Untung cuma sampe jam 11 doang... kalo gak kasian juga masyarakat sini.
Yang kasihan sih dosen n mahasiswa yg lagi belajar (terutama grad schoolers), karena pagi dah diganggu sama suara kampanyenya para kandidat DPRD. sore n malem di gempur lagi dengan beginian.....
Adoooh....
Mbok ya pas udah selesai ujian gtr... khan tenang. Masak 2 minggu lagi ujian masih ndangdutan?
-----
MInggu ini, ada festival bir dunia. Banyak digelar parasol-parasol, untuk duduk2 sambil minum-minum. emang hari-hari ini di HUFS adalah HUFS (Hari Untuk Feel Soju). Di pojok2 banayak mahasiswa, dan mahasiswi tentunya, mendengarkan temenya yang lagi karoke, dan kedengeran sampe penjuru HUFS. Huh...persis kayak pasar malem deh!
Cuman kurang tukang kacang rebus aja.
Ada yang berminat?^^ silahkaaaaaaaaan.....
Rabu, 19 Mei 2010
Siapa Dia
Ji-ah adalah seorang guru di sebuah sekolah dasar yang cukup terkenal di Seoul. Dia menikah dengan Gunwoo, seorang pengusaha muda. Untuk ukuran orang Korea, pernikahan mereka bisa dibilang sangat dini. Kehidupan pasutri Korea ini bisa dibilang cukup bahagia, sampai dua minggu setelah pernikahan mereka. Ji-ah tiba2 lumpuh sebagian karena stroke. Sang suami, Gunwoo terpaksa menjual perusahaanya demi pengobatan sang istri dan dengan setia merawat dari menunggui, menyuapi, memandikan, sampai hal2 terkecil sekalipun. Sebenarnya para kerabat sudah menawarkan untuk bergiliran menjaga Ji-ah, namun Gunwoo bersikeras merawat sendiri istrinya. Pendapatanya pun menurun karena ia tidak banyak bekerja, dan pada akhirnya ia harus menjual perusahaan dan mobilnya. Sang istri hanya menangis, tak mampu berbuat apa-apa. Berbicara saja sulit. Stroke itu merenggut kebahagiaan mereka. Gunwoo terus berusaha mengajak istrinya berkomunikasi, namun gagal. Sang istri terlihat ingin sekali berbicara, namun seperti ada isolasi di mulutnya yang mencegah dia bicara. Ia hanya bisa mengangguk dan menggeleng saja, sesekali menangis. Sang dokter memvonis hidup sang istri sudah tidak akan lama lagi. Tapi semangat Gunwoo tidak padam. Ia terus mengajak istrinya berkomunikasi. Hari-hari terakhir sebelum istrinya meninggal, Gunwoo banyak terdiam dan menangis. Tiba2 ia mendengar istrinya mendendangkan sebuah lagu yang dulu biasa mereka nyanyikan. Ajaib!, pikirnya. Ia lalu mendendangkan lagu lain. Ji-Ahpun menjawab dengan lagu yang lain pula. Dengan cara itulah mereka berkomunikasi. Selama seminggu terakhir, kamar tempat Ji-ah diopname selalu terdengar merdu olah nyanyian mereka berdua, yang mengantar Ji-Ah ke peristirahatan terakhirnya. Sepeninggal istrinya, ia tidak lagi berbisnis. Gunwoo yang masih terbilang muda itu serius menekuni bidang tarik suara, sehingga ia menjadi penyanyi terkenal di Korea. Lagunya ada di daftar teratas lagu-lagu Korea, mengalahkan para penyanyi mapan lain. Penjualanya albumnya pun termasuk yang terbaik. Ah, tapi tak banyak yang tahu nama aslinya, karena ia segera mengubah namanya. Tak banyak juga yang tahu ia pernah menikah, apalagi tentang Ji-ah, cerita dibalik kesuksesan karirnya. Anda yang membaca cerita ini mungkin sering mendengar lagu yang sering ia nyanyikan, bahkan bisa jadi salah satu penikmat setia lagu tersebut, baik dari VCD, radio, TV ataupun internet. Anda tahu kenapa begitu banyak yang menyukai lagu tersebut? Selain karena suara dan komposisi musiknya yang tepat, lagu tersebut membawa semangat hidup Ji-ah dan kesetiaan serta kasih saying Gunwoo sebagai seorang suami (nama samaran). Untuk mendengarkan lagu tersebut klik di SINI
--------------------
Gak keluar ya? Kliknya berapa kali? Hehe…. Biar sampe jenggotan juga ga bakal keluar. Itu Cuma cerita fiksi yg gw buat. Tujuanya untuk cerita tentang hubungan antara otak dan language damage. Otak kita merupakan organ yang sangat vital. Secara umum otak dibagi dua bagian, kanan dan kiri. Indra yang ada di tubuh bagian kanan (pendengaran, perasa, penglihatan dll) dikontrol oleh otak kiri, dan indra di tubuh bagian kiri diproses di otak kanan. Begitu juga dengan respon kita. Itulah kenapa banyak terjadi lumpuh sebagian pada kasus stroke yang parah. Pada kasus fiksi Ji-ah, stroke tersebut menyerang otak bagian kiri, sehingga tubuh bagian kananya lumpuh. Ji-Ah juga mengalami kesulitan bicara dan berkomunikasi. Ini karena, fungsi berbahasa ada di otak (selanjutnya kita sebut hemisfir) kiri, yang terkena stroke tadi. Mengapa ia bisa bernyanyi? Fungsi musikalitas ada di otak kanan, dan inilah yang membuat ia mampu dengan komunikasi musik. Sebelum memberikan terapi, pentiinglah untuk mengetahui penyebab language damage tadi. Inilah mengapa, pada beberapa kasus language damage yang diakibatkan serangan pada hemisfir kiri, terapi yang diberikan berupa musik. Sang pasien yang tadinya hanya merespon dengan anggukan atau gelengan saja, akhirnya bisa sedikit demi sedikit bebicara (berbahasa), namun masih dengan nada seperti bernyanyi. AKhirnya sih, gw tambah bersukur aja bahwa sampai sekarang masih diberi kesehatan sehingga bisa berkomunikasi seperti ini. Sudahkah Anda bernyanyi, eh …bersukur hari ini?^^
Minggu, 16 Mei 2010
Seoul HI Festival: Lebih dari 60 persen dari mereka adalah Ahjumma*
Ni festival pada dasarnya adalah pawai kendaraan hias malem-malem. Letaknya di jalan Jongno, Seoul. Jalan yang biasanya jadi jalur transportasi yang lumayan padet tuh pada hari H di blok, mulai sore ampe festival selesai. Gw sampe sana sore. Di jalanan Jongno, kalo dateng agak siangan, ada berbagai stand dan pertunjukan juga yg bisa diliat. Tapi gw lagi banyak tugas ne…urgh…. Tugas lagi-tugas-lagi-lagi-lagi-tugas…. Tapi gw harus keluar, soalnya kemaren seharian ngerjain tugas ampe pinggang sakit. Tapi ternyata nonton festival ni bisa bikin pinggang sakit juga… eh, pegel. Kebanyakan bediri sih. Apalagi kakinya..uuuuhh…..
Datenglah gw sore hari. Stand2nya dah pada tutup, karena jalan mau dibersihin buat pawai lenteranya. Sambil nunggu, mampir dulu ke kuil. Hmm.. banyak juga yang sembahyang. Memang orang Korea, kalo punya agama, biasanya Kristen atau budha. Tapi kayaknya gak banyak juga koq. Cuman karena festival lentera aja semua ngumpul disini
Di kuil Jongno tersebut, dihias banyak banget lentera, dan di beberapa lenteranya dikasih nama (terutama yang dipasang disamping kuil). Ada orang yg khusus naik tangga tinggi buat masangin kertas nama. Terus ada gentong air dihias kembang tujuh rupa (enam, tujuh, delapan? Duh, lupa pasnya berapa jenis), trus benda kayak lidi yang dibakar(…aduuuh… bahasa indonesianya apa yaaaaa…gw lupa! Gawaaaaaaaaat), sama lilin. Hmm… tapi ini bukan ranah perdukunan sodara-sodara^^ Jadi setelah minum dari air kembang tadi (dipercaya membawa berkah) si peminum (bukan peminum bir ya) menyumbangkan uang ke kotak yang sudah disediakan di sampingnya
Wah, dah waktu makan malem. Tapi mau cari warung mahal. Jadilah gw makan jagung rebus aja. Tapi ternyata kenyang juga ya.. Jagungnya gede sih. Setelah mulai gelap, orang2 pada lomba bediri paling depan. Pastilah supaya dapet tempat bagus untuk nonton pawainya. Ada juga yang duduk sih di bangku. Tapi biasanya orang2 tua n cacat or yang bawa anak. Pokoknya segala cara supaya dapet tempat bagus deh! Wah, gw terlambat! Gara2 keenakan makan jagung!!!
Akhirnya jam setengah lapanan mulailah tu festival. Wah, dempet2 nih tempatnya. Soalnya semua berusaha maju ke depan. Tiba2…BUKKK… tersikutlah wajah gw ama Ahjumma (dan seperti biasa terjadi di Korea, tanpa ada kata maaf). Tapi yah, maklumlah, namanya juga orang rame. Tapi gak berapa lama…BUGH... didorong sama Ahjumma yang lain…duh, terpaksa mundur deh... yah. Belum lagi pas nonton, pada heboh semua nih. Akibatnya gambar2 jadi kabur karena kamera nurah gw yg fokusny gak bgtu bagus
Hmm...meriah juga. Berbagai kendaraan hias yang dihiasi lentera (bukan lentera beneran siy, tapi lampu. Soalnya kalo lilin mungkin takut kebakar ya). Ada dewa2 budha, maskot korea, hewan2 keramat dll. Selain itu ada banyak rombongan juga yang mengiringi kendaraan hiasnya. Selain itu ada beberapa rombongan juga yang lewat tanpa kendaraan hias. Biasanya mereka nih ngewakilin komunitas tertentu. Saat mereka berpawai, kadang ada yang salah jalur. Kan jalanya simpang tiga tuh. Tarolah mulainya dari titik A, dan ada yang harus jalan ke jalur B dan ada yang ke C. supaya semua bisa liat ya kali. Nah, ada yang salah jalur. Hihi…lucu deh pas liat anak2 TKnya salah jalur, mereka pada lari2an plus guru2nya juga^^ tapi semua relative lancer siy
Nah, ternyata rough statistic gw membuktikan bahwa 60% lebih rombongan (bahkan sebenernya pengen gw bilang 70 persen!) adalah Ahjumma*! Wah, jadi Ahjumma festival nih. Apa gw yang salah posisi nih? Sisanya dibagi antara Agasshi**, Kkuma***, noyakcha**** dan tentu saja para biksu, tidak hanya domestic tapi juga internasional. Selain itu ada juga masyarakat umum yang memang sudah beli lentera untuk ikut pawai.
yang unik liat tingkah laku para penontonya. Ada yng sekedar ucap salam, ada yang teriak2 ngasih semangat. Banyak juga yang sudah siap dengan kameranya dan jepret sana-sini, termasuk gw juga. Ada juga yang heboh seheboh2nya, dan yang cuman anteng nonton. Dan banyak orang asing juga lho disini. Sepertinya banyak yang penasaran ama fest ini.
Tapi ternyata ada juga yang seperti gw certain tadi, nyerobot sana sini, sikut sana sini demi dapet tempat. Ada juga yang ngelewatin jalan, ngelanggar garis marka. Padahal kan jalanya untuk lewat pawai. Bisa bikin kacau pawai tuh. Polisinya dah teriak2 tapi dikacangin. Kasihan deh lu… makanya jangan pake kacamata donk polisinya. Trus pelihara deh kumis. Hueehehehe…… Pertanyaanya adalah siapakah orang2 tersebut? Ternyata kebanyakan adalah…. Kkkk… jawab sendiri dech. Tapi setelah mendapat sikutan dan dorongan untuk kesekian kalinya, gw nyerah dan mundur… lagian batere juga dah abis. Hmmh… istirahat bentar sambil cari batere
Setelah dapet, baris lagi deh. Wah, yang didepan bule tinggi2. Jadi gak keliatan deh. Tapi kok pada mundur satu2? Ternyata dah mau pulang. Wah, dapet tempat bagus nih, walaupun pawai kendaraanya dah mau abis! Ah tapi gpp. Lumayan dah. Trus ada yg lucu pas gw liat pengiringnya salah satu kendaraan hias. Dibelakangya diikuti perempuan2, tapi ternyata ada laki2nya juga yang pakai pakaian perempuan…haha… dah keabisan stok kali. Lagian malem2 siapa jg yang meratiin. Eh tapi gimana gak liat, wong gw dapetnya di depan. Trus ada juga anak2 yang nangis di tengah jalan. Takut kali ya dia liat badut2nya
Setelah pawai rombongan selesai jam 10an (malem), kendaraan hias diparkir. Banyak yang poto-poto. Tapi sebagian besar menuju ke panggung utama. Karena ada acara tarian dan nyanyi segala. Dari yang tradisional ampe yang modern. Hmm…gw dimana? yah, setelah poto2 sebentar, gw sempetin nonton. Tapi kaki dah pegel, jadinya gw masuk ke Jonggak station (pas dibawah panggung utama festivalnya), naik subway dan pulang…tapi ketika naek subway, kadang kalo lo meratiin, ada aja hal yang menarik terjadi disana.
Di dalem subway, ada orang mabok didepan gw ngajak ngobrol ama dua orang bule disampingnya…hihi.. lucu deh. Si bule 1 ndengerin aja, dan yg aktif ngobrol adalah bule 2. Si bule pake bahsa inggris, si orang mabok pake bahasa gak jelas (korea bukan, INggris enggak, Indonesia apalagi). Tapi heranya si bule 2 lancar2 aja jawabnya. “oh, I am a musician”…”yeah, it’s pretty good”…” This lantern is hand made”. Si bule satu penasaran karena liat temenya ngomong panjang banget. ‘emangnya lu bisa bahasa Korea?” tanya dia k temena. dijawab ama bule 2 “nggak”. Keheranan, si bule 1 tanya lagi. Trus kok lo bisa ngobrol ama dia? Emang lu tahu dia bilang apa?”. Dibaleslah dengan enteng sama bule 2 “dia bilang ‘saya mabok makolli******’ “!!
Haha^^
*Kata panggilan untuk Ibu-Ibu di Korea. Kata ini identik dengan tukang masak atau pelayan di warung. Tapi biasanya, Ahjumma berambut keriting serta bersuara keras. Ahjumma memiliki konotasi negatif/p (walau tidak semua...namanya saja stereotip…), seperti ngobrol keras-keras dalam subway, sering sikut sana-sini kalau mau masuk pintu kereta, perkakasnya yang banyak, dan nyerobot antrian…hoho…pokoke gw pernah ngalamin semuanya deh. But once again, it is a stereotype
** wanita muda
*** anak-anak
**** orang orang jompo dan cacat
***** minuman keras tradisional. Dijual bebas seperti miras lainya di Korea
Rabu, 28 April 2010
Salah Sangka
"Bu, seru amat sih ngobrolin Dika"
dia langsung nanggapin.
"Iya, soalnya yang model baru keluar terus"
Hah? pikir gw. Ni bukan istri gw deh kayaknya yang dimomongin. Dia nambahin lagi
"semakin lama beratnya semakin enteng"
Waduh... disuruh diet apa gimana nih?
"Terus fokusnya juga semakin bagus" tambahnya lagi.
Wah, gw gak tahan. akhirnya gw tanyain.
"Bu, emangnya 'Dika' apaan?"
"Lho masak kamu gak tahu? yang kamu bawa2 tiap hari. di HP kamu juga ada khan?"
Wah.. saya memang sayang istri. Tahu aja nih Bu Dosen. Tiap hari foto istri gw bawa2, di laptop n HP juga ada. Tapi ngomong2 masih bingung nih.
"Gak ngerti bu. tolong jelasin sekali lagi"
terus temen gw nyamber
"Itu tuuuh" katanya sambil nunjuk kamera gw. OMG... ternyata Digital + Camera = Dika
SPRINTER = SPRING + WINTER
If someone asks me what season this is i will answer 'sprinter', instead of spring or winter. It is a combination od spring and winter. I dont know whether this also happened in the other part of the world, but in Korea, this spring does not seem either like spring or winter to me. Instead it seems to be something in the middle.
Last weekend sun shone brightly here in Seoul so i decided to leave my campus, where i was supposed to do work on paper, and went to Cheonggyechon and Gwanghamun. This was the way I thought at that time 'Hmm... nobody knows whether tomorrow will still be sun like this'.
Well, i should have been more careful about the way i thought. These days tempereature drops again due to continuous rain and cold weather...brrrrr! Somebody, please give me a scientific explanation for this. Is it caused by the global warming? Well, I wont say global warming, but global heating!
So, should we add this 'sprinter' to english dictionary? LOL^^
Sabtu, 24 April 2010
SARANGHAMNIDA!!!
“I LOVE YOU!!!!!!”
Pernah dapet ucapan ‘I love you’ dari orang yang gak dikenal? Hmm… kalo ini sih gw yakin banyak yang pernah. Cuma gak banyak kali yang yang mengalami kejadian kayak gw hari ni (selain para pengunjung Cheonggyechong yang lain). Ni hari, gw diteriakin ‘SARANGHAMNIDA!’ (I love you dalam bahasa Korea) oleh, gak tanggung tanggung, sekitar… hmmm … 30 orang perempuan muda berumur 25-30 yang gak gw kenal sama sekal! Kejadianya di Cheonggyechong Stream.
Karena cuaca lagi bener2 bagus (takutnya dia berubah jadi dingin lagi. Akhir2 ni Korea kan begitu). gw putusin jalan ke sana. Wah, ternyata Cheongyechong jadi bagus banget! Beda bener ama musim dingin lalu.
Nah, lagi enak enak jalan, diteriakin sama cewek2 ini dari atas jembatan!
“ SARANGHAMNIDA!!!”
Gw liat2, cari cari siapa yg ngomong, ternyata dari atas arahnya. Kaget karena ada 30 cewek berbaris dan berbusana rapi.
“Mbak-mbak… terimakasih… tapi saya sudah beristri”
“SARANGHAMNIDA!!!.”
“Ya…ya… tapi serius mbak-mbak….beneran saya sayang banget sama istri saya”
Tapi para perempuan muda ini gak putus asa. Sekali lagi mereka teriak bareng2 ke gw
“SARANGHAMNIDA!
"Masya allah.... Ok…Ok… mbak2 coba tenangkan diri dulu…semua bisa kita selesaikan dengan kepala dingin. Ini bukan masalah hutang kan?” Gw bilang ke mereka.
Eh, bukanya tenang, malah nyanyi yang kira2 bunyinya begini
“Terimakasih atas kepercayaan Anda pada kami. Bersama dengan Bank Shinhan, mari kita jalani musim semi ini bersama-sama. SARANGHAMNIDA!!!!”.
Yah… para wanita tadi adalah pegawai Shinhan Bank. Mereka menyambut musim semi dengan “menyapa” para pelangganya (bahkan yang bukan pelanggan sekalipun). Dan menyapanya ini benar2 unik. Mirip orang demonstrasi. Ada KORLAP= Koordinator Lapangan, ada Art Media-nya, yang ngerancang spanduk dan banner, ada ORATORnya juga, yang bawa toa dan memimpin mereka berteriak2 (organisasi yang biasa ngatur demo, baik kampus maupun non kampus, pasti akrab sama istilah2 tadi)
Yang gak ada Cuma provokator doang
Cuma gw yakin deh, kalo demo di negara sebelah sana kayak begini, bakalan seneng tuh masyarakat. Teratur, gak bikin macet, dan yang demo rapih rapih dan bersih bersih. Gak ada tuh pukul2an, bakar2an, dan satu lagi yang harus dihindari goreng2an, karena gorengan mengandung trigliserin yang tinggi (gak nyambung mode: on)
Kembali ke kegiatan tadi, malah bisa2 dijadiin objek wisata lho! Hihi….
Jadi mbayangin ada menu demo di brosur wisata ke Indonesia. “Ladies and gentleman, after Kecak Dance, please proceed straight to the bridge and we are going to witness today's Demonstration. We are expecting that there will be no delay just like the other days. And today's theme is demanding for a raise by …wait…hmmm… The Labor Association of ET Agency. Dressing code for the people doing demo today is.... formal coat, sponsored by prata and millanyo. And just to remind you, they will provide free drink today. And by the end of the demonstration, there will be a door prize for you, if you are lucky of course. SO, please keep your ticket and don’t miss it!
Anyway… kita kembali ke para “pendemo” ini. Korlapnya terlihat mengarahkan dengan baik sekali, tanpa paksaaan hanya dengan tatapan yang sangat bermakna (kira2 begini maknanya: yang bener low pade. Kalo gak, gak ada nyang gw promosiin nih. Bakal jadi teller forever loe. Yang semangat ya !!) .
Pas gw deketin mereka, semuanya nyalamin “Anyyeong Hasimnikka” (salam dalam bahasa korea, dengan bentuk yang paling sopan), satu-persatu lho. Tidak ada ruginya dicontoh oleh perusahaan2, BUMN di Indonesia, mahasiswa, pendemo, polisi apalagi satpol PePe dan beberapa orang yang sempat kehilangan rasa kemanusiaanya beberapa waktu yang lalu. PEACE and SARANGHAMNIDA buat Anda semua!!!!
Rabu, 07 April 2010
INFO BEASISWA: Australia
---------------------
Beasiswa Australia Endeavour Awards 2010/2011
Endeavour Awards The 2011 round is now open and will close on 31 July 2010.
The Endeavour Awards is the Australian Government’s internationally competitive, merit-based scholarship program providing opportunities for citizens of the Asia-Pacific, Middle East, Europe and Americas to undertake study, research and professional development in Australia. Awards are also available for Australians to undertake study, research and professional development abroad.
The Endeavour Awards aim to:
Develop on-going educational, research and professional linkages between individuals, organisations and countries;
Provide opportunities for high achieving individuals from Australia and overseas to increase their skills and enhance their global awareness;
Contribute to Australia’s position as a high quality education and training provider, and a leader in research and innovation; and
Increase the productivity of Australians through an international study, research or professional development experience.
The Endeavour Awards are a part of the Australia Awards initiative which was announced by the Prime Minister in November 2009. The Australia Awards have been established to maximise the benefit to Australia of its extensive scholarship programs, and to support enduring ties between Australia and our neighbours.
The Australia Awards will bring together the international development awards administrated by the Australia Agency for International Development (AusAID) and the Department of Education, Employment and Workplace Relations’ (DEEWR) Endeavour Awards under a single recognisable brand. The Australia Awards are being progressively phased in commencing in 2010. Further information is available at www.AustraliaAwards.gov.au
Minggu, 28 Maret 2010
Mabuk, Berat Badan dan Makanan Sisa
Yah, itulah yang dibilang ama temen gw. Apa yang gw minum sehingga bisa mabuk? 'water'.
Aer?
yah, bener.
Cuman aer doang bisa mabok, apalagi minum yang ada alkoholnya...
Sebenernya sih gw gak mabok. Cuma waktu itu temen n prof gw ngajak ngobrol ampe malem. Dan sambil ngobrol, mereka minum wine, mekju or sodara2nya. Nah, karena gw gak minum itu, gw minumlah apa yang ada. Air panas/ boiling water. Karena panas, minumnya dikit2, pake gelas kecil (sloki) yang sering dipake orang untuk minum mekju, soju, borju n sodara2nya tadi. Cuma gaya minumnya bener2 meyakinkan, lebih keliatan mabok daripada orang yang minum soju beneran. Sebabnya ada dua
Pertama, gw minum air putih banyak2 buat ngilangin rasa manis di tenggorokan gw. Jadi ada orang Korea, bawa minuman kesehatan (dia bilang gt. tapi nyatanyaaaaaaa.....) , namanya ...'mesil'... kalo gak salah. Gw minum aja tuh 'mesil' gaya 'one shot'nya orang2 korea. Dan akibatnya,... rasa manisnya kelewat batas wajar.
Pas gw tanya, ni buatnya pake apa? kok manis banget?
jawab dia, 'gula 10 kilo'
OMG....
Sebab kedua,karena ngantuk, gaya minumnya persis orang mabuk beneran. ngomongny juga udah ngaco, matanya merah, plus minumnya pake sloki....Sampai suatu saat gw salah ambil gelas orang
'Eh itu gelas gw!' kata temen gw
'Oh ya. Sorry' gw jawab sambil ngambil gelas gw n nuangin aer anget (dah gak boiling lagi), ke sloki gw. sanging ngantuknya, tuh air sampe luber.
' OK. Prihantoro is drunk now!' kata Profesor gw
------
Sesudah makan n minum, tiba2 salah seorang temen gw nunjuk ke arah timbangan badanya si Prof. Ngeliat itu gw tawarin aja ide konyol gw.
'Sodara-Sodara! Gimana kalo kita timbang badan kita setelah makan! nanti kita submit paper ke jurnal internasional 'Studi banding antara Berat Badan dan Elastisitas Perut Menampung Daging Bebek Panggang'.
Si Prof bersikukuh gak mau.
OK lah. Kita timbang badan kita satu satu. Hmm... berat gw 66. Not bad lah
Temen2 yang laen jg gw kira wajar wajar aja beratnya. CUman ada satu yang freak banget.
'OMG!!! I am fat!!!' kata WK.
dijawab ama Prof gw 'May be you are fat' ^^
dia langsung ambil posisi sit up di lantai
'satu! dua! tiga! empat!' sit up lah dia. Habis selesai sit up, dia ke WC.
Satu menit...
dua menit...
tiga menit...
hmmm..... jangan jangan dia tidur di WC!!!
Setelah kira2 ampir 10 menit dia keluar, dan nimbang berat badan.
Wah, ternyata berkutang... eh, maksud gw berkurang beberapa kilo! Lumayan signifikan. (tebak ngapain dia di WC)
Gw tambahin lagi, 'coba buka jaket lo. sapa tahu berkurang juga'
Dia buka jaketnya, dan berkurang sekilo!!
'OK. I think if you want to reduce your weight again, go to toilet one more time! The more you go, the more you reduce your weight!'
--------
Paginya gw ama prof bersihin hasil 'perang' semalem. Rumahnya kayak kapal pecah!
Prof gw masukin air sisa2 makanan semalem ke sebuah gelas (simply say air sampah) dan dai bilang ke gw
'this reminds me of my cousin (air sampah tadi). If I challenge him to drink it for man won (10 rb won) then he will drink it'
kkkk... dasar...
'may be i should send it to India' lanjutnya...hehehe......kocak juga nih Profesor
Pas gw bersihin sisa sisa bebek semalem, dia memotong ... 'Pri! jangan buang tuh bebek. Nanti si HM bakalan makan!'
'Prof.. siapa juga yang mau makan makanan ini. Wong tinggal tulang doang...'
dijawab sama prof 'Hmm.. you'll know'...
Trus ada sayur sawi juga yang dari kemaren gajk disentuh sama para tamu. Hmm...
'Prof! ini dibuang gak?' gw tanya
'well, i dont know. But i think it's not a good idea'....
Jadi gw biarin aja tuh sayur sawi di meja.
Nah, pas kita dah bebenah beres, datenglah si HM ini. Dia makan tuh sayur sawi sambil ngobrol. blep...blep...blep... Buset.... ternyata bener katanya si Prof. Si HM ini yang bakalan makan^^
Tiba2 si Prof nyeletuk 'HM, Prihantoro threw the duck away, not me'
'Prof, why did u bring up the topic? nobody says anything about that....'
Si prof cuman ngakak aja. Tapi sekarang gw tahu, siapa yang bakal mana tu bebek sisa kalo gak gw buang..hihi
Minggu, 21 Maret 2010
---W A N T E D--- High Priority!
---DICARI---
Anggota jamaah facebookiyah, pengikut Om Mana Blog Aden
Tinggi 165 cm
Rambut model Krise (kriting semerawut)
Warna Kulit Sawo Matang di penggorengan
Perawakan kurus kering kerontang
Makan tak teratur, hari ini makan, besok puasa, besoknya makan, besoknya puasa lagi
pergi pagi pulang malam
datang tak dipanggil, pulang tak diantar (HUS!!! emangnya gw jelangkung!)
OK, diralat. Datang jalan kaki, pulang naik subway (nah...gitu dong)
Jika melihat orang ini, laporkan segera ke Agen Pencari Bakat terdekat, untuk dijadikan pemeran film panas (api unggun, kebakaran, kompor meledak dll)
hehe... sebenernya ini orang bukan teroris
Ni cuma orang yang lagi kedinginan di penghujung musim dingin Korea
Akhir-akhir ini beginilah gw berpenampilan
Pas musim dingin kemaren sebenernya jauh lebih tebel lagi.
Ya, angin penghujung musim dingin yang berhembus bikin bibir
kering dan pecah pecah (minum larutan cap pedagang kaki lima dong^^)
kalo gak ditutup gini, kulit jadi sakit.
Di republik mimpi, para laki2 dan perempuan muda banyak yang mengeluh kulit berminyak. Saat sekarang ini gw malah jadi bersukur punya kulit berminyak, karena dengan begitu masih ada perlindungan terhadap ni hawa dingin. Bayangin kalo kulit gw gak berminyak. bisa2 wajah gw berubah jadi seperti Brad Pitt, eh maksud Gw Black Piet. Allah memang adil. Untung juga minyaknya masih dalam kadar cukup. Bayangin kalo berlebihan. Bisa bisa blok cepu n pertamina nggak laku^^
Sabtu, 20 Maret 2010
Makan Rumput
Ya, gw makan rumput
Yah, ceritanya gw lagi di kampus nih. nyelesaian reading list yang masih terisa lumayan berat...urggggggggh....hufff... 150 kilo kali ya
nah, udah selesai seperempat. Masih ada tiga perempat lagi. OMG, ternyata ni paper susah juga ya. padahal tipis lho, cuman habis waktu 4 jam...
Otomatis kelaperan. Tadi siang makan nasi goreng, malam ini makan makanan korea aaaah...
Akhirnya ke warung mahasiswa yang di Globeedorm, dengan dobel ee (emang gini tulisanya). Yang satunya emang murah, tapi tutup kalo sabtu kayak gini. Sabtu... urgh... kasihan ya? malam minggu bukanya nyantsi di rumah malah nyuelesain reading list di kampus. besok pun masih ada kerjaan juga ... adooooh
Yah, jadilah gw makan di globee dorm nih. Emang sih lebih mahal 500-700 won. tp gpp lah. daripada makan di luar.
Menu makan gw lihat. Hmm.. cuma nasi, Tteok, rumput, sama sop tahu odeng. Aman.. gak ada babinya.
Pas ngantri gw lihat orang2 yg lagi diambilin nasi dan lauknya. busseeet...
dikasih banyak banget sama pelayanya.
hehe.... baik amat nih pelayan. Cewek, pake kacamata, pendek (untuk ukuran cewek korea) ramah lagi. dan yang paling penting ngasih nasi dan lauknya banyak^^
Tapi apesnya.... pas giliran gw yang ngantri dia dimarahin sama pelayan senior yg lain. Ibu2 gembrot
"Lo kalo ngasih kira2 dong! jangan segitu banyaknya! noh, kasih aja rumputnya yang banyak". Dia kayak bengong gitu. Trus si Ibu2 gembrot ini langsung ambil alih
"nih, kayak gini nih!"
Dia beri gw nasi sedikit, tteok sedikit, sop sedikit.
Pokoknya semua serba sedikit deh
Yang banyak RUMPUTnya...
Urgh... jadi deh saingan sama sapi ...
Mmmmmooooooooo.....
Selasa, 16 Maret 2010
INFO BEASISWA
외국인 대학원 장학생 모집 요강
Korean Government Scholarship Program
for Graduate Students
"KGSP Guidelines for the Year 2010"
1. Program Objective
The Korean Government Scholarship Program is designed to provide higher education in Korea for international students in order to promote international exchange in education and mutual friendship between the participating countries.
2. Total number of Applicants for Selection : 600 persons
o Korean Embassy(Consulate) : 365 persons
※ 2010 KGSP Places Allocation for Korean Embassies (Consulates)
Quota Number of Countries Name of Countries
31 1 China
18 1 Japan
17 1 Russia
12 2 Cambodia, Mongolia
11 1 Vietnam
10 2 Mexico, India
9 1 Indonesia
8 3 Thailand, Laos, Malaysia
7 3 Philippines, Kazakhstan, Myanmar
5 6 Chinese Taipei, Uzbekistan, Turkey, USA, Ethiopia, Colombia
4 5 Nepal, Senegal, Bangladesh, Ukraine, New Zealand
3 15 Sri Lanka, Morocco, Azerbaijan, El Salvador, Egypt, Tanzania, Germany, France, Dominica, Chile, Iran, Canada, Democratic Republic of the Congo, Kyrgyzstan, Saudi Arabia
2 20 Singapore, Pakistan, Gabon, Romania, Belarus, Bulgaria, Slovakia, United Kingdom, Czech, Guatemala, Ecuador, Algeria, Yemen, Uganda, Belize, Honduras, Italy, Tunisia, United Arab Emirates, Poland
1 55 Ghana, Georgia, Greece, Guinea, Guinea-Bissau, Nigeria, Republic of South Africa, Netherlands, Nicaragua, Democratic Republic of Timor-Leste, Rwanda, Libya, Lithuania, Moldavia, Bahrain, Barbados, Bahamas, Venezuela, Bolivia, Burkina Faso, Brazil, Brunei, Serbia, Seychelles, Sudan, Sweden, Slovenia, Armenia, Argentina, Haïti, Ireland, Afghanistan, Angola, Oman, Austria, Uruguay, Iraq, Israel, Zambia, Cameroon, Qatar, Kenya, Costa Rica, Cote d'Ivoire, Croatia, Tajikistan, Turkmenistan, Panama, Paraguay, Papua New Guinea, Peru, Fiji, Hungary, Australia, Jordan
Total 116 365
o Korean University : 200 persons
※ 2010 KGSP Places Allocation for Domestic Universities
Quota Number of Countries Name of Countries
16 1 Vietnam
9 1 Indonesia
8 1 Philippines
7 2 Uzbekistan, Mongolia
6 3 Bangladesh, Malaysia, Cambodia
5 5 Myanmar, Kazakhstan, Thailand, Laos, India
4 2 Pakistan, Nepal
3 4 Guatemala, Sri Lanka, Egypt, Tanzania
2 25 Ghana, Nigeria, Chinese Taipei, Dominican Republic, Mexico, Morocco, Brunei, Senegal, Singapore, Azerbaijan, Angola, Ecuador, Jordan, Ukraine, Kenya, Columbia, Kyrgyzstan, Rwanda, Turkey, Tunisia, Paraguay, Peru, Poland, Hungary, Yemen
1 40 Guinea, South Africa, Nicaragua, Germany, Democratic Republic of Timor- Leste, Liberia, Romania, Mali, Bahrain, Belarus, Bolivia, Bulgaria, Saudi Arabia, Sudan, Slovakia, United Arab Emirates, Argentina, Haiti, Afghanistan, Algeria, Ethiopia, El Salvador, Honduras, Uganda, Iraq, Iran, Jamaica, Zambia, Chile, Cameroon, Canada, Costa Rica, Cote d’Ivoire, Congo, Democratic Republic of Congo, Croatia, Panama, Papua New Guinea, Fiji, Australia
Total 83 200 persons
o Overseas Korean Adoptee : 35 persons
3. Applicable Universities and fields
o Applicable Universities : 61 Universities (or Institutes) designated by NIIED
* Applicants recommended by the Korean Embassies (Consulates) or by the adoption association must choose 5 desired universities out of 61 universities below and send in the application form to a Korean Embassy (Consulate) in the country of origin or to the adoption association. (Except for students nominated by Korean Government through Korean Embassy)
* Applicants recommended by the domestic universities must choose one desired university out of 61 universities below and send in the application form to that university.
* You can find detailed information about the fields and majors of the applicable universities on the website of NIIED.
Ajou Univ. , Catholic University of Korea, Cheongju Univ. , Chonbuk Nat’l Univ., Chonnam Nat’l Univ., Chosun Univ. , Chung-Ang Univ. , Chungnam Nat’l Univ., Daegu Univ. , Daejeon University, Donga Univ. , Dongguk University, Dongseo Univ. , Ewha woman’s Univ., Gangneung Wonju National University, Gyeungsang Nat’l Univ., Hallym University, Handong Global University, Hankuk university of Foreign studies, Hannam University, Hanyang Univ. , Hongik Univ. , Inha Univ. , Jeonju University, Kangwon nat’l Univ., Keimyung Univ. , Kongju national Univ., Konkuk Univ. , Konyang University, Kookmin Univ. , Korea Advanced Institute of Science and Technology(KAIST), Korea Aerospace University, Korea Development Institute (KDI), Korea Polytechnic University, Korea Univ. , Korea university of Technology and Education, Kumoh National Institute of Technology, Kyunghee Univ. , Kyungpook Nat’l Univ., Kyungsung University, Mokpo Nat’l Univ., Myongji Univ. Pai Chai Univ., Pohang University of Science and Technology, Pukyong Nat’l Univ., Pusan National University, Seoul Nat’l Univ., Seoul National University of Technology, Silla Univ. , Sogang Univ. , Sookmyung womens Univ., Sungkyunkwan Univ. , Sunmoon Univ. , The Academy of Korean Studies, Univ. of Ulsan , University of science and technology, Wonkwang Univ. , Woosong University, Woosuk Univ. , Yeungnam Univ. , Yonsei Univ.
o Available fields : All majors of general graduate schools
* Specialized or professional graduate school programs such as law school program, medical school program, GSIS program, etc. are also eligible on the condition that the university covers all tuition over the initial 5 million won(KRW)/semester.
* Night schools, Seasonal schools, and schools through Internet are not allowed.
o Available course : Master’s Program, Doctoral Program and integrated Master’s & Doctoral Program.
o Integrated Master’s & Doctoral Program
* Applicants are only eligible to apply for the Integrated Master’s & Doctoral Program Scholarship if they apply for and are accepted into an Integrated & Master’s and Doctoral Program from the start of the scholarship period. Applicants who are applying for a Master’s Program and plan to apply for or switch to an Integrated Master’s & Doctoral Program in the future are ineligible for this scholarship.
* Very few schools offer Integrated & Doctoral Program. Applicants are responsible for connecting the university/universities they wish to apply for to find out whether or not such programs are offered.
* An applicant who applies for 5 year Integrated Master’s & Doctoral Program especially can get scholarship for 4 years only.
4. Main Notes for 2010 Selection
o Organizations accepting applications: Korean Embassies (Consulates), adoption association, and Domestic Universities in Korea
* Applicants may not be recommended by more than one organization. Every applicant recommended by more than one organization will be disqualified automatically.
o Selection Procedure : Students recommended by a Korean Embassy (Consulate) or domestic
university will be evaluated separately.
o Obtain Admission From the University Before Entry to Korea:
- Applicants recommended by a Korean Embassy (Consulate) or overseas Korean adoptees must apply and gain admission into 1 of 5 universities out of the 61 designated universities.
- Applicants recommended by a university in Korea should enter the same university.
o Exemption of Korean language course: TOPIK level 5 or 6 certificate holder
5. Duration of KGSP
o Master’s : 3 yrs. (01.09.2010 ~ 31.08.2013) - 1 yr. of Korean language + 2 yrs. of Master’s
o Doctoral : 4 yrs. (01.09.2010 ~ 31.08.2014) - 1 yr. of Korean language + 3 yrs of Doctoral
o Integrated Master’s & Doctoral : 5 yrs. (01.09.2010 ~ 31.08.2015) - 1 yr. of Korean language + 4 yrs. of Integrated Master’s & Doctoral
6. Korean Language Course
o After 1 year of Korean language training, Master's or doctoral program will be followed.
o Duration : 1 year (Scholarship students who still don’t get a TOPIK level 3 or above certificate after completing the language course should take an additional language course and can enter only after getting TOPIK level 3 or above)
* After additional 2 semesters of Korean language courses (total 1 year period), students who still don’t acquire the TOPIK 3 or above cannot enter the main program. (A student who used the additional language training will have demerit when he/she asks for an emergency extension with reasonable explanation. (For instance: Deduction of that period from the possible extension.)
o Institution :
- Applicants recommended by a Korean Embassy (Consulate) and overseas Korean adoptees will study at 1 of the 5 applied universities.
- Applicants recommended by the universities in Korea will study at the same university.
o Exemption of Korean language course: TOPIK level 5 or 6 certificate holder.
* Students who are exempted from the Korean language course may enter the graduate school starting from September 1, 2010 or March 1, 2011.
* Those who wish to enter on March 1, 2011 should get admission by himself/herself from the university and submit it to NIIED. (Otherwise, they will be disqualified.)
* A student exempted from Korean language course must enter the main program by Mar 1, 2011, otherwise he/she will be disqualified.
* A student who acquires TOPIK level 5 or 6 certificate during the Korean language course can enter the main program on Mar 1, 2011 if he/she wants to.
7. Application Qualifications
o Both applicant and his/her parents must be citizens of the foreign country.
* Applicants cannot have Korean citizenship.
o Applicants should be in good health, both mentally and physically, to stay in Korea for a long period of time.
o Should be under 40 years of age as of September 1, 2010
o Hold a Bachelor’s or Master’s degree as of September 1, 2010
* Applicants who are enrolling or have already enrolled in the same academic program in Korea as the one they are applying for will not be admitted.
* For Master’s program (or Integrated Master’s & Doctoral program): students who hold a Bachelor’s degree or a diploma that is equivalent to or higher than Bachelor’s degree
* For Doctoral program: students who hold a Master’s degree or a diploma that is equivalent to or higher than Master’s degree.
* Applicants who are expecting the adequate diploma should present their diploma by September 1, 2010 before entry.
o Should have a grade point average (G.P.A.) at least 2.64 on a 4.0 scale, 2.80 on a 4. 3 scale, 2.91 on a 4.5 scale or grades/marks/score of 80% or higher from the previous attended institution
* If the grade is difficult to convert to percentage, official explanatory documents from the attended university are required.
8. Scholarship Payment
o Scholarship Period : same as the period of invitation
o Payment
-Airfare : A round-trip economy class ticket
* Airfare for entry will not be provided to one who is staying in Korea on account of the study (Korean language course, undergraduate or graduate school) or employment as of the confirmation date of selection of scholarship students.
* Fees within domestic travel, as well as insurance while travelling to and from the Republic of Korea, will not be provided.
-Monthly Allowance : 900,000 won(KRW) per month
-Research Allowance : 210,000 won for students in human and social sciences; 240,000 won for students in natural and mechanic sciences per semester
-Relocation (Settlement) Allowance : 200,000 won upon arrival
-Language Training Fee : The full costs up to 1 year
-Tuitions : All admission fees are waived by the host institution. The full tuition is paid by NIIED.
-Dissertation Printing Costs : 500,000 ~ 800,000 won for the costs related to a printing dissertation
-Medical Insurance : 15,000 won per month(limited insurance coverage) will be provided to the university for students.
-Special fund for students proficient in Korean language (TOPIK level 5 or 6) : 100,000 won per month(Commencing from the main program)
9. Selection Procedure
o "KGSP Guidelines for the Year 2010" including the application form will be on at the website of NIIED, GKS.(www.gks.go.kr), the Korean Embassy (Consulate), and domestic universities.
o For applicants recommended by the Korean Embassy (Consulate)
- Korean Embassy (Consulate) may recommend 1.5 times their quota to NIIED
- Evaluation on the applicant’s eligibility by NIIED
- NIIED entrusts the applicants to the desired universities (in order of choice)
o For applicants recommended by domestic universities
-Each designated domestic university can recommend up to 15 candidates (3 per country)
-Special selection committee will evaluate the candidates.
-In regards to candidates, NIIED will refer to the Korean Embassy (Consulate) for eligibility when needed.
o For overseas Korean adoptees
- Recommendation by Korean Embassy (Consulate) or Adoption Associations in Korea
- Evaluation on the applicant’s eligibility by NIIED
- NIIED entrusts the applicants to the desired universities (in order of choice)
- Special selection committee will make the final decision.
10. Selection Criterion
o All documents including the transcript, self introduction, study plan, language proficiency (Korean and English), recommendation, papers and awards etc.
11. Required Documentation
o Place of submission :
- For applicants recommended by a Korean Embassy (Consulate) : Korean Embassy (Consulate)
- For applicants recommended by a domestic university : the same domestic university
- For overseas Korean adoptees : Korean Embassy (Consulate) or Adoption Associations in Korea
o Deadline of Submission : The date set forth by the Korean Embassy (Consulate) in the country of origin or universities in Korea.
* Deadline for recommendation to NIIED is May 14, 2010.
o Required documents :
Check List for Application Documents MA (Integrated MA & Doctoral) Doctoral
1. Personal data (Attachment #1) ○ ○
2. Self Introduction (Attachment #2) ○ ○
3. Study Plan (Attachment #3) ○ ○
4. Letter of Recommendation (Attachment #4) ○ ○
5. Pledge (Attachment #5) ○ ○
6. Personal Medical Assessment (Attachment #6) ○ ○
7. Copies of diploma(s) from previously attended undergraduate
Institution(s) ○ ○
8. Official transcript of previously attended undergraduate institution(s) ○ ○
9. Copies of diploma(s) from previously attended graduate institution(s) - ○
10. Official transcript of previously attended graduate institution(s) - ○
11. Certificate of TOPIK score (original copy) ○ ○
12. Certificate of TOEFL or IELTS score (original copy) directly sent from ETS/IELTS ○ ○
13. Published papers, if available (one or two) △ △
14. Awards, if available (one or two) △ △
15. Copy of passport ○ ○
16. Certificate of Citizenship of His/Her Parents : birth certificate,
passport, etc. (* only for overseas Koreans) △ △
17. Adoption documents (*only for overseas Korean adoptee) △ △
- Applicants from Korean Embassy (Consulate) or Adoption Association: One original document (placed in a separate envelope) and 2 extra copies.
- Applicants from domestic universities: One original document (placed in a separate envelope) and 5 extra copies.
o Note
- Dual recommendation by more than one organization is not acceptable.
- Documents should be presented in the original form. Documents not in English or Korean must be accompanied by a complete and accurate English or Korean translation certified by the issuing institution.
- Submitted documents will not be returned to the candidates.
- Incomplete or incorrect documents are subject to rejection by NIIED. (Even after entry to Korea)
- In case of submitting copied documents inevitably, applicants must submit the original to the Korean Embassy (Consulate) and have the two documents collated.(Collated documents need to be submitted behind the original documents)
- Applicants who don’t hold a diploma may submit a certificate or letter of expected graduation.
- Applicants must accurately fill out the health checklist based on truth. All successful applicants must take a medical exam in Korea (including an HIV and TBPE drug test) in accordance with the requirements of the Korea Immigration Service and the KGSP program. If the results show that the applicant is unfit to be a KGSP student, all costs for departure to their own country will be borne by the KGSP applicant.
- Applicants may submit the copies of published papers, if available.
- Applicants may submit the copies of awards, if available.
* Applicants must submit all the documents by check list order. (Check list for the application documents should be the front page with the stapled documents followed.)
- Applicants who are currently studying in Korea or graduated from Korean university must submit one recommendation letter of the head of department of the relevant university.
* No Student is allowed to transfer school during the entire period of program once he/ she enters the school.
12. Selection Schedule
o Recommendation deadline : May 14, 2010
o Final selection by NIIED : by June 30, 2010
o Result notice : by July 10, 2010
o Entry to Korea : from August 25, 2010 to August 30, 2010
o Korean language course or graduate school : starting from September 1, 2010
13. For further information, please contact
o Korean Embassy (Consulate) / universities in Korea
o KGSP Team, National Institute for International Education Development (NIIED)
- Address: 43 Ewhajanggil, Jongno-gu, Seoul, 110-810, Republic of Korea
- Website: http://www.niied.go.kr or http://www.gks.go.kr
(Korean) http://www.niied.go.kr → 정부초청 외국인 장학생 프로그램 → 공지사항
(English) http://www.niied.go.kr → Korean Government Scholarship Program → Notice
- Phone: +82-2-3668-1448 (in English), +82-2-3668-1358 (in Korean)
- Fax: +82-2-743-4992
14. Other useful websites
ㅇ KCUE (Korean Council for University Education) http://www.kcue.or.kr
ㅇ Learning Korean http://www.kosnet.go.kr
ㅇ Universities and Graduate schools in Korea http://www.studyinkorea.go.kr
ㅇ Understanding of Korean culture http://korea.net
ㅇ Overseas Korean embassies http://www.mofat.go.kr
ㅇ Visa and Registration http://immigration.go.kr
http://niied.go.kr/NIIED_ENG/NIIED_MAIN00/main_popup.jsp?seq=9&bid=TB_NIIED_ENG_BRD15&no=9