Kamis, 09 Oktober 2008

Komedi Sebelum Tidur

Malam itu, kebetulan dua orang Indonesia yang sedang belajar di Korea (sebut aja Kamto dan Parto), belum tidur. Keduanya sibuk membolak balik buku pelajaran bahasa korea. Akhirnya, karena sama2 belum bisa tidur, mereka berdua pun saling ngobrol. Ngelantur kemana-mana, ini salah satu ceritanya.

Para pembaca yang merasa stress, harus membaca cerita ini. Jangan sampai hal ini terjadi kepada anda.

Alkisah, di sebuah kota besar di Indonesia, ada sebuah universitas negri yang cukup populer. sebut saja UNTUMU ('untu' dalam bahasa indonesia artinya gigi). Kebetulan Heru dan Hari mengajar di universitas tersebut. Si Kamto menceritakan tentang seorang dosen yang agak stress di fakultasnya. Dosen ini sebenarnya kalau mengajar normal. Hanya saja tingkahnya kadang aneh kalau sudah bertemu koleganya. Si Parto, yang kebetulan mengajar di fakultas lain, menceritakan tentang salah seorang dosen di univ tersebut yang karena stress akhirnya masuk RSJ. Jadi, dosen ini stress karena istrinya meninggal dunia. Nah, pada saat sedang stress, dia melanjutkan kuliah di ajak koleganya mendaftar beasiswa. Ujung2nya, yang keterima malah dosen stress ini! Dia keterima di ITBan (Institut Tambal Ban)

Karena tingkah laku yang aneh, teman sekelasnya (yang kebetulan dosen ITBan) pun berkomentar dengan nada bercanda kepada rekan dosen stress yang sama2 dari UNTUMU. kebetulan selain dosen stress itu, ada dua orang yang pada melanjutkan kuliah di tempat yang sama. Pak Parto dan sebut saja, Pak Manto. komentarnya begini 'UNTUMU ki universitas gendeng. Wis ngerti ana wong sing gendeng, koq ditampa dadi dosen' ... lalu sambil bercanda, Manto membalas. 'Sing luwih gendeng ki ITBan. Wis ngerti wong gendeng koq ditampa dadi mahasiswa'. ha..ha...

Trus si Kamto bertanya pada si Parto. 'lho, emang pas keterima jadi dosen UNTUMU, orang ini udah edan belum?'. 'yo wis'. Jawab Parto. 'Wah, kalo gitu dua duanya gendeng pak. UNTUMU sama ITBan sama sama gendeng. he..he...Si Kamto lalu bertanya lagi. 'lho, wong gendeng koq isa entuk beasiswa? dari siapa beasiswanya?'. 'Ya dari pemerintah' Jawab si Parto. Si Kamto menimpali lagi 'Wah, kalau begitu, pemerintanya juga edan pak'....ha...ha... jadi semuanya edhan.... termasuk dua orang yang ngobrol ini. Udah tahu malem2 koq masih ribut...he..he... semoga yang baca ini gak jadi edan juga....