Jumat, 11 Desember 2009

Ngakalin Sistem Transportasi Korea: Uang Robek



Urgh, uang 5000 won gw robek...ckk... gimana ya? kalo rupiah sih biasany ge pleseterin... tapi untuk won, takutny kalo dibelanjain ga diterima... nah, kalo gt gw coba aja belanjain buat 춘전 recharge T-Money. Ini adalah jenis kartu buat bayar ongkos subway.(http://english.visitkorea.or.kr/enu/TR/TR_EN_5_4.jsp). MIrip kartu sim hp di indonesia lah. CUma bentukny ga cuma kartu, ada yg kalung, gelang, gantungan 꼬리 HP. Setiap kali ada di gerbang masuk subway, kita tempelin ni T-Money untuk di scan. ga perlu keluarin dari dompet, cukup dompetnya aja tempelin. dengan syarat, gak ada kartu lain. maksud gw yg sama2 T-Money. soalny gw juga punya T-Money buat Daejon. kalo cuma KTP ato kartu puskesmas sih gpp:p

Eh, kok ampe sini sich. maksud gw uang robek tadi gue pake untuk isi ulang T Money gw. Tapi takut juga, kalo scanya bekerja dengan baik dan tiba tiba uangnya keluar lagi dengan tulisan di layar komputer mesin isi ulang "Eh, lo pikir gw buta apa? ganti nyang laen dong!!!"

Tapi ternyata nggak. semua bekerja dengan baik, dan sekali lagi gw ngakalin sistem transportasi ...hihi

(Baca postingan sebelumnya: http://korea-pri.blogspot.com/2009/04/ngakalin-sistem-transportasi-korea.html)

111109 Kuis Radio dan Daging Kurban

111109 Kuis Radio dan Daging Kurban

Lagi asik asik (ehm, sebenerny gak asik asik amat sih. Wong ngerjain tugas kok) ngetik, gw dengerin siaran radio KBS Korea. Nah, disitu ada kuis, dimana si penyiar bakalan nelponin orang, dan nanyain dia. Kalo jawabanya bener, ntar dapet hadiah. Gw dah denger kuis ini berulang kali. Biasanya hadiahnya, kosmetik, duit, tas, spatu dll, cuman baru kali ini aja hadiahnya bener2 unik! (or baru kali ini aja gue denger)

Nah, si penyiar radio (salah satu anggota boysband terkenal di Korea) nelpon pendengar radio, dan dijawab dengan gagap gempita tentunya. “Pertanyaanya! Dalam bahasa inggris, ada singkatan UFO, yaitu Unidntified F…. Object. Nah!!! F adalah singkatan dari….?!!! 1. Flow, 2. Flying, 3. Flow. Jawabnya apa???!!! Cepetan” kata si penyiar radio tersebut. “이번! No 2!! 플라잉 flying!!”. “정답입니다!!!!!!!!!! Benar sekali!!!” jawab si penyiar ini. Dan yg biking w geli adalah hadiahnya “yak! Hadiahnya, satu set daging sapi!!!”. Dan ini disambut meriah, nggak hanya oleh yg ditelpon, tapi juga jamaah jamaah yang ada di belakangnya. Heboh deh pokoknya, kayak ada 100 orang di telpon tuh. Tapi ini bisa dipahami, karena daging sapi (yang asli lho. Karena ada beberapa makanan kaleng, sebenernya Cuma tepung thok, tapi dikasih bumbu bumbu biar rasanya mirip sapi), harganya muahaaaaal sekali (dibanding daging babi tentunya. Kalo babi mah, kagak ada lawanya deh disini…hihi)

Tapi kisah begitu ‘precious’nya daging sapi ini, memang sebelumnya pernah gw lihat di TV. Waktu itu ada acara di KBS TV, namanya 당연하지!, yang pesertanya adalah para entertainer (artis, penyanyi, model dll). Salah satu segmentnya adalah dimana para entertainer pria ini berusaha menarik perhatian entertainer wanita, dengan cara apapun! Joget kek, nyanyi kek, taekwondo kek. Salah satu peserta, menawarkan kupon daging sapi (lupa jumlah kilogramny)

Hehe, makanya ke Indonesia dong biar bisa makan daging sapi murah. Apalagi pas idul adha, ntar makan daging sapi, abis itu mmmmmoooooo…….

Btw jadi mbayangin di Indonesia ada kuis begini juga. ‘Yak!! Selamat Joni di Jakarta! Anda mendapatkan hadiah 8 kilogram daging ayam, silahkan ambil di pasar klewer Solo!...huuuh… jauh amat. Emang si Joni telpon ke radio mana sih. Prambors? iya. Tapi prambors mana dulu....semakin malem semakin ngawur nih… dah ah kerjain tugas lagi, kembali ke laaaaaaptooop!!!!!

Minggu, 06 Desember 2009

Pengalaman Seorang Swedia di Korea

Ini pengalaman salah seorang teman dari swedia yang mengalami cultural shock di Korea.Namanya Leo. Tapi gw paham, karena gw liat sendiri waktu pertama kali datang Leo dibriefing sama petugas intl office, yang dibilangnya cuman 'you cant do this..., you cant do that, a foreigner went to jail because of this, so you cant do this....'. Gak ada omongan 'you can enjoy this, you can visit that place...Koreans are friendly.... ' yang diomongin cuma kewajiban semua. gak ada haknya. plus, dia juga tinggal di asrama where freedom is restricted by some rules. Dan... aduh... ni orang bener2 gak beruntung sampe2 dia mutusin untuk gak memperpanjang studinya di Korea. CUKUP!!! (katanya)

Jadi ceritanya, Leo ngambil introduction to Korean Society class. Nah, gurunya, of course korean... Dan karena banyak hal hal, kebiasaan orang korea yg mneurut dia tidak logis (bukan tidak logis sih, maksudnya perlu dipertanyakan), di kelas dia ini lumayan aktif menyuarakan pendapat, terutama ketidaksetujuanya. Dan si dosenya ini malah membalas dengan e mail seperti ini. Intinya 'Kau gak boleh bicara tentang hal bagus di Korea. bicara saja tentang hal hal yang bagus di Korea!'. Aduh... gw gak setuju juga dengan si Dosen ni... memang walau beberapa orang korea sudah sangat open minded banget, beberapa orang korea lain ada yang pemikiranya masih tertutup (padahal mereka sering jalan2 keluar negri lo. logikanya mereka juga terekspos dengan kebudayaan lain. tapi... dont know lah). Guru korea gw salah satu yg pemikiranya udah terbuka nih. jadi dia udah jalan2, ngajar bahasa korea ke bbrp tempat, amerika, n myanmar
'di myanmar, ceboknya gak pake tisu, tapi pake air'. Sekelas langsung 'hiiii' kecuali gw tentunya. '아니... pake air setelah saya pikir justru lebih bersih' lanjutnya

Nah... ini nih...jadi sebenernya gak perlu marah kalo budayanya di kritik. Tinggal bilang aja, OK... itu budaya sana, budaya sini begini, alasanya begini dll

To understand is good, but if not you just need to admit it...dan yang jelas, setiap budaya itu pasti mengakui dan menghargai adanya budaya lain...

-------------------
After a heated discussion last week about korean society, and how some of us students experienced negative sides of korean society, our teacher (won't call him "professor") sent out this email with "instructions" on how we should conduct our presentation... I think it's quite interesting. Please leave comments and thoughts bellow if you have any;)

I have left out his name bellow.

Start of his email---

Class Instructions - Introduction to Korean Society

Hi, Class!

This is a letter from the professor of introduction to Korean Society. We have only two weeks to go, and you are required to take a chance to make a presentation with the title "the most interesting thing I found in Korea" before the semester ends. When I take the last class into consideration, I think it would be better to give you some guidelines in reference to the presentation.

1. (!!!) Expressions that might bring up the impressions of racial discrimination or ethnic prejudice should be avoided.
[in an online version of the instructions he added: "Any attendee who violates this clause would be demaned to go out from the class."]

2. Political correctness is highly welcomed.

3. A hasty judgment or generalization should be avoided.

4. Paying respect to other cultures is highly evaluated.

5. Trying to view mattes objectively is strongly recommended.

6. Try to put yourself in someone else's shoes. Do not focus on only one side of things. There exist both sides. And the title I suggested is "the most interesting thing I found in Korea."

The reason why the school opens this class is to let foreign students have chances to know more about Korean society and culture and to compare it with their own and others'.

You have spent only a few months in Korea. You may think that you have already learned much about Korea, but knowing about some country is not so easy. Besides, knowing is one thing and understanding is another.

So, what I want you to do is ... Please be more humble and trying to look at something more carefully.
And please, be more open minded, and look at the bright side of things. Don't judge or estimate something only with what you know. There can be different side and aspects. For those who are on the way to learning, it is needless to say that being biased or having prejudice is not good.

Sometimes it needs much patience to live in a foreign country, especially when it comes to living in a totally unfamiliar country. But I bet that the opportunity you are taking now can bring a lot to you. Make this precious opportunity good chance for you to learn and understand more about other cultures. The best way is to meet many people and get chances to travel around the country as much as you can. I hope that you can have chances.

Look forward to seeing you at next class.

Have a nice weekend.

---- End of his email

Until last weeks class and the discussion/argument the instructions were like this:

"Topic for the second half (9th - 15th week) of the semester : The most interesting thing I found in Korea
Length of the presentation : within 20 minutes

You are encouraged to use various audiovisual equipment.
Presentation must be done through MS power point.
You have to submit the manuscript or film or pictures after your presentation. (requirement: MS power point .ppt file)

Deadline for the submission of 2nd manuscript - Dec. 11. 2009."

Where does it say that we only can talk about positive interesting things?

I decided to publish his email here because it is part of my experience here in Korea. And I feel that one thing that is really hard to do here is to come with critique about things in korean society, based on your experience. Even more so in this particular class, with a teacher who clearly takes any such critique as a direct insult to himself as a korean... All of the points he has written down are interesting... especially the first, that I feel implies that we (students with serious critique) almost are racists...

Kamis, 03 Desember 2009

Misteri Lantai 4 dan 헤어지는 길

031209 Misteri Lantai 4

Sebagian mungkin mengenal Korea dari drama-drama atau, lagu lagunya. Ini biasanya bagi yg Korea maniak. Bahkan dibanding gw yg di Korea, gw rasa Korea Maniak di Indonesia lebih ngerti tentang hal ini. Pas chatting dengan salah dua korea maniak, sebut saja Mr dan Ms X, gw ditanya2 tentang korea. “lo tahu artis ini gak? Kalo lagu itu? Trus lo pernah nonton drama ini gak?” buseeet… jawaban gw gak tahu semua! Eh malah tahuan mereka ternyata daipada gue....

Sebagian lagi mungkin mengenal Korea dari teknologi teknologi atau produk produknya (Samsung, LG, dsb). ‘Yah, saya mah pake tipinya Samsung aja. Lebih murah sih’, begitu kata salah seorang teman. Ada teman yang lain kirim e mail begini kayak iklan‘Anda tahu, sekarang sudah ada teknologi nano dari korea, yang mencegah kerusakan pada mesin!’. Ujung2nya, ‘Untuk mendapatkan produk ini, anda bisa menghubungi..bla..bla…bla…, Dapatkan diskon bla..bla…bla…’ OMG, ternyata memang iklan…haha

Tapi tahukah Anda (ehm-ehm!) bahwa korea juga menganut semacam…미신…itu dalam bahasa mereka. Atau…진크스, atau… apa ya bahasa indonesianya? Bahasa inggrisnya superstitious gt. Misalnya, gw yakin pasti lo semua tahu Kebon Raya Bogor. Ada semacem kepercayaan, kalo pacaran disana bakal putus. Nah, kepercayaan yang macem ini nih yang ada juga di Korea

Mirip dengan Kebon Raya Bogor, di Seoul ada satu jalan. Gw lupa nama jalanya, nanti kalo inget lagi gw tambahin lagi deh disini. Nah, kalo jalan di jalanan setapak ini, katanya nanti bakal putus (untuk orang pacaran). Jalan ini dijadikan salah satu cara untuk putus ternyata bagi beberapa orang Korea. Yah, untuk cari pembenaran tentang putusnya lah

Yang agak terkenal se-korea, adalah misteri lantai 4. Gw baru memperhatikan, ternyata gedung di samping Kim’s Mart, yang deket stasiun subway 화랑데 exit 3, lantai 4 nya ternyata sepiiiiiii……… banget. Ih, seyeeem. Kayak gak ada yg nunggu! Malah waktu gw di Daejon, deket KAIST tuh, ada toko yang lantai 4 nya di kosongin blas. Misteri lantai 4 ini ternyata merembet juga sampai ke institusi pendidikan tinggi, tempat menghasilkan para ilmuwan. Contohnya aja di Pai Chai Univ. Daejon. Di Gedung utama, kalo lo naik lift, gak ada lantai 4. Yang ada hanya lantai F (Four). Angka 4 memang dipercaya bukan angka baik, yah mirip seperti angka 13 lah di daerah daerah barat sana.

Gw bahas sedikit (Chieee…. Ngebahas....bahasanya....…Kayak yg dah pakar ajeeee!), tentang angka 4 ini. Dalam bahasa korea, ada dua numeral system. Yang pertama adalah system korea asli, dipakai untuk menghitung jumlah. Sistem ini terbatas hanya sampai 99. Sistem yang lebih luas, adalah system yang diadopsi dari bahasa cina. SIstim ini dipake untuk mengukur (berat, mata uang, panjang dll). Kira2 begitu lah, dengan pemakaianya yang kontekstual.

Dalam numeral system yg diadopsi dari bahasa cina, 4 dibaca 사 (sa). Disini salah satu masalahnya! Dalam bahasa cina, ‘sa’ artinya adalah kematian. Berikut definisi dari kamus plus hanja (Chinese characternya) 사(死) death ⇒죽음 . Monggo, yang mau mengkritisi, mungkin yg ngerti dari sudut pandang lain or ngerti bahasa cinanya. Gw tahunya Cuma beginian doang

Begitulah, kira kira yang dipercaya mereka. Bahkan ada apartemen di Korea, yang khusus lantai 4 nya lebih murah dari lantai lantai yang lain! Menurut hemat gue, bagi yang ingin berhemat, ambil aja tuh apartemen. Yang penting murah! Hihi… Lumayan, duit sisanya bisa ditabung untuk beli tiket pesawat pulang ke Indonesia…hehe…

Selasa, 01 Desember 2009

Warung Pra Bayar VS Warung Pasca Bayar

Pake dulu, baru bayar
Kabanyakan HP di Korea emang begitu. Jelas aja, khan pasca bayar. Tapi untuk HP pra bayar, apa bisa begitu? kita simak penuturan saksi berikut (ala presenter sergap/insert/tangkap dll, yg jelas bukan bukan empat mata)

Seperti biasa tiap jam 9 pagi, cewek ini selalu sms gw. Gak puas hanya sms, dia juga telpon, sambil bilang (dalam bahasa korea), 'pulsa yang anda miliki saat ini sejumlah ...., segera lakukan pengisian ulang sebelum masa tenggang berakhir'

Nah, hari ni, seperti biasa, ni cewek telpon gw lagi. 'paling2 juga sama' pikir gue, makanya gw reject aja. Tp pas gw liat SMSnya, jumlah pulsa gw minus 730!

Lho, kok bisa ya? padahal ini khan HP prabayar?

Gw baru inget, beberapa hari yang lalu juga dapet SMS dari dia. isinya kira2 begini

'Pulsa lo dah mau abis. Gak cuman pulsa, tapi masa tenggang lo juga dah mau abis! awas ya! kalo lo gak isi pulsa dalam waktu 5 hari, lo gak bakal bisa kirim SMS atau telpon lagi. Terus, kalo lo gak isi pulsa sebelum masa tenggang, kita PUTUS! TUS! TUS!'

Nah, pulang dari kampus, segera aja gue isi 만원 10 rebu won. Jadi deh isinya 9920, karena di minus tadi.


Hehe, di indonesia, sistem ini belum berlaku pada operator telpon pra bayar. kebanyakan kalo pulsa dah abis, ya abis, kagak bisa telpon lagi.

Tapi kalo masalah makan, ketika mahasiswa, gw jarang banget menggunakan sistem pra bayar. Warung warung prabayar (food court, restoran) biasanya mewah mewah dan terletak di pusat pusat perbelanjaan, supermarket dan mall (bayar dulu baru makan). Tapi di warung-warung pinggir jalan, sistemnya pasca bayar (makan dulu baru bayar). Khusus beberapa warung, bayarnya bisa tiap awal bulan, jika kiriman sudah datang...hehe...intinya n-g-u-t-a-n-g...hihi... tapi sayangnya belum nemu nih, warung pasca bayar kayak gini di Korea

Rabu, 25 November 2009

Special Horror 3 무서움 보다 더 무서움 이야기

I hope this is the final episode of the horrorrrrrrrr storrrryyyy
I got off at 모란, and switch to subway which is more comfortable than bus. I forgot where did this incident happened. I took 3 trains, and It must be either between 모란역 - 복정역, or 복정역-옥수. There were this little family, a father and his two daughters. getting on the same coach, and they were sitting on the opposite of me. The father was reading a book, and her 2 daughter were reading a comic. what a good activity to use the time effectively. On one moment, one of her daughter said "대머리", and pointing at her comic. Yes, her father replied. I almost laughed. 대머리 means hairless or bald. haha...BUT

I saw a woman with long hair dressed in all white was standing behind this bald man, looking at me from the window! how is that supposed to be possible in a subway?? Yes it has window, but it is SUBWAY, meaning that it was built under roads. When you see people from bus window that's possible, but with subway, eventhough it has window, you cant see anything for it is dark outside

This woman kept staring at me from the window with that scary look. I tried to turn away, looking at my window, but this woman was also there. There was no escape!

why does this keep happening to me today? What's the explanation for this!? is it for real? or i was just hallucinating?
--------------------------------------------
Yes, that was just my hallucination. i believe everybody knows some basic cartoon. When you draw images on the edge of the book, and you open the book quickly page by page, the picture seems to be moving. Or, more realystic idea is when you take moving train, trees can walk. Actually, the trees are not walking but the train is moving. The idea is the same here. They put HD TV on on the subway tunnel wall. When the train is moving fast, although the pictures are static, it seems like moving. And that explains everything in this posting

And remember the 1st episode of the horror postings? well, if you notice the time, the call came right at the sul(alcohol) drinking time in Korea. SO that explains this phenomena

About the ahjumma.Let's say that one i asked about the ahjumma was sleeping, or thinking something else so that he could not see the ahjumma getting of the bus. In seoul, you cant get off from the front door. But in not-too-city-like Yongin, people can get off from the front door. So, the horror episodes just ended here!

Special Horror 2 무서움 보다 더 무서움 이야기

I went to Yongin to visit my friend, Koko and his family, and also my prof who i unexpectedly was at home. he told me that he was going to Jinju to do the recording, but in fact he did it last on saturday (i went there on sunday). I alaso met another indonesian Anto, and one lecturer from UGM staying with Priyanko for the future 3 weeks.
I suffered a lot when i was on the bus, since it took two hours. you know, i am not a type of person who can enjoy travelling by bus.
But i suffered more, for this incident happened. I was on my way home, and i thought it was not really late, around 7 pm. I was sitting on the right side of the bus, window seat. On one intersection, before the red traffic light the bus stopped, which was very normal. what abnormal was, an ahjumma, got off from the front door (right side). This was very unusual, since front door is the door where you get on, and another door is the door where you get off. But this happened.
Right Behind the bus, there was another public bus going on full speed, going right, beside our bus, and went straight!!! This ahjumma must be dead, i thought! 들림 없이!
But i was so surprised that i saw no one on the street.
I also asked another bus passenger, but he said that there was no one getting off!
was that just my imagination? or this flash-like ahjumma really existed? Well, another horror episode just begun....

Minggu, 22 November 2009

Special Horror 무서움 보다 더 무서운 이야기 (1)

www.korea-pri.blogspot.com
211109 Special Horror 무서움 보다 더 무서운 이야기 (1)

I was working on my ontology project, which I still need to work a lot with, and suddenly I got a phone call from a strange lady. I thought one of my friends was joking around, but I realized that there was none of my friends spoke Korean with that native fluency, like what that woman did. Nor any Korean friends of mine are impolite enough to do that, I am sure.

I am trying to do my best to transcribe my conversation with that strange woman. My apology for there are many mistakes, just blame my Korean. Please fix it

11:24
Me (M) : 여버세요?
이상한 아갔이 (F) : 여보세요? 저기… 혹시 민숙 어빠가 있나요? 좀 바꿔 주세요.
Me : 예? 누구요?
F : 거기 민숙오빠댁이지요?
M : 아니오. 여기서는 민숙이라는 분이 없어세요. 번호 못 걸맀 나봐요
F : 아? 그래요? 죄송해요…
Me : 네

11:30
This time she called again, but I thought she just wanted to say sorry for misdialing my number. So I answered this call. But if only I knew what was going to happen I would just let it unanswered

M : 여보세요?
F : 여보세요? 아저씨… 부탁해요… 제가 정말 해야 되는 일이있는데 좀 민숙어빠에 바꿔 주세요
M : 아가씨, 여기서는 민숙이라는 어빠가 없거든요.
F : 예? 거기 민숙어빠 주댁이 아니에요? 그리고, 아저씨는 주인주택이지요.
M : 아니, 여기서 아파트 인걸요. 걸린 번호 확인해 주세요
F : 010-5814-2983
M : hmm…이상해요… 번호는 맞는데…혹시 지난번에 이번호는 민숙씨 번호인데 지금 아니예요, 아가씨.

I push reject button, ending that conversation. It is so strange. I, then turned my phone into vibrating mode, hoping that this girl would never call me again, but…
11.35
M : 예보세요?
F : 오빠! 거기서 민숙오빠 맞지!? 난… 오빠 목소리를 잊을 수 없어! 모르는 척 하지만! 난 진하, 잔하!
M : Oh my god! What’s wrong with you!? 제가 민숙오빠 아니라니까요….
F : 거짓말! 난… 오빠목소리를 아직도 확실히 기억해! 근데 한국말 왜 이래 오빠? 왜 외국인 처럼 한국말 말하고 있니?
M : 아가씨! 난 정말 외국인이거든요… 그러니까 끝만해 주세요… 계숙 이렇게 말하면 좀 힘들지 않인가요?
F : 오빠… 난 … 그때 못 했어… 정말 못했어…그것은 나의 실수이지만 우리 다시 만나자, 오빠
M : how many times should I tell you? I am not your Minsuk oppa!…Listen, I am working on something important now, so please don’t disturb me…Gue bener bener nggak ada waktu buat ngeladenin lo. Jadi, tolong… udahan aja ya? I don’t think your Minsuk oppa can speak foreign language like this. Do you believe me that I am a real foreigner now?

F : 오빠… 지난번에 영어 못했더니 지금 왜 영어 정말 잘해?
M : hhhhh……..(taking a deep breath)
F : 난 알아… 오빠 화가난 이유 알아.. 근데 날… 잊으면 안돼… 우리 첮만남 기억 안 나?
M : 그걸 제가 어떻게 알아요, 아가씨…?!! 끝만해!!!! ^%^&$&$&^$&$%^%!!!

It was quite for a while….

F : 오빠…나를 … 그렇게 싫어, 지금?... (I heard her crying-may be- at least I that what I heard)…그럼 … 죽어버려…자살할거야…

M : 마음대로 해!!!

Again, I pushed reject button and ended that conversation. I felt so irritated, angry! But then I realized that she might be serious about what ㄴhe said (Assuming I figured her Korean right). I read in some newspaper, about suicidal case. Afraid that I might be the one responsible (if she really does that), I tried to tracked incoming call record and phoned back

11:41
M : 여보세요!!! 아가씨!! 아직 살아 있어요? 죽지 마세요! 여보세요?!
F : 오빠… 기억났어, 지금…?
M : fyuh…다행이다…. 그래… … 전화하지 말고 네일 오빠 집에 와… 맛있는 음식 요리할게 … 우리 먹고 이야기 하자….

F : 정말!!? 오빠 먹는 후 우리 쇼핑가자 ! 예쁜 웃 사주면 좋겠어…
M : 알았어…
F : 오빠!!! XX해!!!

That is how our conversation ended peacefully. I hope, after she comes to her 민숙오빠’s house, she will realize that she dialed wrong number. The questions remain until now….
1. who is that woman?
2. Who is Minsook Oppa, and why did she missed him so much?
3. What happen when she found her minsook oppa’s house but could not find him
4. What’s wrong with Korean phone line operator? How could she get my number? Or is it just she dialed it wrong?

You won’t believe me, but strange things keep happening after this…
I will tell you on my next blog posting…

Jumat, 20 November 2009

What Koreans Do On Subway (IV): BACA/ READ/읽다




What Koreans Do On Subway (IV): BACA/ READ/읽다

Setiap pagi, kalo gw berangkat ke kampus sebelum jam 9, di entry point stasiun hwarangde, ada beberapa koran gratis (Gak Cuma disini aja, tapi di semua pintu masuk subway). Biasanya gw pasti ambil Koran focus. Karena isinya lumayan umum: ekonomi, sport dan hiburan.

Ada beberapa orang korea yang ambil semua jenis Koran. Heran gw, apa mau dia baca semua? Baca Koran tu bisa lebih lama dari baca novel lho!

Seenggaknya Koran ini dibaca oleh mereka pas di subway. Untuk ngisi waktu lah. Cuma yang gw salut, mereka bisa baca ditengah laju subway tersebut, bahkan sampe berdiri. Wauu….buuusyeeeeeeeet!

Tapi ada yg gw gak setuju. Selesai baca, biasanya ini Koran diletakkan di tempat yang letaknya di deket pegangan tangan subway. Mereka ninggalin begitu adja. Penumpang selanjutnya juga gt. Mereka yg kebetulan gak bawa Koran, ngeliat Koran nganggur diatas, mereka samber 멈 tuh Koran trus baca. Pas keluar subway, instead of bawa tuh Koran and buat di tempat sampah (ada tempat sampah khusus Koran! Ni sangking pengertianya pekot Seoul, bahwa Koran ni biasanya dibuang buang abis dibaca dan emang Cuma buat ngisi waktu doing). Kasihan cleaning servicenya khan? Nah, tapi biasanya ada pemulung Koran (satu satunya pemulung yg gw liat di Korea).

Selain baca kora, anak sekolah dan mahasiswa, biasanya menggunakan waktu mereka untuk preview atau review materi kuliah/sekolah mereka. Liat aja ni cewek yg lagi baca teksbooknya. Padahal, di sana lagi rame banget, dempet dempet kayak teri. Dengan bekal MP3nya, supaya gak terganggu bunyi bunyi di sekitarnya. Hmmm… serius amat. Ciiiiit!!! Awas jatoh neng!

Selasa, 17 November 2009

Come to HUFS and U Can See the World. Come to HUFS Library and You Can Sleep


181109 Come to HUFS and U Can See the World. Come to HUFS Library and You Can Sleep
www.korea-pri.blogspot.com

Setelah makan siang, gw langsung meluncur ke perpustakaan. Tumben sekali, deretan kursi ‘nyaman’ hari ini tidak begitu penuh. Kenapa gw bilang kursi nyaman? Yah, lihat aja dari bentuknya. Kursi ni didesain beda dengan kursi2 lainya. Lebih empuk, lebar, plus, bagian kaki bisa di extend sehingga kita bisa baca buku sambil tidur2an. Plus penghangat ruangan yang menarik mahasiswa yang sedang berjuang melawan hawa dingin nol derajad di luar sana.

Hmm… tapi ternyata, fungsi utamanya sudah berubah. Tujuan utama tentu aja supaya para mahasiswa dapat dengan nyaman membaca buku. Tapi sangking nyamanya, korsi ni dijadiin tempat tidur. Gw aja sempat tergoda

Dari total jumlah kursi, 90 persen yang menempatinya tidur! Dan itu tampaknya bukan efek samping dari belajar, baca buku, ato yg lain lain, tapi memang tujuan utama mereka ke perpustakaan adalah untuk tidur! Dan itulah mnegapa sangat sulit untuk mendapatkan kursi ini, karena banyak sekali mahasiswa HUFS yang pingin tidur. Mungkin harusnya dinomorin, trus di jam. Kalo perlu kayak di Indonesia, dikasih kotak amal plus ada yang nungguin. Mau pake berapa lama? 1 jam? 2 jam? Short time? Oh, belum pesan? Maaf ya, karena musim dingin, Anda harus pesan 2 sebelumnya. Pembayaran paling lambat 1 hari sebelum jam tidur.

Di gedung utama HUFS, ada banner gueeedeee banget! 외대에 만나면 세계를 보인다. Come to HUFS and you’ll see the world. Come to HUFS Library and You Sleep (At least u can see HUFS students sleeping). Mungkin gt kelanjutanya…hehe…Gak Percaya? Silahkan dateng ke HUFS Seoul Library, 1st floor.

Note: Foto diambil ketika musim panas. Jadi busananya agak terbuka sedikit. Perhatikan sandal jepitnya, mungkin merknya sama dengan yg Anda pakai ^^

181109 멋있다 Cool

www.korea-pri.blogspot.com
181109 멋있다 Cool

Kita hari ningopi di warung yg judulnya GRAZIE. Eh, gak salah liat khan? Jangan2 CRAZY, or TREZY, or bahkan TERASI.

Habis ngopi-ngopi bareng temen2 sesama org asing n guru korea, gw bagiin jeruk sisa semalem, pas ada prof and temen2 corpus linguistics 수업 makan malem dirumah. Maklumlah, banyak banget jeruknya, ada kira2 15 biji. Gw bagiin tuh jeruk sama temen2 n guru gw, yg jumlah totalnya ada 12 orang tepatnya.

Nah, dengan begitu sisanya tinggal berapa coba…? 3 khan. Nah, sisa 3 jeruk tadi gw kasih ke waitress yg buatin kita kopi n kasirny.

“아가씨, 미안했는데 우리 좀 시끄러웠어요. 많지 안지만 이거 드세요”
Sori ya mbak, tadi kt agak rebut ngobrolnya. Ini ada jeruk, tapi Cuma sedikit” gt kira2 terjemahan yg sebebas bebasnya

Ternyata guru n temen2 bahasa korea meratiin gw bilang “와…멋있다…”

Gw mikir, ‘apanya yang cool? Wong hanya menyedekahkan sebagian jeruk yang emang gak dimakan’. ‘daripada dibuang’ kata gw sama mereka. ‘harusnya setelah itu minta nomor telpon’ kata guru b korea. ‘난 결혼했잖아요’

Lagian, yang keren koq Cuma 행동nya. Orangnya kagak nih? Hehe…^^

Sabtu, 14 November 2009

141109 Becak, Jin, dan Dangdut


141109 Becak, Jin, dan Dangdut
www.korea-pri.blogspot.com

Hari ini di KBRI ada lomba pidato bahasa Indonesia untuk orang Korea. Pesertanya kebanyakan dari HUFS, baik dari yang Seoul dan Yongin. Jam 2 an gw berangkat dari rumah, jam 3an sampe di KBRI. Nah, lombanya belum dimulai. Baru pembukaan doing sih… jadi gw bisa liat semua pesertanya. Totalnya ada 21 orang, dan kebanyakan perempuan. Juara 123, semua diraih peserta yang berasal dari HUFS, walau ada juga peserta yang berasal dari universitas lain. Di korea, universitas yang ada jurusan bahasa indonesianya/mengajarkan bahasa Indonesia memang belum begitu banyak. Dan yang terbesar memang HUFS. Hadiah satu berupa paket belajar bahasa Indonesia selama 1 minggu, hadiah 2 dan 3 adalah uang

Cukup terhibur nonton pidato orang orang korea ini. Mereka dikasih waktu 5 menit untuk tiap pidato. Rata rata, mereka sudah pernah ke Indonesia, jadi bahasa Indonesianya lumayan bisa dimengerti. Apalagi ada beberapa yang cuman baca teks doing. Meski demikian semangat mereka boleh lah. Mari kita lihat dari beberapa persepektif

Yang pertama, kostum dulu ya. Nah, yang unik disini, hampir peserta perempuan semua pake batik. Hanya beberapa yang pake baju biasa. Tapi kayakny beberapa batikny ada yg udah dimodifikasi. Misalny batik yg lengany sobek…hihi… ternyata bukan jeans 멈 yang sobek, batik sobek juga ada:p. Nah, yang laki-laki, semuanya pake jas. Persis kayak orange mau ngelamar kerja di korea

Dari segi bahasa, yah, bisa gw katakana lumayanlah. Gw juga kalo disuruh pidato pake bahasa korea belum tentu lebih baik dari mereka

Beberapa peserta, instead of selamat pagi, mengucapkan “assalamualaikum wr wb”..hehe…bikin geli aza …. Walaupun ada beberapa ketidaktepatan penggunaan katta, tata bahasa, atau pengucapan, justru ini yg bikin menarik. Misalnya, dewan juri diucapkan dewan judi..hehe… maknanya khan berubah. Trus necis diucapkan menjadi najis…oalah…

Tapi yang paling menarik justru dari segi tema yang diangkat. Bervariasi sich. Mulai dari yg sederhana (kehidupan sehari hari) sampe tema tema perpolitikan (konflik Indonesia Malaysia, atau konferensi G-20). Tapi yg menarik, adalah pidato yg temanya tentang kehidupan sehari hari mereka di Indonesia.

Salah satunya mengangkat tema tentang becak yang dijadikan sarana objek wisata. Sangking cintanya dengan becak, si peserta ini bahkan bilang, ‘ketika naik becak, saya merasa DAMAI dan SEJAHTERA’ Gimana kalo di korea dibuka bisnis perbecakan dengan model subway. Mungkin nanti bakalan ada pengumuman seperti ini ‘penumpang becak yang kami hormati, sesaat lagi kita akan tiba di stasiun becak 석계, stasiun becak sogye. Penumpang yang ingin berganti becak ke jalur 6, harap turun di stasiun ini. Berhati hatilah, jangan turun ketika becak masih berjalan, dan turunlah dengan kaki kanan terlebih dahulu. Jika anda memiliki barang bawaan, mintalah bantuan dari pengemudi becak Anda. Terimakasih, dan semoga selamat sampai tujuan’

Ada juga yang berbicata tentang Jin. Jadi ni peserta, bingung dengan ucapan asalamualaikum yg sering diucapkankan oleh orang orang Indonesia. Saat itu, di kosnya dia sedang bersiap2 untuk tidur, lalu ada yang bilang Asalamualaikum, yaitu temanya. Dia keluar dari kamar dan menjawab waalaikum salam. Tapi gak ada siapa siapa. Besoknya dia Tanya sama temenya itu, kenapa gak nunggu dia jawab salam dan langsung ngeluyur masuk kamar. Terus temenya jawab, salam itu diucapkan ketika masuk rumah atau ke tempat asing yang tidak ada orangnya. Karena bisa saja disitu ada jin. Si Yuin, Tanya sama gw, jin itu apaan. Gw jawab aja, semacem 귀신. Waduh, jangan jangan kos-kosan itu….

Ada juga yang temanya tentang dangdut. Menurut peserta ini, dangdut bisa mendekatkan jarak social antara kaum tua dan muda. Lo nontonya Cuma dangdutan di TV sih… coba nonton dangdut live di tempat tertentu…bakal ada kejadian lain. Hehe… belum tahu dia kalo nonton dangdut juga bisa merupakan olahraga. Selain joget, olahraganya juga bisa tarung bebas…alias berkelahi. Cuma yg paling lucu adalah saat dia bilang, ‘lagu yang paling saya suka… JABLAY!’… Dan berikutnya, si peserta wanita ini nyanyiin penggalan lirik lagu jablay…’Lai lai lai lai lai lai panggil aku si jablai’. Waduh, smoga dia tahu artinya jablai…

Pict by Nazarudin (Juara 1, istri & duta besar RI utk Seoul, juara 2,3)

tambahan nich... baru inget gw. ada salah satu peserta yang mengangkat tema tentang batik, and dia bilang, 'saya yg orang korea aja suka batik... masak org indonesia g pake batik' gt kira2. Duta besar yg kebetulan pake jas, langsung naek and ganti baju batik. ya, maklumlah neng. berat kalo pake batik dengan hawa dingin kayak gini. yg ada ntar masuk angin...hihi... kudu ditambahin jaket yang tebel setebel tebelny...

Jumat, 13 November 2009

Serasa Jadi Mafia

131109 Dipanggil ‘Hyungnim’ serasa mafia

Lagi lagi, postingan kali ini berkisar tentang makanan. Uwh... sorry ya, semoga gak pada bosen. Ceritanya begini sodara sodara...pada suatu hari...
Ya, intinya gw n beberapa temen2 makan2 minum2 n nyanyi2. Biasalah, gayanya orang korea

Makan-Makan

Hari itu rencanya gw n beberapa temen2 internasional, kira2 11 orang lah, berencana makan2. Nah, kita setuju tuk kumpul di depan kampus. Daripada si Eric (rusia) nganggur, 같이 가자고 I asked him to go with us. Janjian jam 7, gw dateng tepat waktu. Petualangan mencari warung pun dimulai, karena banyak yg pingin makan sam gyop sal (babi), sementara gw and Duigu (turkey) gak makan babi. Bingunglah mereka nyari warung itu, karena sam gyop sal doing biasanya adanya. Gw dah bilang dlm bahasa korea, ‘don’t worry, I can eat anything but sam gyop sal, while you guys eating. Or if I have to, I can go to seven eleven, buy 라면 and eat with you’. ‘안 돼…!’ kata si Sorin Cina. Yg terlihat cerewet banget si duigu ini. Kalo gw sih selama ada yg gak babi and anjing, gw makan dah. Cuma dia ngotot minta daging sapi

Akhirnya dapatlah kita warung yg cukup representative (yg modelnya masak sendiri), tapi rame banget. Kt nunggu selama 10 menit sampe pelanggan yg dah selelsai makan keluar. Nah, tapi korsinya masih kurang. Jadilah kita berdempet dempetan duduk kayak di angkot. Sampe di kasih kursi tambahan. Persis kayak angkot di Purwokerto…hihi…

‘OK. Sebelah sini 돼지 babi, sebelah sana 소 sapi’ kata salah seorang. Gw lupa siapa. Tapi trus Miho Jepang bilang sambil ketawa ketiwi ‘emangnya gw sapi. Gw khan orang’. Ya, jadi tempat duduk dibagi jadi dua kubu, kubu sapid an kubu babi. Kubu babi berada di ujung luar, dan kudu sapi berada di ujung dalam. Berkekuatan 4 orang di kubu sapi (gw, Eric, Miho Jepang, and Duigu Turkey), kubu babi terlihat lebih banyak personel, sekitar 6 orang.

Ketika daging sapi keluar, kita sempet ragu. Ni daging sapi apa bukan siy… koq keriting..Ya bentuknya emang keriting. Tapi ternyata itu karena daging sapi di potong tipis tipis banget. Setelah ditaro di penggorengan, dia jadi datar karena panasnya. Tp gw heran, minyak kagak ada, tapi kenapa kok pas ditaro di penggorengan jadi berminyak? Oh, ternyata itu dari gajihnya, yg jadi minyak ketika digoreng.

Kegiatan pembantaian makanan itupun dimulai. Kubu babi terlihat sibuk berbicara, cerita macem macem. Sementara kubu sapi, terlihat santai, ngobrol, tapi sambil masak and makan. Wah, tapi emang enak banget lho sapinya. Apalagi kalo dimasak sampe garing. Nah, akhir perlombaan, kubu sapi tertinggal beberapa detik di belakang kubu babi

Tapi ada yg perlu diperhatikan sodara-sodara. Kubu babi berkekuatan 6 orang, ditambah personel baru, Inna Jepang, yang bawa temenya, sehingga mereka berkekuatan total 8 personel. Ini karena agak sulit menjangkau kubu sapi, karena letaknya di ujung dalam. Sementara kubu sapi, sama sama makan 3 porsi daging (sapi tentunya, bukan babi),dang dengan hanya 4 prsonel (salah satunya orang indonesia) hanya tertinggal beberapa detik. Disini bisa dilihat siapa yang kelaperan…hihi. Dan hanya satu orang yang makan nasi diantara mereka semua. Dua mangkok lagi! Yang lain cuman makan daging doing. Orang itu berasal dari Indonesia sodara sodara….^^

Acara disusul minum minum. Tapi untunglah si Miho, kalo gw gak salah, pesen soda. Karena yg laen semua minum mekju termasuk si duigu. ‘enak siy!’ katanya begitu. Ah, trserah lho, pokoknya gw gak minum

Cuma ketika, 계산 dihitung, gw kaget. Karena murah banget! Dengan 3 porsi daging babi, 3 porsi daging sapi, 5 botol mekju, 5 botol soda (1 besar, 4 kecil), dan 2 mangkok nasi, Cuma habis 6500 per orang. Aneh ya? Murah amat!? Padahal kalo ngikutin selera temen2 di ling dept, kayak di warung itali or pas kita makan cimtak (ayam semur) kemaren, habisnya 10 ribu. Dan sekarang ini kita makan lebih gila gilaan!... tapi ternyata bener.. ni warung murah banget. Next time, gw harus bawa professor n teman2 kesini

Selesai itu kita ke 노래방 termahal sedunia. Satu jamnya 30 ribu.. astaga…근데 새각해보니 ini karena kita pake ruang terluas. Maklumlah ada 11 orang (1 tim sepakbola). Nah, apesnya duit gw dah gak cukup. Asem! Gw lupa ngambil duit di ATM! Nah, untungnya di korea, semua bisa lo bayar pake kartu, bahkan untuk sekotakl nasi..hiiihii… Akhirnya..’biar gw yang bayar!’ kata gw. Teman teman bilang nononono…. tapi omongan gw belum selesai. Pasti mereka kira gw mau bener2 ngebayarin. Maksud gw, daripada kelamaan ngitung2, lebih baik gw bayar DULU, nanti baru lo semua bayar keg w… gt..”…edhian apa mbayarin 60 ribu… (2 jam)

Ketika nyanyi, tuh ruangan jadi bau macem macem. Maklumlah, ada yg makan babi, sapi, bawang, cabe dll yg baunya menyengat.

Sebelum kita meninggalkan warung emang si pelayan sempet nyemprotin parfum ke baju kita satu satu. Tapi dia lupa nyemprotin parfum ke mulut kita..hhihi… ya iyalah. Masak parfum baju buat di mulut

Itu yg gw bilang ke Sorin Cina. Tapi dia nyangka gw serius dan ngeluarin permen mintnya! Oh 농담이야! I was joking. Tapi tetep, dia ngeluarin permen mintnya dan nyuruh gw ambil..sambil bilang gini…’Hyungnim, 드세요’. Sialan. Mentang2 gw paling tua…'eh, jangan panggil hyungnim dong. Emangnya gw mafia?"

Dipanggil hyungnim serasa mafia. Ni sebabnya kalo keseringan nonton film gangster korea, walaupun gw belum pernah liat gangster yang beneran. Korea terkenal aman sih, jadi gw kira itu Cuma ada di film aja. Di film korea, pemimpin gangster biasanya dipanggil hyungnim, dan ditawari macem macem olah anak buahnya, dengan polite language. Contohnya ya itu tadi…. ’Hyungnim, 드세요’.

Rabu, 11 November 2009

Buka Puasa

041109 Buka Puasa
www.korea-pri.blogspot.com

Seperti kelas kelas fonetik sebelumnya, pasti disusul dengan makan malam bersama. “today we’re going to eat on tibet restaurant” kata Prof. Pri. Maksudnya Priyankoo, bukan Prof. Prihantoro. Hehe…

Dua orang gak bisa ikut saat itu, yaitu Ahn Rim sama Wangkan. Si Ahn Rim ada janji sama Prof. Nam. Yang agak aneh pas si wangkan ditanya, ‘where are you going?’ tanya prof. Wangkan menjawab dengan serius ‘I am going home! I am not joining you!’ kata dia. Hmm… gw ketawa tiwi aja. Tapi ada yg aneh. Karena baru kali ini gw lihat wajah si wangkan serius. Pas gw tanya sebabnya sama prof, katanya sih karena alasan politik

Ya, hubungan tibet dan cina emang sedang dalam keadaan yg gak terlalu baik. Bahkan nih, menurut si prof, terakhir mereka makan makanan tibet, sebelum berangkat si wangkan nih telpon temen2nya , dan minta ijin boleh apa nggak tuk berangkat ke sana. Uwh… bener2 keterlaluan…Tapi inilah yg terjadi.

Akhirnya, gw, prof, Hemi sama yuri, berangkat ke restauran tibet tersebut. Ternyata si Prof agak lupa jalan menuju restoran tersebut. Kt berjalan cukup lama sebelum ampe restoran itu, karena ambil subway line 1(biru). Padahal, kalo ambil line 2 dan berhenti di euljiro, cukup jalan lurus selama 5 menit, sampe dah di restoran tersebut (pas pulang baru nemu). Dan dalam perjalananya, si Prof jalan ngebut sekali! Si Yuri dan Hemi kelihatan kecapean. Saat itu gw bilang, ‘Prof, ni dua orang pake hak tinggi. Jadi jalanya pelan2 aja, kasihan kaki mereka sakit’. ‘How do you know that?’ tanya dia. ‘It’s something common. ( ya iyalah. Gak usah jadi dokter to know this). Setelah berjuang, kita sampe juga di restoran tersebut

Restoranya gak begitu besar, tapi emang penuh dengan pernak pernik tibet. Dari alat musik, lukisan sampe buku. Makanan pun cukup bervariasi. Dan ada mandu sayuran ternyata…hehe… Tapi yg gw makan banyak siy daging lembunya. Enak siy…. Prof pesen makanan banyak banget. Ada mi goreng, mi rebus, nasi goreng, (nasi rebus juga tentunya…hehe), rendang-like 음식, daging lembu goreng, mandu (babi), mandu (sayuran)…oh my god. Rasanya meledak nih perut. Kita makan disana ampe jam 9.30. It takes 2.5 hours.


Tapi yg jadi daya tarik utama restoran ini bagi prof ini sebenernya bukan makanan, tapi si pemiliknya. Ya, si pemilik ini kelahiran tibet yang kuliah di india. Dia lancar bahasa korea dan inggris. Jadi sama kita campur2lah ngomongnya. Dan si pemilik ni mampu menjalin komunikasi yg sangat baik pada para pelanggan2nya. Dia punya segudang cerita2 unik. Menurut penturanya, dia juga freedom fighter untuk tibet. Dia juga pernah muncul di koran koran korea. Mungkin jg beberapa koran lain gw rasa. Bahkan sangking pinternya dia menjalin komunikasi dengan pelanggan, ada seorang novelis korea yang membuat novel dengan dirinya sebagai karaketer utama. Inilah penyebab utama nya, si prof merasa sangat relax disini.

Dan kalo gw lihat, emang oang2 lain dateng kesini bukan buat makan, tapi ngobrol. Cuma pesen kopi, trus ngobrol.

Selesai makan, seperti biasa, si prof minum mekju. Kali ini Csnya adalah si Hemi, hihi…. ‘partner!’ katanya. Haha, mungkin dulu pas liat gw di kelasnya pertama kali, dia mikir, ‘nah, ini dia partner gw!’

Tapi harapan tinggal harapan prof. I don’t do all those things. Bener bener kebalikanya prof, termasuk kepinteranya…hehe. Si prof suka minum (alkohol tentunya, bukan susu, the atau bandrex bajigur..ups…sorry:p), gw gak minum. Prof hobi makan sam gyop sal (dhiagiingh babaaaiiiiii), gw gak makan sama sekali. Bahkan gw gak ngerokok, dimana prof ini ngerok(ok) banget!

Nah, disini juga terlihat kelihaian si pemilik restoran dalam rangka menjalin komunikasi dengan pelanggan. Saat itu, si pemilik menawarkan mekju lagi. ‘ah, males ah. Gak ada yg minum’ kata si prof. Nah, si pemilik ni pinter. ‘Oh, nanti saya temenin’ katanya. Dan akhirnya minumlah mereka berdua. Dan si pemilik minum mekju yg dia jual sendiri. Dengan kata lain ditraktir. Nah, bener bener cerdas si pemilik ni. Serius, gw benar2 kagum sama cara dia menjalin komunikasi dengan pelanggan!

Oh ya, si prof makan banyak banget. No wonder he ordered sioooo many fooooooouuuuds! Nah, ternyata hal ini ada korelasi dengan jalan cepatnya pas mencari jalan ke warung. Ternyata si prof dari siang belum makan! OMG…

Pantesaaaaaan…..

Met buka puasa prof!

Selasa, 03 November 2009

Grab!

www.korea-pri.blogspot.com

Hari ini seperti dua hari kemaren, beramgkat terlambat ke kampus. hehe... jadi kebiasaan nih. soale mencukupi jatah tidur 7 jam sehari (dasar aja males bangun). Ya, jadi gw usahain tiap hari sebelum jam 12 dah tidur (prakteknya tetep aja susah), trus abis solat subuh, tidur lagi. demi 7 jam. Yah, semenjak sakit kemaren, gw jadi berusaha hidup teratur. Makan pun gak gw paksain masak terus. Yg gw masak sendiri biasanya makan malem. Kalo makan siang biasanya gw di kampus

balik lagi ke masalah terlambat. apakah dengan dateng terlambat gw buru2, lari lari kayak orang korea utk ngejer subway? haha... dasar males. ternyata tetep santi santai, kalah sama para ahjumma yg gesit2! apalagi ada temen telatnya. Hari ini si VIktor dr Rusia yg telat bareng gw.

Di tengah jalan, sebelum nyebrang lampu merah ke kampus gw kaget banget! Karena ada cewek korea muncul, and she suddenly grabbed my hand tightly. Matanya melotot ke arah gw, sambil berteriak 'hey!'

'What the...' pikir gw, bingung. Tapi tetep aja gw senyum dan bilang 안녕하세요 sambil nginget-nginget dia ini sapa. OMG, ternyata ini si Nia (nama indonesia), ex mahasiswa sastra indonesia di HUFS yg ketemu gw di apartemenya pak asep dan bu eva pas buka puasa dulu. hufff.... gw kira siapa...

percakapanpun berlangsung singkat karena nia mau pergi ke komp hagwon (kursus).

dia minta maap dulu sms ke gw agak kasar. Kasar? hmm.. SMS yang mana ya? oh ya... gw sempet di oppa-oppa in di SMS, soalnya dia lupa nyimpen no gw. Entah oppa yg mana, yg pasti orang korea dan yg jelas bukan opa-oma nya orang indonesia/belanda...hehe...

Mati Kaleee

kemaren gw gak ikut study unitex, karena sibuk ama tugas buat classifier pattern. 2 jam di perpus ternyata kagak cukup.
Si ahn rim telpon gw, tapi emang...hehe...dasar telpon gak bagus, suarany kagak kedengeran...hihi... maklumlah, namanya aja telpon murah...
Ternyata prof nam nanyain gw, kata si ahn rim. Trus keberadaan gw dihibing2in sama cuaca seoul, yg semakin dingin (hr ini 5 derajad C).
"Ahn RIm, si Pri kemana?" tanya prof
"tidak tahu prof. saya telpon tidak diangkat" jawab ahn rim
trus komentar dgn nada becanda si prof ini
"dia mati kedinginan kale..."
gubrak! aya2 wae
Tapi gw suka materi hari ini. Kita bikin LGG untuk tanggalan, jam, sama durasi (bahasa korea tentunya). Urgh, ternyata rumit juga ya!

Minggu, 01 November 2009

Ndheso!


Mau jalan jalan kemana hari ini? hmm... tapi semacet apakah jalanan sekarang ? Salah satu cara untuk mengetahui semacet apakah jalanan saat ini adalah melalui internet. Beberapa situs menawarkan streaming yang bisa diakses gratis.

Jika ada di Korea, Anda mungkin tertarik menggunakan naver.com, salah satu search engine yang paling favorit di negara ini. Selain search engine, naver juga menyediakan fasilitas lain seperti E mail, download, blog dan video streaming

haha... ternyata salah satu kamera dipasang deket apartemen gw. Nih, kemacetan di sekitar 노원구

Ada yg tahu situs penyedia streaming untuk daerah Klipang di sekitar RS Ketileng (Semarang) dan sekitarnya? hihi.... Terlihat lalu lintas cukup lancar, kawanan sapi dan kambing sudah kembali ke kandangnya masing masing...hehe...

Sabtu, 31 Oktober 2009

Sandwich Pasta Gigi or Odol Rasa Selai?


www.korea-pri.blogspot.com


Seperti biasa, gw hari rabu ngantuk ngantuk berangkat ke Yongin. Tapi sekarang, ada tempat nunggu yang lebih deket. Hihi… baru tahu aza gw. Diajarin si Timothy. Dia dari negara SA. Apaan tuh? ‘l am from a country called SA” katanya gt. ‘What? Never heard before. Is your country still on this planet?” tanya gw. Eh, dia ketawa. Jadi kelihatan deh. Giginya yang kontras dengan kulitnya

Pas naik tangga, lihat ada beberapa ahjumma lagi nawar2in seswt ama org lewat. Waktu u salah satu ahujmma lagi berusaha keras menerangkan tentang barang yg ditawarkanya pd seorang alien…hihi….maksud gw orang asing. Kebetulan ni orang asing kalo bahasa kita ‘bule’ lah. Nah, karena neranginya pake bahasa korea dan ‘bule’ tadi gak ngerti, tentu komunikasiny gak berlangsung dgn baik. Tapi dgn senyum, akhirnya perccakapan itu berakhir

Si Timothy penasaran, trus ndeketin salah satu ahjumma tadi. ‘Can I see that?’ tanya dia sambil nunjuk2 benda yg dipegang ahjumma tadi. Eh, si ahjumma ketakutan, mundur2. Gw jelasin pake bahasa korea, si Timothy ini Cuma penasaran, boleh apa nggak ngeliat benda yg dijual tuh. Dia nggeleng2 mundur trus ninggalin kita.

‘I have explained that you were just curious about the things that she was holding. That’s all. But she ran away. I thought they must be afraid of us. Haha…’ kt gw bercanda. ‘They don’t. they just hate foreigners!’ jawab dia. ‘Not all Timothy. Just foreigners like me and you. They were nice when they were talking with white skinned-bright complexion-blue eyed foreigners’ kata gw njelasin sesuai dengan pengalaman gw. Haha, inilah double standardnya orang2 tadi. Ternyata konsep ‘bule’ ada juga di Korea, walaupun gak direpresentasikan dalam bentuk kata2

Sampe di kampus Yongin, … seperti biasa, duduk, baca buku, diem…

Astaga… tiap hari begini capek juga ya. Tapi emang bacaan kita gila2an. Jadi, there’s no other choice, this is the way we do

Sambil baca, ngelirik lirik, eh ada roti. Di samping roti, lo liat ya disitu, ada selai. Hmmm… kayaknya enak juga nih. Kalo ditawarin bolehlah kita makan…. Hihi

Orang korea punya kebiasaan yang cukup bagus dan perlu ditiru oleh orang indonesia. Setelah makan, biasanya mereka langsung menyikat gigi. Jadi di kantor, di lab, diantara buku2 atau dokumen dokumen, berkas berkas, terseliplah odol dan sikat gigi. Makanya habis jam makan biasanya toilet rame, karena orang2 korea pada nyikat gigi.

“hmm, odol gw kemana ya?” tanya No Changhwa, salah satu senior gw. Matanya celingukan. Yah, mana gw tau, yang naro khan lo, kata gw dalem hati.

“Huuh, terpaksa gw pake odolnya seungi (senior gw yang lain)” dia bilang gt sambil tanganya meraih benda yang gw sangka selai tadi. Astaghfirullah…. Kok ada ya, odol kayak gt. Persis makanan deh!

“Eh, sonbe, itu odol?” tanya gw

“He, eh. Si Seungi emang kayak anak2. Ni odol ada rasa manis2nya lho. Cuma dari pada kagak ada” jawabnya sambil melenggang ke toilet.

Haha… untung aja gak gw sikat dulu tuh odol. Kalo gak, jadinya makan sandwich rasa odol! Or, bisa aja ada selai yg bentuknya kayak pasta gigi. Jadi sikat gigi pake selai dong! 말도 안돼! Nanti malah kejadian lagi

Kamis, 29 Oktober 2009

Dinner in Na-dong 205

www.korea-pri.blogspot.com

Hari itu emang gak seperti biasanya. kelas lumayan sepi, karena 2 penghuni kelas fonetik yang setia nggak masuk. Hehe...heran ya, 2 orang yang gak masuk kok dah kelihatan sepi? studentnya cuma 5 ndeng....

hari itu kita masih baca disertasinya Hansang Park, bagian terakhir. Owch...seperti biasa, banyak istilah2 statistik yg gw gak ngerti.

Selesai kelas, kt langsung keluar. Tapi lee hyori 선배 malah masuk lab lagi. kagak tahu deh gw dia ngapain. KElamaan nunggu, gw n professor main bola sama anak2 SD. hehe, lumayan lah cari keringet. SI wangkan yang bosen nungguin jg akhirnya pulang

"gw nunggu di stasiun kereta aja" kata dia

"OK" jawab kita sambil terus2an maen bola.

Pas udah dateng lee hyorinya, kita langsung berangkat ke stasiun. Eh, tiba2 si Prof punya ide untuk naek taksi. Bagus juga sih, soalnya gak beda jauh kalo ada empat orang. Costnya bisa di share

Tapi wangkan belum ketemu. Setelah ditelpon, dia ada di depan woori bank. Hmm... cuma perlui di cek lagi, woori bank nya yang dimana. depan HUFS, daejon apa busan! haha...

Akhirnya kita meluncur juga dengan taksi. Urgh, nyesel juga kenapa kita naek taksi. soale, jalanan tarung ternyata macet berat! AAAAAh..... sebel! maksudnya irit waktu malah terlambat

Nah, sebelum sampe rumah, mereka mampir ke KIM's mart mbeliin segala sesuatunya. 'Prof, gak usah repot2' kata gw. 'everything is ready, u just prepare ur stomach, sit down, eat. that's all!'

"안 돼" jawabnya. Akhirnya gw dibeliin sereal sama daging bebek.

"I prepare a present for you, 요리 boy" kata si wangkan sambil megang sayuran.

"oh, itu yang mau lo kasih buat gw" kata gw sambil ngeliatin sayiran yg mirip timun itu

"oh, bukan" jawab dia. Ternyata dia ngasih talenan...haha, walaupun dah punya thanks deh wangkan! sekarang jadi ada dua!

Cuma sampe rumah, msakan daging bebek ni gagal. Tapi masakan lain tetep jalan... gule ayam, nasi goreng sambel terasi (plus sambel sachet juga sich..hehe), sama mi goreng. Wah, kenyang banget! Si Erik, roomate gw, tiba2 bangun. Maklumlah, kt ngobrolnya keras banget, ketawa-tiwi gak jelas. Dan seperti biasa, yg jadi objek penderitaan adalah si Wangkan...kkkk... kasihan deh loe

"kamu gak ada TV?" tanya hyori

"gak ada" jawab gw

"oh, tapi disini khan dah ada internet, jadi nggak apa" kata si hyori. Si prof cuma ngangguk2 sambil terus makan gule. "i like it very much" komen dia

Si wangkan nanya "why didnt u buy it?" tanya dia

"yo wis, next time u wanna give me a present, please buy me a TV!" kata gw. Seisi rumah langsung terbahak2...hehe... kasihan deh

Jam 10, akhirnya rumah gw menjadi senyap lagi. Mereka dah pulang. Tapi perjuangan belum berakhir sodara sodara! masih ada tumpukan piring kotor dan ruangan yang harus segera dibersihkan...ciaaaaaaaat!!!!!!!!!!!!!!

Minggu, 25 Oktober 2009

Terkenal Sehari

www.korea-pri.blogspot.com

231009 Terkenal sehari

Hari ini, gw dianggap jadi orang terkenal se-hari sama prof. Harmah n temen2 jurusan, or at least si Wang Kan aja lah, yang bilang gitu. Seperti biasa, hari kamis merupakan hari tensi tinggi , karena kelas eksperimental phonetics yg gw ambil. Cuma keadaanya berbalik 180 derajad setelah kelas berakhir

Habis kuliah, kita mampir dulu ke Seminar Room. Pas mereka lagi ngobrol, gw liat komputer nganggur, gw buka aja facebook gw. Eh si Wangkan dateng2 langsung komentar. ‘Pri, kamu di gambar kelihatan bagus wajahnya. Kayak bintang film!’. Eh, gak mabok nih Wangkan? Bintang film apa binatang film? ‘mak lampir, joker, or penjahat lainya? Pikir gw. OK deh, coba gw ladenin. ‘Thanks. Mirip siapa?’ tanya gw. ‘James Bond’ jawabnya. Hmm…mesti dia mau bilang gw kayak Roger Moore or Timothy Dalton yang sekarang dah kakek kakek. ‘OK. James Bond yang mana?’ tanya gw lagi. ‘Tom Cruise!’ jawab dia dengan logat cinanya. Yah, Tom Cruise mana pernah maen James Bond…! Aya aya wae…kkk…. Ketara banget dia mabok! Diantara temen2 yg lain, dia nih yang paling gampang mabok. Kalo yg lain minum satu botol Soju baru mabok, nah, Wangkan niy cukup satu gelas, gak usah soju, air putih aja dah bikin dia mabok! Btw, yg bagus kok fotonya doang, orangnya dong! Hehe….

Hari ini kita makan dimana? tanya Prof. Harmah. ‘di RS itali, eh maksud saya RM itali’ jawab Lee hyori 선배. ‘tempat kita makan yg dulu’ tanya gw ke Eh Rim. ‘Ya’ jawabny. ‘Yah, ini lagi ini lagi’. Kata gw dalem hati. Walaupun mahal (untung ga tiap hari), sebenernya sih enak, makananya. Abis makan kita dikasih es krim gratis. Cuma kurangnya itu lho…kurang banyak porsinya, haha……

Sebelum menuju kesana, kita ambil buku fotokopian dulu. Buku asli yg difotokopi maksud gw. Cm setelah gw lihat, buku fotokopinya kok lebih bagus daripada aslinya? Wah, mirip di indonesia nih aksi2 pembajakan…haha… siplah

Cuma ditengah2 jalan, gw dicegat cewek gak dikenal. Dengan bahasa korea yg terbata bata, dia nunjukin kertas fotokopian berisi daftar buku pelajaran bahasa korea. Oooh…. Dia pasti cari buku kursus. Emang kalo di HUFS, buku kursusnya dijual di fotokopian. Jadi inget diri gw pas kursus, kasihan jg. Akhirnya gw anter ampe dia ngelihat papan plang fotokopianya. Ini orang pertama

Kembali ke laptop! Buku asli tadi ternyata dah jatuh tempo. Jd gw bantuin Prof. Harmah ke perpus buat ngembaliin, karena dia gak bisa masuk ke perpus. Urgh, apes, tenyata di lantai 1 dah pada pulang semua. Akhirny gw naik ke lantai 2 buat ngembaliin, walau dibawah ternyata ada pengembalian buku otomatis. Aseeeeeem! Selesai itu gw keluar. Ketemua ama Yuin (mhs jurusan b indonesia). orang ke dua

Ketika makan, gw sempet kabur ditengah jalan untuk solat magrib, trus balik lagi. Habis solat, Prof ngajak kita ke Norebang (Karaoke Room). Di jalan, gw ketemu sama Dana, mahasiswa jurusan bahasa indonesia yg lain. Adik kelasnya Yuin. Orang ke tiga

Habis itu, si Wangkan berkomentar (masih mabok dia), ‘Wah, 브리 씨, 인기가 많아요!’ artinya ‘kamu terkenal banget!’. Haha, padahal gw pas kebetulan aja ketemu mereka semua bersamaan. Plus yang pertama juga gue kagak kenal sapa tuh orangnya.

Pas mau masuk ke Norebang, si Ahn Rim tenyata mau beli sendal dulu. ‘gmn kalo kita ngopi dulu’ tawar Prof. Harmah. ‘Prof, bukanya Cuma sebentar kalo beli sendal?’. ‘NOOOOOOO!!!” jawab dia protes berat. Yah maksudnya, si Ahn Rim biasa lama kale.

Masuk ke Norebang, suasananya mencekam banget. Bener, serasa di film horor norebangnya. Dindingnya item, dah gt bau lg. belum lagi kamar mandinya yg jadi satu sama tempat sampah. Begitu si Wangkan liat… ‘pulang, pulang….mendingan gw pulang aja’. Prof pun mulai mengeluh. Alerginya kambuh, karena bau norebang tersebut. Plus dia bilang ni norebang ada makhluk halusnya. Good. Profersor merangkjap dukun ternyata. Ada gak ya, Ph.D di Institut Ilmu Perdukunan Dunia, jurusanya santet, teluh, dukun beranak, dll. hihi...Ya sudah, akhirnya kita pindah ke norebang yang laen.

Di norebang yg ini, situasinya jauh lebih bersih n kondusif. ‘you know, there’s no use of going to norebang if not drinking’ kata prof. Eh, pas nanya penjaganya, ‘maaf om. Gak boleh…’ hehe… kasihan deh lu prof.

Akhirnya masing masing mempertunjukan kemahiranya menyanyi. Sayangnya gak ada lagu lagu seperti ‘begadang’ atau ‘judi’ atau ‘bujangan’….hehe… ngarep dangdut neeeeh…

Ternyata suara Prof pas nyanyi lagu korea beda sama pas dia ngomong bahasa korea. Jauh lebih lancar!! Wah… hebat… tapi ada kejadian yg lucu banget. Si Wangkan nyanyinya malu2. Akhirnya diajak Prof, nyanyi bareng, lagu cina. Awalnya sih agak tersendat2. Tapi lama2 merdu juga. ‘Wah, hebat gt dong dari tadi!’ kata gw n temen2 sama si Wangkan. ‘아니오’ jawab dia sambil nunjuk prof. harmah. Ternyata yang muncul tadi suarany prof harmah. Ya ampun…. Bisa juga dia niruin suara perempuan! Dasar dosen phonetics!

Rabu, 21 Oktober 2009

Hongneung Arboretum

www.korea-pri.blogspot.com

191009 Terlambat Sudah

Akhirnya rencana gw untuk ke Hongneung Arboretum tercapai juga. Tujuan gw lihat daun2 yang berubah warna. Karena minggu kemaren, gw mau ke sana, tapi karena gak bawa kamera, Cuma muter2 aja Korea University.

Well, I found it. But… sudah cukup terlambat ternyata… hiks… ternyata daun2 dah mulai mulai memudar warnanya, layu dan sebagian dah mau rontok. Yah, musim gugur emang musimnya daun2 berguguran. Pagi sama malem, dinginya minta ampun. Sedang siang2, sinar matahari lumayan menyengat dan perubahan suhu yg ekstrim menyebabkan daun2 berubah warna, dan paga giliranya berguguran. Cuma ternyata di negara 4 musim seperti korea nih, timing penting banget. Contohny ya ini. Padahal gw Cuma telat seminggu, and I missed the beautiful maple trees changing color.

Tapi sebenarnya hongneung arboretum ini cukup bagus lho. Walau warna daunya gak seseger minggu kemaren, tapi udaranya seger banget pas gw jalan di sini. Bisa dicapai dengan subway no 6 dan berhenti di KU, Hongenung Arboretum ini adalah semacam hutan kecil, yg ada di tengah kota Seoul. DI sana ada berbagai pohon pohon gede, tanah , bukit yg lumayan luas, dan hamparan rumput hijau. Hehe, hal yang bakal jarang lo temuin di Seoul

Hongneung Arboretum ini juga satu komplek dengan departemen pertamanan dan kehutanan seoul. Disini ada 나무 (kayu) 병원(rumah sakit), yg intinya rumah sakit kayu. Hihi…. Lucu ya. Ada pasien yg diopname gak. Jam besuknya dah lewat niiiy….

Satu komplek juga dengan museum , yang sering dijadiin tempat belajar anak anak. Seperti biasa, kalo ada tempat tempat terbuka sepertiu ini dijadiin 머뭏 hiking ahjumma dan ajosshi. Selain itu, juga piknik keluarga. Dan ngomong-ngomnong tempat terbuka, KU juga termasuk lho, dan walaupun ga seseger hongenung arboretum, tapi lahan terbuka ini berfungsi sama juga..apalagi gedungnya bagus bagus, hehe…. persis di eropa lho... maklumlah, arsiteknya orang sono kale

KB


211009 KB

From : www.korea-pri.blogspot.com

Pagi itu dengan penuh nafsu gw berlari lari ke ATM KB. Hah, KB? ATM khusus pasutri? or Keluarga Berencana? Lingkaran Biru or Lingkaran Emas, Pak (jadi inget jaman pak harto). Ternyata yg dimaksud bukan Keluarga Berencana, tapi Kukmin Bank. Hihi….

Ya, nafsu banget untuk memastikan uang beasiswa dah turun apa belum. Maklumlah, namanya mahasiswa. Dan kalo udah turun jumlahnya berapa. Sukur2 bisa beranak angka nol nya…hehe, asal jangan minus aja. Gaji gw di Indonesia dah dipotong, masak disini dipotong lagi (alasanaya kuliah di luar negri. Yg kuliah di dlm negri diganti namanya doang jadi tunjangan tugas belajar, sedangkan yg di luar negri tidak diberikan sama sekali. Begitu kata peraturany. Very strange I think)

Pas mo ngeprint, ternyata dah abis buku gw (di Korea, ngeprint buku tabungan bisa lewat ATM). Mau minta buku baru, kantornya masih tutup. Yah, buat apa boleh. Terpaksa kembali ke kampus dengan kaki gosong (krn dah lari2 ampe sol spatu aus), eh maksud gw tangan kosong.

Siangny abis kuliah, gw balik lahi kesana. Habis ngambil nomor langsung dipanggil. Hmm, tapi gw baru sadar kalo disini gak ada korsinya! Jadi semua customer itu berdiri. Ge tanya ama manajerny, dan jawabny ‘tidak usah duduk, pelayanan kami cepat. Kursi Cuma buat org2 tua dan cacat’. Owh… begitu.

Betul juga sih, Cuma tulis nama dan alamat di formulir buku baru langsung jadi. Tanda tangan dan ambil. ‘eh tunggu dulu mas’ kata mbak-mbak teler, eh… maksud gw teller. Dia manggil gw. Gw kira gw menang hadiah apa gitu, ternyata dia nawarin kartu baru. ‘ini mas, kita da produk baru, katanya dengan bahasa korea yg speednya dikurangin, dan volumnya digedein. ‘oh IC. Trus pegimane?’ tanya gw buru2. dia jelasin bahwa kalo gw pake kartu tu, bisa dapet diskon pas belanja (emang dimana-mana di korea, ampe di warung, selama lo belanja lebih dari 1000 won, bisa bayar pake kartu), bisa dapet diskon pas naek bis, bisa buat ATM dan T-Money juga. (T-Money: sejenis sim yg bisa kita isi ulang dengan duit sperti kartu HP. Cuma gunanya buat naik kendaraan umum, dan transaksi belanja jg). ‘para 외국인 (orang asing) di korea, pada pake produk kami lho mas!’ rayu mbak mbak ini

Hmmm, boleh juga nich. Selama ini gw pake pisah pisah sih. Dan gak ada yg dapet diskon. Kalo compact khan lebih enak. OK deh, asking doesn’t hurt ‘buatnya gimana ? gratis gak?’ (biasalah, mahasiswa)

‘Oh, buatnya gratis mas. Cukup bayar deposit 백만원.’ Katanya dengan santai. Deposit adalah semacam uang jaminan yang harus kita berikan, tapi nantinya bisa diambil kembali dengan jumlah yang utuh. Biasanya ada perjanjian tertentu, namun dalam hal ini, pengambilan deposit dilakukan sebelum kita meninggalkan Korea for good

‘hah…sebentar, sebentar…’ gw mulai ngitung, 백만원 tu berapa duit. Maklumlah, kita biasany khan ngitung dengan hitungan ribu (000), tapi orang korea pake hitunganya puluhan ribu (0000). Beberapa detik setelahnya baru gw sadar. Urgh, banyak jg. Sekitar satu juta won or 8 juta rupiah. Amak…. Gak jadi ah. Tabungan gw aja belum tentu ampe segitu, mau makan apa gw ntarnya?

Nah, karena dah tanya2, gak enak juga gw. Gimana ya? Akhirnya gw tanya aja dengan pertanyaan yg jawabnya ‘tidak’.

‘Mbak, kalo bayar 학교비 tuition fee pake ini dapet diskon gak?’ tanya gw

‘wah, kalo itu mah belum mas. Tapi kalo belanja masih dapet diskon. Gimana?”

‘oh gitu, 다음에(next time) aja lah’


Begitulah akhir postingan ini. Sampe ketemu di 다음 posting (berikutnya)

Sabtu, 17 Oktober 2009

Ahjumma: Kata benda atau Kata Sifat?

121009 Ahjumma_Kata Benda atau Kata Sifat?

Ahjumma 아줌마, kalau menurut kamus korea-inggris sih artinya aunty. Dari sini gak susah nebak bahwa ahjumma adalah kata benda. Dalam sehari hari, ahjumma digunakan untuk address form. Artinya bukan alamat formulir lho…. Istilah lain adalah, address term. Ya, masih ada adrress addressnya juga… Bahasa indonesianya kata sapaan

Definisi yg paling mudah, adalah cara kita memanggil orang lain, sebutan orang tersebut. DI indonesia , ada ‘’bu’, ‘nyak’, ‘mak’, ‘cik’ dll. Ahjumma mengacu pada ibu rumah tangga yg berumur sekitar 35 tahunan ke atas lah. Ciri2 fisik biasanya agak gemuk, dan rambutnya KERITING! Kata dosen bahasa korea gw dulu, rambut mereka seperti itu supaya mereka gak perlu sisiran. Jadi baru bangun, cuci muka, gak mandi lalu berangkat ke pasar. Namun banyak jg stigma buruk tentang ahjumma ini, bahwa mereka so irritating, annoying, ignoranting, nybeleinying, dan laing laing.

Masih inget gak postingan gw tentang dosen fonetik gw yg selama setengah jam ngoceh karena kesel ama ahjumma nih. Saat itu dosen gw dah buru2 naik subway, dgn berat badany segitu lari2 naik tangga demi ngejer subway, eh dibelakang dia ada ahjumma yg dengan santainya berdiri di tengah2 pintu masuk subway. Otomatis pintu subway gak ditutup. Dan dengan tangan saktinya, dia menyandarkan tanganya pada sisi pintu (supaya pintu gak nutup) dan ternyata, dia nahan pintu itu buat temen2nya. Dan cukup lama si masinis harus nunggu sampe genk ahjumma Urgh… gondok banget khan dosen gw yang dah lari2 dari tadi

Dan hari ini, gw ngalamin sendiri! Ceritanya, si Budi SMS gw suruh dateng ke tempat dia. Katanya sih ada sertipikat dari perancis. Wah, padahal khan gw gak berangkat ya. Koq masih dapet sertipikat? OK juga niy. Hihi… lumayan lah buat kenang kenangan. Nah, untuk sampe ke tempatnya Budi di SNU, gw harus ambil 3 transfer subway. Yg terpanjang jalurny adalah dari transfer pertama 테릉 입구 taerung sampe 총신대. Nah, ini jalur terpanjang.

Tapi bgt pintu subway terbuka… jebrett!!!!!! (emang gt bunyinya ya?)….wow, rame banget. Dan sikap patuh antri orang2 Korea, sepertinya gak berlaku tadi. 3 orang ahjumma langsung nyerobot. Satu

Selama itu gw nyaksikan ahjumma genk ini ribuuuuut banget. Sampe orang yg berdiri di samping gw nyuruh ahjumma itu sedikit tenang. Tapi seperti biasa, gak berhasil. Dua

Udah tahu orang rame, eh ni ahjumma genk malah duduk di lantai. Space buat berdiri khan jadi berkurang, padahal banyak orang yg mau masuk. Kali ini ahjumma lain pun merasa terganggu dengan ulah ahjumma genk tadi. Dia ngomong agak keras, baru ahjumma genk tadi kembali berdiri. Tiga

Dan pas orang2 pada keluar di salah satu stasiun, kursi2 ada yg kosong. Dengan sergap para ahjumma genk tadi mengokupasi kursi kosong tadi. Yang sedih, pas ada orang udah mau duduk tiba2 si ahjumma berteriak. Otomatis orang yg mau duduk ini kaget dan gak jadi duduk. Rupanya ahjumma ini berteriak memanggil temanya yang masih berlari2 menuju pintu subway. 자리 있어, 자리 있어, ada bangku kosong!! Gitu teriaknya mengkalim bangku kosong yang dianggapnya teriroti ahjumma genk. Orang yang mau duduk tadi langsung ilfeel gitu. Namun temen ahjumma genk yang baru dateng ni ternyata cukup manusiawi. Ngelihat wajah orang tadi yg dah siap2 duduk (dan ternyata kakiny agak cacat), dia mempersilahkan orang tadi untuk duduk

Walaupun beberapa ahjumma tidak sejelek yg gw deskripsikan itu (bahkan beberapa ahjumma, walau ibu RT, ada yg bergelar master or doktor lho), namun tetap saja impresi yg didapatkan oleh banyak orang adalah stigma buruk mereka. Jadi, ahjumma tuh sebenarnya ‘orang’nya dalam bentuk fisik, atau ‘sifat’nya yg bentuknya abstrak? or dua-duanya? or bisa muncul satu atau dua2nya? or gimana ya?

Jumat, 16 Oktober 2009

Akhirnya Mereka BEBAS!

Pri gak ada! Asik, kita bisa makan babi!!! Mungkin begitulah kata temen2 n dosen gw pas gw gak makan bareng mereka

Ya, hari itu, gak seperti biasanya. Gw habis kuliah, gak makan bareng mereka. Setiap selasa or kamis, biasanya habis kuliah kita makan malem bareng. Cuman hari itu gw bener2 capek. Pagi ampe siang jam 1 di kampus. Trus ngobrol sama temen gw yg orang korea, belum makan siang sambil makan bibimkuksu. Uwh, rasanya kayak acar

Dan karena kebanyakan ngobrol, apalagi pake bahasa korea yg banyak bunyi, kkkkkhhh....ggggghhhh....cccccccjjjjja....pppppppppbbbeee....bbbbbbang.....eddddddttttt.... alias cape banget

Walhasil di kelas experimental phonetic gw terkapar. Jujur gw di kelas cuma numpang nongkrong aja. Kata2 dosen gw, si priyankoo dari india, gak ada yg masuk satu pun. Saat yg paling melegakan adalah pas istirahat. Gak lama sih, krn gw pake buat solat di lab. Tp lumayan

Nah, setelah kelas, baru deh bisa bernapas lega...."Pri, ayo" kata dosen gw dari pintu lab. 'i am not going' jawab gw pelan. krn disitu juga ada prof chae.

Selama makan bareng2 gw dan temen2, mereka pasti kesulitan cari tempat makan. Bukan kesulitan sich, cm 부담 있어 cari tempat makan. So pasti, soalnya gw gak makan babi,gak minum alkohol (cm kalo alkohol si biasanya mereka tetap minum walaupun makananya gak babi)

'OK. TODAY U ARE FREE! EAT ANYTHING YOU WANT....but next week...I'll....BE.....BACK...hahahahaha"

Senin, 12 Oktober 2009

Kwe Mua Doe

121009 Kwe Mua Doe Eits…. Ini bukan nama ahli kungfu penerus jet li, tapi Kue korea yg terbuat dari madu, sesuai dengan namanya 꿀 yang artinya madu. Waktu gw nonton pelem korea, biasanya air madu nih diminum orang yang baru sadar dari maboknya…haha… tapi jangan khawatir, kue ini gak ada alkoholnya. Namanya Kkultharae 꿀타래 Biasanya tersedia di stasiun stasiun televisi, radio, eh… maksud gw bener bener stasiun koq. Kueh ini biasa dijadiin oleh oleh dalam tradisi korea. Tapi bagi turis turis, gak cume kelezatan kueh ini doang, tingkah polah para pembuatnya pun jadi tontonan yang cukup unik Siaaaaap…….1,2,3!!!!!!!! Kalo lo ke Insadong (pusat oleh2 korea di Seoul) lu bakalan liat penjual n pembuat kue ini berjejer. Dalem satu stand, biasanya mereka berkelompok beberapa orang, tapi yg ada di barisan depan counter biasanya tiga orang paling banyak. Biasanya kalo kita beli kueh, khan tinggal kue jadi doang, gak liat proses buatnya, bukan begitu bukan? Tapi disini, lo bakalan ngeliat proses buatnya. Gw gak apal, tapi selama beberapa kali gw lihat, susunanya kayak gini Orang yg paling kiri (dari penonton) bertugas membungkus kue yang udah jadi ke dalam kotak kotak yang udah disiapkan. Kerjaan dia yang paling ringan nih kayaknya, n paling bersih dibandingin dua temen temenya Orang yang ditengah, lumayan berbobot kerjaanya. Dia masukin adonan kacang ke dalem untaian benang. Heh!!!??? Benang!? Ups, jangan protes dulu Kang. Gw belum selesai. Ni untaian benang terbuat dari madu lho! Hebat ya?! Siapakah yg buat???!!!! NAH!! Yang jadi atraksi biasanya adalah orang yang ada di sudut paling kanan. Dengan bekal sebaskom tepung, dan madu kenyal,… disini letak atraksinya! Jadi madu kenyal tadi dibuat menjadi berbentuk seperti gelang. Setelah itu dimasukan tepung. Gelang tadi, dibagi menjadi untaian yang lebih kecil, 4 bagian (sesuai dengan jari kita minus jempol). Dimasukin tepung lagi, kali ini dibagi jadi 16 bagian yg lebih kecil. Terus gitu, sampe jadi 16 ribu untai. (entah bener or nggak, ini kata penjualnya loh. Kalo gak percaya lo itung sendiri. Tapi awas ntar dibilangin kurang kerjaan). Kali ini bentuknya dah seperti benang terurai) http://www.vimeo.com/3268417. Apakah cuman itu doang? Ya, cuman gt doang. Tapi yg bikin menarik, pedagang sekaligus pembuat kue ini, membuat kueh sambil bernarasi. Mereka nyeritain asal usul kueh ini, plus cara buatnya kepada para penonton. Secara bergantian, mereka bernarasi. Adakalanya mereka dengan serempak berseru. Kue ini dibuat dengan untaian sejumlah…. Kata si komandan. Dan rekan2nya ini pun menyahut berbareng bareng, 팔십 (delapan puluh) !!!! Hihi.. seru deh. Bukan itu aja, biasanya mereka bernarasi/bercerita dalam beberapa bahasa. Biasanya Korea (jelas), Inggris, jepang, dan china. Wauw! Bayangin di Indonesia ada atraksi buat makanan seperti ini, laris kale ya! Makanan apa ya? Hmm.. misalnya bikin martabak telor dalam 4 bahasa . Indonesia, Sunda, Jawa biasa, Jawa ngapak! Ada yg tertarik???

Rabu, 30 September 2009

SRRRRREEEEENGGGGGGGGGG!!!!!!!




Srrennggg... klutak!!!...wadaw!!!....

bunyi apakah itu? OK... kalau dilihat dari konstruksi phonotacticnya, ini pasti bunyi dari bahasa yg syllable structurenya CCVC. salah satu bahasa di asia tenggara ada memiliki pola seperti ini, yaitu bahasa indonesia. Namun setelah dilakukan dictionary search dari kamus resmi, ternyata tidak ada diantara kata2 tsb yng maknanya jelas,baik lemma, word form atau turunan-turunanya. Hmm... probabilitas mengatakan ini adalah onomatopei. Dan yang mengejutkan, setelah ditelusir mental lexicon-nya, ungkapan terakhir adalah reaksi ketika terkejut +merasa sakit.

enough with those stuff!!!

ya, ceritanya begini sodara2. kalo beli roti tawar, kadalauarsanya khan paling lama 5 hari. Sebenatar banget ya?, 하지만 tapi kalo ada roti tawar yang kadaluarsanya sampe 5 minggu, justru pantes dicurigai. itu roti tawar, apa roti basi..kkkk

Nah, isinya khan banyak. Tapi paling2 gw makan 2-4 lembar untuk sarapan. Sisanya masih banyak tuh (sekitar 4-5 lembar), dan biasanya gw buang... urgh.. jadi ngerasa berdosa nih. inilah yg terjadi saat ini (again 다시 lagi). besok 5 potong roti itu bakal kadaluarsa. BESOK lho. hari ini belum. serba salah. mau dimakan pas makan siang gak pas, mau nambah untuk sarapan dah kenyang. mau dibuang kok merasa berdosa

Naaaaaah... daripada dibuang, mending gw masak aja nih. dengan bahan seadanya, yaitu telor, wortel, tepung dan daon sawi yg umurnya kira2 dah 2 tahun di kulkas...eh, 2 bulan...eh...2 minggu.. maksud gw, (dua minggu kurang 2 jam), gw campur n goreng tuh semua. gitu deh bunyinya

nanti gue bawa ke kampus dah. Hehe, siapa yg bakal jadi korban ya?hihi

rasanya? hmmm... ternyata lumayan enak. Tapi proses buatnya,.... dengan perjuangan!!

Srrennggg... klutak!!!...wadaw!!!....

Selasa, 22 September 2009

What Koreans Do on Subway (III):우측보행! keep it right!

www.korea-pri.blogspot.com

"Teeeet, Teeeeet!!!!" (bunyi bel)
Petugas: 이쪽으로 가세요.... this way, please... (Petugas)

hari ini dah 4-5 kali, lebih malah, gw lihat hal ini terjadi. Ada apa sih di subway?

Pengelola subway mengubah arah eskalator. Yang tadinya turun jadi naik, yang tadinya naik jadi turun. nah, para pengguna subway belum terbiasa dengan hal ini. Plus, mereka gak lihat tanda yang udah disediain sama pengelola subway. Dan ini gak cuma buat yang tua tua saja, tapi yang muda juga begitu. Maklumlah, sepertinya kalo cuma jalan dari subway ke tujuan pulang balik mah, mrk dah apal
maklum, sangking seringnya. Karena intensitasnya yang tinggi, mereka jadi sanggupp menempuh jalan itu sambil merem (sangking). Kenapa gw bisa bilang gt? banyak org2 korea, di jalan stasiu n subway gak pernah lepas matanya dari HP, koran, or buku. Telinga juga selalu terkoneksi dengan earphone. Jadi mereka maen feeling aja tuh

nah, begitu jalur subwaynya berubah, baru dia...

Teeet!! TeeeT!!! urgh, gara2 mikirin isi blog, gw juga kena nih.... sorry, sorry....

Minggu, 20 September 2009

Minal Aidin Wal Faidzin: Penceramah VS Duta Besar

www.korea-pri.blogspot.com

200909
Ehm…ehm… (serius nih)
일단 pertama tama , saya mengucapkan selamat hari raya Idul Fitri 1430 H. Happy eid mubarak 1430 H (2009). Kedua, saya ingin memohon maaf lahir dan batin, terutama kaitanya dengan postingan blog saya (www.korea-pri.blogspot.com), yg mungkin menyinggung pihak2 yang ada di dalamnya

and, now......

Ladies… and gentlement, reporting live from Seoul, here we are in Indonesian Embassy for ID prayer special report! Hari raya ini lumayan spesial, karena hadirin dan hadirot solat Idnya sampe ribuan! Seluruh WNI (Pelajar, pekerja) yang ada di Seoul, bahkan yang dari kota n provinsi lain, rela datang ke sini untuk merayakan idul fitri di Seoul sampe nginep dari sabtu! Ini dikarenakan idul fitri jatuh pada hari minggu. Sehingga, kampus, lab, atau tempat kerja LIBUR!!:)

Nah, salah satu daya tarik solat ID di KBRI adalah, disediain makanan khas indonesia! Ini dia
Perhatikan gambar diatas (resmi dari KBRI lho!). Duta besar emang lagi salaman, tapi lihat orang2 di belakang. Ke manakah mereka menghadap? apakah yang mereka tunggu? apa yang terjadi selanjutnya? tunggulah di postingan berikutnya!...hehe... kelamaan kalee. sekarang aj ya gw ceritain

Selesai ceramah, ada sambutan duta besar KBRI Seoul. Tempatnya berseberangan dengan garasi. Nah, unfortunetely, tempat makananya ada di garasi. Dan garasinya mulai dibuka pas dubesnya ngasih sambutan. Bisa lo bayangin terpecahnya konsentrasi para jamaah solat ID, eh bukan terpecah lagi TERALIHKAN.

Sampe ampir gak ada yg dengerin duta besar. Untung ada jumlah panitianya lumayan, jadi paling gak ada yg dengerin dah walaupun cuman beberapa orang

Tapi begitu pintu garasi terbuka dan bau rendang tercium….. yah, mohon maaf lahir batin deh pak dubes…

Gratis dan Prancis II


180909
‘Prof, pusing’ kata gw sambil nunjukin ontology yg baru gw buat. Salah salah pula. ‘nih, kamu buka website ini trus ikutin tutotialnya’ jawab dia.

Alamaaaaak… ternyata yang dia jelasin di kelas tadi dari website, eh bukan website, blog malah! Kapan ya, blog ini dijadikan bahan ngajar para profesor.

‘selamat pagi! Silahkan anda buka www.korea-pri.blogspot.com. Kemaren kita belajar Sastra Sesat. Kali ini kita belajar Sastra Sangat Sesat. Ini salah satu contohnya’…..asemmmmm!!!!!

Ternyata lebih gampang belajar sendiri daripada ngikutin profesor ini. Sebenernya dia njelasinya bagus lho. Penjelasnya, contoh, mimik wajah, sampe code switching-nya juga menarik. Masalahnya dia njelasin pake bahasa korea. n bahasa korea gw masih cemen. itu aja

Pas dia pergi, gw ketok ketok kamar, eh, maksud gw ruangan Prof. nam. Yah, dianya kagak ada. Gw buka e mail gw. Ternyata ada calling visa dari PPI Prancis. Wah, paper kiriman gw diterima untuk dikompetisikan. Padahal bikinya gak serius-serius amat. Tapi jadi semangat ke Prancis nih!

Habis ketemu Koko, langsung cabut dengan bis Jam 4. Sampe kampus, langsung chat sama Hadi, Deplunya Perpika (persatuan pelajar Indonesia di korea). Habis itu…sreeeeeeeeeeet. Langsung lemes…. Ternyata KBRI sanggup memberikan bantuan DOA dan dukungan moral, tapi gak sanggup memberikan bantuan dana. Jangankan bantuan penuh, yang sekedar bantuan aja gak bisa! Gimana sih, buat pesta pesta koq ada dana, ni buat kemajuan anak bangsa koq gak ada dana. Malemnya si Budi Jambi (Bukan Budi Anduk yaa…), telpon dengan semangat 45! ‘Pokoknya, kalo bisa kita harus ke Prancis!’ katanya begitu. Dengan semangat membara, ‘OK BUD!!!’ jawb gw. ‘Aku mendukungmu’…. Tapi namanya KBRI, gw pesimis jg nih.

Berarti selain KBRI gw juga harus mencoba cari dukungan dari pihak lain. Huh, semoga HUFS mau ngasih. At least buat bikin visa n transport n akomodasi (itu mah semuanya). Senin dah, abis lebaran gw coba. Doain gw ya…화이팅!!!

Gratis dan Prancis


180909

Sahur dengan roti bakar, ternyata gak begitu bagus ya. Apalagi kalo makanya sedikit. Tambah lagi gw harus naik bis ke Yongin yg jaraknya 2 jam. Hoeeek! Gaya nyopir sopir korea yg zig-zag n berhenti mendadak bikin gw pingin muntah!

Berangkat nyegat bis di depan halte 태릉입구 taerung, gw ampir kelewatan bis! Ada dua bis 한국외대 HUFS ke Yongin. Yang buat mahasiswa (bayar) dan yang buat dosen (gratis). Walaupun bukan dosen, tentu gw milih yang gratis.

Nah, pas bis mahasiswa lagi berhenti, bis dosen ternyata lewat disampingnya, dan gak kelihatan! Seperti biasa, sopir Korea ngebut ngebut! Dan gak mau berhenti walau ada yg ngejar. Sebenernya gw dah pasrah. Ah, biarlah sekali ini bolos kuliah. Gw mau ngurusin ini itu juga. Tapi ada ibu-ibu, dosen HUFS juga. Entah dari negara mana, pantang me nyerah ngejar bis tersebut, ampe nggedor-nggedor pintu. Persis kenek bis kota di Indonesia

Akhirnya si Sopir bernehti dan kita naek juga. Walaupun si sopir ngomel2 sndiri. Duh, gak jadi bolos nih!

Pas di Bis, berbunyilah HP gw. Eh, si Koo (China) nelpon. Ada apakah gerangan? ‘Pri gw ketinggalan bis!’ katanya. Alamak, ternyata ada yg bener2 ketinggalan bis. Yang niat kuliah pula. ‘Jam berapa lagi ya ada?’ tanya dia. ‘kayaknya lo musti naek bis umum dah. Soalnya, bis kampus baru berangkat jam 10’ (kelas mulai jam 9. jarak tmpuh Seoul Yongin : 2jam)

Akhirnya sampe juga dia,pas kita lagi pusing-pusing ngerjain Protégé, salah satu software untuk membuat ontology. ‘Ada pertanyaan?’ kata si Prof setelah selesai menjelaskan+praktek. ‘Prof, bukanya ada program yg lebih mudah dari ini?’ tanya Baek Songiy (Korea). Emang ni program susah banget untuk pemula seperti gw. ‘Oh ada’ Jawab si Profesor. ‘Trus kenapa kita make ini, Prof? bukanya lebih gampang yang laen?’ tanya gw. Gw pikir jawabanya berkisar metodologi, prospek ke depanya, or fitur fitur tertentu, ternyata jawabanya gak disangka sangka….‘masalahnya yang laen bayar, ini khan 무료 gratis…’ jawab profesor sambil senyum-senyum….Gubrak!!!!!

Ternyata dimana-mana yg gratis lebih disukai!

What Koreans do on Subway II (Pengamen atau Seniman)


160909 Kali ini postingan gw masih bercerita seputar apa yg gw lihat di Subway. Ya, karena jarak tempuh yg relatif lama, walaupun terukur, pengguna subway melakukan berbagai kegiatan buat ngisi waktu, mulai dari masuk gerbang stasiun, di dalem subway, ampe keluar dari gerbang stasiun Waktu itu gw mau ke KBRI. Nah, ada beberapa cara buat nyampe ke Roma, eh maksud gw KBRI. Kali ini gw coba 환승 ganti subway di 종로3가. Nah, ini ada penyebabnya kenapa dinamain begitu. Tapi setelah gw coba, gw jadi tahu Ternyata stasiun itu adalah tempat transfer 3 jalur subway! Bisa lo bayangin gimana padetnya! Selain padet, urgh… panjang banget booo… Kayak jalan lintas timur di Sumatra (nggak ding….). Capek banget, naek turun tangga, jalan sana-sini.Tuh, gw ambil gambarnya. Kayaknya ini adalah salah satu stasiun subway terluas di Seoul lho! Sangking luasnya, serasa di Icheon Airport (wah, berlebihan nih si penulis blog) sampe-sampe di tengah stasiun disedian internet (baru sekali ini gw ketemu stasiun yg ada internetnya. N gratis lho!). Nah, sebelum internet gratis tuh, ada pengamen. Tapi lo jangan bayangin kayak pengamen di Indonesia, yg naek subway, masuk warung trus minta-minta duit. NI pengamen resmi dari Seoul Metro, dan dia nyedian kotak gt, n sukarela aja yg mau ngasih. coba liat, di videonya, disitu ada tulisan ‘Seoul Metro Artist’. Yah, alusnya seniman lah, jangan pengamen. Kayaknya sih sengaja ditaro disitu, buat ngehibur orang orang yg capek jalan n naek turun tangga. Jadi gak kayak pengamen indonesia, yg pas kita lagi makan, masuk warung, tau2 nyanyi. Khan bisa aja orang ngerasa terganggu!Apalagi kalo pas ga dikasih duit marah. Sebel banget khan? Or abis dikasih duit, langung pergi. Padahal khan lagunya belum selesai. Urgh, pengen gw ambil tuh gitar, trus gw lanjutin ampelagunya selesai (Mantan pengamen yg baik dan benar nih, kayaknya) Kira2 bisa gak ya, pengamen indonesia begini? Or stasiun busway jakarta, atau BRT Semarang dibuat kayak gini?

Selasa, 15 September 2009

Ayam Bakar Pertama di Seoul

140909 Ayam Bakar Pertama di Seoul

Mmmmooooooo…… (menguap: eh, emang menguap suaranya gt ya?). Ya, siang itu jam satu, gw berangkat ke kampus.hari ini agak siangan emang. Males sich. Pengen leyeh2an dulu di rumah, sambil utak atik unitext 2. sama 글잡이 software yg bakar, eh maksud gw bakal jadi object utama kuliahnya Prof. Nam semester ini. Eh, masih ada lagi ding! Utk experimental phonetics, masih harus ngutak ngatik Praat. Trus untuk Ontology,ada Protese 3.4.1. Alamak, bayak kali software2 yg hrs gw pelajari ya!

Setelah merasa cukup stucked up dengan software2 ini, gw langsung solat n cabut ke kempus. Di kampus ambil slip tuition fee dari NIIED buat dibayarin ke kasnya HUFS. Di tengah jalan ketemu Nadia (malesia). Dia bilang temen2 dari univ lain dapet dana tambahan dari NIIED tanpa harus menyerahkan research plan. Masak sih!? Urgh, kenapa dari dulu gw dapet info telaaaaaaat melulu….. Inilah akibatnya kalo jam terbang internet berkurang

Di bank, pura2 sama sekali gak bisa bahasa korea(padahal emang gak bisa). Seru juga ngeliatin si teller yang kebingungan gw ajak bahasa inggris trus.

Habis dari bank, balik lagi ke lab. Ketemu 이유리 Lee Yuri (senior gw yang bantuin beli laptop lewat internet). “Pri, lo dah dapet belom laptopnya?”. “Udah mbak, makasih bantuanya. Tuh laptopnya saya bawa” jawab gw. Habis itu gw tunjukin sama dia laptopnya. “berapa giga tuh memorinya?” tanya dia. “4 G, mbak” jawab gw. ‘Waaaaah… punya gw Cuma 3 G’, kata Baek Songiy, snior gw yang lain. Padahal laptopnya Sony Vaio! Gw pikir Sony Vaio minimal 6 G. Ternyata ada juga yang 3G

Ternyata berada di lab memberikan pencerahan terhadap masalah softarwe tadi(Walaupun labnya sebenrnya gak ngapa-ngapain). Gw yang cukup terjebak di beberapa bagian, akhirnya bisa juga buat LGG sederhana! Walaupun masih ada beberapa yang bermasalah, besoklah tanya Profesor

Sampe di rumah, bikin telor dadar n makan pake roti tawar untuk mecahin buka puasa. Allhuma lakasumtu….bla…bla…bla…..Dan, menu makan malam kali ini adalaah…. AYAM BAKAR….! Hhhh… jadi juga ni ayam bakar, walau masaknya penuh denganp perjuangan, darah dan air mata (metafor banget sih!) gw! Rasanya not too bad, (tapi cenderung ke bad) walaupun masih kalah sama ayam bakar Pak Gendut di deket rumah gw di Lampung. Mau nyicip???

Senin, 14 September 2009

Jekyll (Jealan Sikyll)

130909

Pagi itu sekitar jam 9, gw keluar dari apartemen tuk berangkat ke kampus. Hmm,.. rajin amat ya, ke kampus koq minggu minggu. Nah, keluar dari pekarangan belok kiri. Kiri? Yakin nih? Biasanya kalo ke kampus khan belok kanan, ambil subway 6, berenti di seokgye 석계 ganti line 1, brenti di 외대앞 HUFS?

Kali ini, gw berangkat ke HUFS gak naek subway, tapi jalan kaki (bukan jalan tangan lho). Sengaja ambil hari minggu biar gak ada target harus sampe kampus jam berapa. Hmmm… telat juga nh berangkat jam 9. harusnya pagi-pagi dong, jam 7 gt.

Tapi karena abis saur tidur lagi, bangun, solat, tidur lagi, bangun lagi dah jam 9 nih. Tiba tiba pengen ke kampus jalan kaki.

Ternyata perjalanan ke HUFS dengan jaki alias jalan kaki, bener2 perjuangan. 생각보다 더 힘든다. Lebih melelahkan dari yang gw pikir. Plus tanya-tanya, ternyata sampe kampus makan waktu satu setengah jam lebih!(plus tanya tanya)….

Di kampus, sampe lab ketemu 백송이 선배 senior gw, namanya baek songiy. Ni orang, diantara senior2 yang lain paling jelas 바름 pronunciationya. Kalo ngomong pelan2, jadinya jelas deh (walaupun kadang2 gw masih ada kata2 yg gak ngerti juga. Eh, dibalik. Kadang kadang ada kata2 yg ngerti. Soalny banyak yg gak ngerti)

Jam 5, pulang dari HUFS, jalan kaki lagi. Owh, bener2 kurang kerjaan. Dah tahu puasa, malah cari cari cobaan aza. Ternyata waktu tempuh tanpa tanya-tanya masih cukup lama. Dengan langkah dan kecepatan orang dewasa normal, ternyata masih 1 jam pas. Huuuuh….. leganya pas sampe rumah. Kenapa bisa ada ide gila jalan kaki sampe kampus?

Apa alasanya? Ada bebrapa. Yang pertama adalah ngirit. Ya, di Seoul ternyata biaya yang paling kerasa adalah biaya transport! Sekali nempelin kartu 900. semakin jauh, di charge lagi. Misal kalo ke KBRI di charge tambahan 300. semakin banyak maen, bisa bisa perbulan 100 rb lebih! Dengan jalan kaki, ya, bisa di hemat sedikit lah.

Dengan berhemat tadi, konsekuensinya (semoga) bisa nabung untuk beli tiket pesawat buat pulang kampung! Hihihi…..

Yang kedua, tentu aja olahraga. Tiap hari kerjanya cuma duduk doang, depan computer, utak atik buku, coret ini itu, pencet sana sini. Plus dah gak capoeira lagi. Badan jadi gak seelastis dulu. Yah, sekali kali jalan gpp khan. Asal gak tiap hari aja. gempor nih!

Sabtu, 12 September 2009

Penceramah dan Sebotol saos


120909

Buka puasa di KBRI kali ini lumayan sepi dibanding dua buka bersama sebelumnya. Apalagi pas solat teraweh. Hmm… sof-nya mengalami kemajuan yang sangat pesat (baca: jamaah berkurang). Tapi alhamdulillah tetap semangat

Jadi begini, habis buka n solat magrib, gw ngobrol2 ama Samsul. Cukup lama she, sampe koq dah jam 8.30? wah, ni dah ketinggalan solat isya apa belum? Ternyata belum. Solat isa dipimpin imam yang biasa, namanya gw lupa. Tapi dia jadi andalan setiap ada solat berjamaah. Lepas isya, sebelum teraweh ada ceramah.

Si penceramah bicara secara umum tentang bulan ramadan. Ya, intinya bulan ramadan adalah bulan yang penh berkah, dan diu bulan ini kita hrs banyak2 ibadah lah. Nah, lucunya setelah ceramah, si penceramah langsung cabut, nggak ikut jamaah bareng kt. Entah apa sebanya. Si bapak yang jadi imam solat isya tadi buntutnya didaulat lagi jadi imam solat teraweh

“eh, pak penceramahnya mana?” tanya dia, sambil nengok kiri kanan (emangnya nyebrang jalan!). Dan si penceramah tentulah dah lenyap dari pandangan. “Ayo, pak. Ini diserahkan pada ahlinya. Lanjutkan,…” kata orang di sebelah pak imam tadi membujuk(Pemilu and pilgub dah lewat kale paaaaak). Ujung2nya jadi juga dia imam solat teraweh untuk yang kesekian kali…..

Nah, abis 2 rokaat pertama, si penceramah balik lagi! Ada apakah gerangan? Apakah tadi ijin ke WC dulu? Or mau ada pergantian Imam? Ternyata ada barangnya yang ketinggalan. Habis ngambil barang dia keluar lagi. Gak ada pergantian imam sodara sodara. Posisi imam tetap diserahkan pada ahlinya (ckkk… jadi ikut ikutan deh gw….)

Tapi si Penceramah bener nih. Ramadan emang bulan penuh berkah, terutama bagi jamaah solat teraweh. Sehabis solat teraweh selain makan mie ayam, tiap jamaah mendapatkan 1 botol saos pedas, gratis! Hoho…. Kita lihat saja minggu depan ada apa lagi. Ayo! Jangan Cuma buka puasa n makan malem doang! Mari kita solat isya n taraweh di KBRI! Sapa tahu minggu depan dapet mobil, or voucher liburan ke jeju-do!hihi…. (maunya….huuuuuu)Btw, minggu depan bukanya dah lebaran ya? resminya tgl berapa sih?