Sabtu, 23 Mei 2009

Belajar Phyton 2.5

Gue lagi coba2 belajar natural language processing. Dikasih tahu sama Roman(Ukraina) tentang keberadaan websitenya phyton yang bisa didownload gratisan (Modal gw....). Info aja, Phyton ini adalah salah satu (salah satu) software untuk analisis bahasa. Dosen n rekan2 gw di indonesia selama ini memang gak terlalu memperhatikan tentang bidang ini, yg masuk dalam ranah computational linguistics.

Menurut mereka, peran manusia dalam analisis bahasa gak akan pernah bisa digantikan oleh mesin, dan komputer cuma sebagai pendukung dalam bidang statistik.


Semakin gw belajar semakin gw sadar, betapa hebatnya prosesor yang ada dalam otak manusia yg diciptakan oleh tuhan. Ia jauuuuuuh lebih hebat daripada komputer. Tapi gak bisa dielak juga, bahwa sekarang ini komputer semakin berperan. Dan ia bisa dijadikan pendukung yang lumayan bisa diandalkan dalam analisis kuantitatif

Website Phyton ini lumayan lengkap. Ada buku panduanya, beserta file2 yang bisa didownload dari internet. Hmmm..ternyata gak semudah yang gua bayangkan...malahan susah banget!!!!

logika, matematika, bahasa, nalar, urgh! repotnya.... dari pagi gua nongkrong di depan komputer, 1 bab belum selesai juga...

Cerita Cinta

Sebagian posting gw, ada yg menceritakan hal2 yg berbau komplain, komedi, horror(kayaknya), tapi sejauh ini belum ada yg menceritakan tentang kisah percintaan! OK, posting tentang percintaan dimulai...!

Roomate gw, si Belkasem (laki2 algeria, umur 35) lagi kasmaran nih!! Apakh ini kisah cinta yang romantis, menyedihkan, berliku, atau malah tragis? anda yang menilai, anda yang menentukan...hihi...

ceritanya begini....

Pacarnya (yang gak pernah dia akui kalo ditanya) Amel (perempuan maroko, umur 36) khan tinggal di apartemen. Sementara tempat tinggal belkasem (alamatnya aja) adalah Pai Chai University Seojapil Hall 309 (kamar gue).

Ini tentu saja bikin dia jadi capek...berulang kali di bilang 'aku akan tinggal di luar, karena asrama gak enak, inilah, itulah...'. Padahal alasan sebenarnya karena pacarnya itu tinggal di luar. Jelas dia gak betah

Kamar hanyalah tempat transit untuk tidur siang(kadang2)dan malam, mandi, dan buang air. Setelah seharian menguras tenaga berdua Amel di apartemen atau di luar asrama, episode kasmaran mereka belum selesai. Bayangin aja, pergi pagi, pulang malem jam 12 kurang 10, hanya karena jam 12 pintu gerbang ditutup. Gue yakin kalo pintu gerbang ditutup jam 1, dia bakal pulang jam 12.50. Kalo pintu gerbang ditutup jam 2, dia bakal pulang jam 1.50, kalo ditutup jam 3, dia bakal pulang jam 2.50

Skema lain adalah pacaran di INternet kafe ampe jam 11 (karena jam 11 mulai diabsen kehadiran para residen asrama). Setelah itu ia akan keluar untuk nganter Amel, dan balik lagi ke asrama 10 menit sebelum pintu ditutup

Apakah dengan begitu episode kasmaran mereka akan berakhir untuk hari ini? ternyata tidak sodara sodara! Nah, skema apapun yang dipakai, ujungnya akan tetap sama. Setelah kembali ke kamar, ia akan ngenet, dan chatting dengan Amel sampai secapek-capeknya, sebelum berangkat ke negri kasur... dengan begitu berakhirlah episode percintaan mereka UNTUK HARI INI. dan akan diulangi dengan skema yang sama esok harinya

kasihan juga lihat dia bolak balik Asrama-Apartemen Amel... Gimana ya, sodara2? dari opsi berikut, apa yang harus Belkasem lakukan
A. Tetap melakukan rutinitas tersebut
B. Pindah ke Apartemen di luar Asrama
C. Pindah ke One Room (sejenis kos2an) di luar Asrama
D. Mau pindah kemana aja, yang penting deket sama Amel
E. Kawin aja deh
F. (saran lain, isi sendiri)

Nantikan posting berikutnya, sodara2!!!