Kamis, 26 Maret 2009

i am back!

Hello my blog!!!

sorry,.. dah lama banget gak nulis di blog...Soalnya sibuk banget sih (or sok sibuk ya..hihi..). Yah, kita (scholarship student) sedang sibuk karena mempersiapkan diri untuk memenuhi target 'gila' NIIED (lembaga pemberi beasiswa kt), yaitu mendapatkan level 5, pada tes KLPT (Korean Language Proficiency Test). Kenapa disebut gila?

Karena orang yang mendapatkan grade 5 pada tes KLPT, adalah org bahasa koreanya dah lancar. Padahal sebelumnya, NIIED mencanangkan kita untuk mengambil tes bahasa korea yg lain yaitu TOPIK (Test of Proficiency in Korean Language). PAdahal tes TOPIK (tanpa Hidayat di belakangnya ya....), lebih realistis, karena ia dibagi dalam level basic (1 dan 2), intermediate (3 dan 4), dan advanced (5 dan 6).

Padahal tau sendiri, gw n sebagian temen2, mulai belajar bahasa korea dari nol. Kalo gw mau buat analogi, ni sama aja, mengharapkan nilai TOEFL PBT diatas 550 dari orang yang baru belajar bahasa inggris selama 6 bulan. Padahal tahu sendiri khan, yang dah kursus inggris bertahun2 aja belum tentu bisa mencapai nilai segitu

Akhir2 ini kepala gw serasa mau pecah! kenapa? Satu: berhubung di KLPT gak ada speaking or writing (mirip TOEFL PBT, atau TOEIC), maka kita di drill dengan vocab dan grammar yg berjubel. Satu chapter yang biasanya selesai dalam 2-3 hari, disikat abis dalam 1-1.5 hari! (2 kali lipat lebih cepat dari biasanya). Padahal lo tahu sendiri khan, dengan kecepatan normal, gw jug masih agak keteteran. Abis kuliah di kelas, makan siang n istirahat. Abis itu, review yg dipelajari hari ini. malem, kerjain PR, plus preview yg dipelajari besok. Dan dengan kecepatan normal tu, gw masih kesulitan! Bisa lo bayangin kalo didobel jadi dua kali! Dan karena ada tes KLPT ini, waktu kuliah kita ditambah 2 jam!hhhhh.....

Dua: Kita lagi sibuk mempersiapkan admission...Ups?... sorry, kita disini sebagian scholarship student yg statusnya Unrestricted. Gak seperti yg statusnya restricted, mereka harus ngelamar sendiri ke universitas tujuan, dengan biaya sendiri, dan harus mengikuti kemauan universitas (requirements or syarat2 dan schedule yg beda2). Belum lagi karena belajar bahsa korea trus, ilmu2 yg dulu jadi kelupaan. Jadi di saat pusing2 mikirn tes, kita masih dihadapin dengan masalah admission. belum lagi kita harus bolak2 balik nemuin profesor untuk minta recommendation. Berarti mau gak mau, kita harus datengin ni profesor ke tempat kerjana, dimanapun dia berada. ada yg jaraknya cuma 5 menit (karena sama dengan univ tempat belajar bahasa korea), dan ada juga yang jaraknya sampe 5 jam! (karena terletak di provinsi lain!)...

Sekian dulu laporan kepusingan gw. Sampe ketemu di posting berikutnya (semoga kabar baik)....