Sabtu, 17 Oktober 2009

Ahjumma: Kata benda atau Kata Sifat?

121009 Ahjumma_Kata Benda atau Kata Sifat?

Ahjumma 아줌마, kalau menurut kamus korea-inggris sih artinya aunty. Dari sini gak susah nebak bahwa ahjumma adalah kata benda. Dalam sehari hari, ahjumma digunakan untuk address form. Artinya bukan alamat formulir lho…. Istilah lain adalah, address term. Ya, masih ada adrress addressnya juga… Bahasa indonesianya kata sapaan

Definisi yg paling mudah, adalah cara kita memanggil orang lain, sebutan orang tersebut. DI indonesia , ada ‘’bu’, ‘nyak’, ‘mak’, ‘cik’ dll. Ahjumma mengacu pada ibu rumah tangga yg berumur sekitar 35 tahunan ke atas lah. Ciri2 fisik biasanya agak gemuk, dan rambutnya KERITING! Kata dosen bahasa korea gw dulu, rambut mereka seperti itu supaya mereka gak perlu sisiran. Jadi baru bangun, cuci muka, gak mandi lalu berangkat ke pasar. Namun banyak jg stigma buruk tentang ahjumma ini, bahwa mereka so irritating, annoying, ignoranting, nybeleinying, dan laing laing.

Masih inget gak postingan gw tentang dosen fonetik gw yg selama setengah jam ngoceh karena kesel ama ahjumma nih. Saat itu dosen gw dah buru2 naik subway, dgn berat badany segitu lari2 naik tangga demi ngejer subway, eh dibelakang dia ada ahjumma yg dengan santainya berdiri di tengah2 pintu masuk subway. Otomatis pintu subway gak ditutup. Dan dengan tangan saktinya, dia menyandarkan tanganya pada sisi pintu (supaya pintu gak nutup) dan ternyata, dia nahan pintu itu buat temen2nya. Dan cukup lama si masinis harus nunggu sampe genk ahjumma Urgh… gondok banget khan dosen gw yang dah lari2 dari tadi

Dan hari ini, gw ngalamin sendiri! Ceritanya, si Budi SMS gw suruh dateng ke tempat dia. Katanya sih ada sertipikat dari perancis. Wah, padahal khan gw gak berangkat ya. Koq masih dapet sertipikat? OK juga niy. Hihi… lumayan lah buat kenang kenangan. Nah, untuk sampe ke tempatnya Budi di SNU, gw harus ambil 3 transfer subway. Yg terpanjang jalurny adalah dari transfer pertama 테릉 입구 taerung sampe 총신대. Nah, ini jalur terpanjang.

Tapi bgt pintu subway terbuka… jebrett!!!!!! (emang gt bunyinya ya?)….wow, rame banget. Dan sikap patuh antri orang2 Korea, sepertinya gak berlaku tadi. 3 orang ahjumma langsung nyerobot. Satu

Selama itu gw nyaksikan ahjumma genk ini ribuuuuut banget. Sampe orang yg berdiri di samping gw nyuruh ahjumma itu sedikit tenang. Tapi seperti biasa, gak berhasil. Dua

Udah tahu orang rame, eh ni ahjumma genk malah duduk di lantai. Space buat berdiri khan jadi berkurang, padahal banyak orang yg mau masuk. Kali ini ahjumma lain pun merasa terganggu dengan ulah ahjumma genk tadi. Dia ngomong agak keras, baru ahjumma genk tadi kembali berdiri. Tiga

Dan pas orang2 pada keluar di salah satu stasiun, kursi2 ada yg kosong. Dengan sergap para ahjumma genk tadi mengokupasi kursi kosong tadi. Yang sedih, pas ada orang udah mau duduk tiba2 si ahjumma berteriak. Otomatis orang yg mau duduk ini kaget dan gak jadi duduk. Rupanya ahjumma ini berteriak memanggil temanya yang masih berlari2 menuju pintu subway. 자리 있어, 자리 있어, ada bangku kosong!! Gitu teriaknya mengkalim bangku kosong yang dianggapnya teriroti ahjumma genk. Orang yang mau duduk tadi langsung ilfeel gitu. Namun temen ahjumma genk yang baru dateng ni ternyata cukup manusiawi. Ngelihat wajah orang tadi yg dah siap2 duduk (dan ternyata kakiny agak cacat), dia mempersilahkan orang tadi untuk duduk

Walaupun beberapa ahjumma tidak sejelek yg gw deskripsikan itu (bahkan beberapa ahjumma, walau ibu RT, ada yg bergelar master or doktor lho), namun tetap saja impresi yg didapatkan oleh banyak orang adalah stigma buruk mereka. Jadi, ahjumma tuh sebenarnya ‘orang’nya dalam bentuk fisik, atau ‘sifat’nya yg bentuknya abstrak? or dua-duanya? or bisa muncul satu atau dua2nya? or gimana ya?