Jumat, 11 Desember 2009

Ngakalin Sistem Transportasi Korea: Uang Robek



Urgh, uang 5000 won gw robek...ckk... gimana ya? kalo rupiah sih biasany ge pleseterin... tapi untuk won, takutny kalo dibelanjain ga diterima... nah, kalo gt gw coba aja belanjain buat 춘전 recharge T-Money. Ini adalah jenis kartu buat bayar ongkos subway.(http://english.visitkorea.or.kr/enu/TR/TR_EN_5_4.jsp). MIrip kartu sim hp di indonesia lah. CUma bentukny ga cuma kartu, ada yg kalung, gelang, gantungan 꼬리 HP. Setiap kali ada di gerbang masuk subway, kita tempelin ni T-Money untuk di scan. ga perlu keluarin dari dompet, cukup dompetnya aja tempelin. dengan syarat, gak ada kartu lain. maksud gw yg sama2 T-Money. soalny gw juga punya T-Money buat Daejon. kalo cuma KTP ato kartu puskesmas sih gpp:p

Eh, kok ampe sini sich. maksud gw uang robek tadi gue pake untuk isi ulang T Money gw. Tapi takut juga, kalo scanya bekerja dengan baik dan tiba tiba uangnya keluar lagi dengan tulisan di layar komputer mesin isi ulang "Eh, lo pikir gw buta apa? ganti nyang laen dong!!!"

Tapi ternyata nggak. semua bekerja dengan baik, dan sekali lagi gw ngakalin sistem transportasi ...hihi

(Baca postingan sebelumnya: http://korea-pri.blogspot.com/2009/04/ngakalin-sistem-transportasi-korea.html)

111109 Kuis Radio dan Daging Kurban

111109 Kuis Radio dan Daging Kurban

Lagi asik asik (ehm, sebenerny gak asik asik amat sih. Wong ngerjain tugas kok) ngetik, gw dengerin siaran radio KBS Korea. Nah, disitu ada kuis, dimana si penyiar bakalan nelponin orang, dan nanyain dia. Kalo jawabanya bener, ntar dapet hadiah. Gw dah denger kuis ini berulang kali. Biasanya hadiahnya, kosmetik, duit, tas, spatu dll, cuman baru kali ini aja hadiahnya bener2 unik! (or baru kali ini aja gue denger)

Nah, si penyiar radio (salah satu anggota boysband terkenal di Korea) nelpon pendengar radio, dan dijawab dengan gagap gempita tentunya. “Pertanyaanya! Dalam bahasa inggris, ada singkatan UFO, yaitu Unidntified F…. Object. Nah!!! F adalah singkatan dari….?!!! 1. Flow, 2. Flying, 3. Flow. Jawabnya apa???!!! Cepetan” kata si penyiar radio tersebut. “이번! No 2!! 플라잉 flying!!”. “정답입니다!!!!!!!!!! Benar sekali!!!” jawab si penyiar ini. Dan yg biking w geli adalah hadiahnya “yak! Hadiahnya, satu set daging sapi!!!”. Dan ini disambut meriah, nggak hanya oleh yg ditelpon, tapi juga jamaah jamaah yang ada di belakangnya. Heboh deh pokoknya, kayak ada 100 orang di telpon tuh. Tapi ini bisa dipahami, karena daging sapi (yang asli lho. Karena ada beberapa makanan kaleng, sebenernya Cuma tepung thok, tapi dikasih bumbu bumbu biar rasanya mirip sapi), harganya muahaaaaal sekali (dibanding daging babi tentunya. Kalo babi mah, kagak ada lawanya deh disini…hihi)

Tapi kisah begitu ‘precious’nya daging sapi ini, memang sebelumnya pernah gw lihat di TV. Waktu itu ada acara di KBS TV, namanya 당연하지!, yang pesertanya adalah para entertainer (artis, penyanyi, model dll). Salah satu segmentnya adalah dimana para entertainer pria ini berusaha menarik perhatian entertainer wanita, dengan cara apapun! Joget kek, nyanyi kek, taekwondo kek. Salah satu peserta, menawarkan kupon daging sapi (lupa jumlah kilogramny)

Hehe, makanya ke Indonesia dong biar bisa makan daging sapi murah. Apalagi pas idul adha, ntar makan daging sapi, abis itu mmmmmoooooo…….

Btw jadi mbayangin di Indonesia ada kuis begini juga. ‘Yak!! Selamat Joni di Jakarta! Anda mendapatkan hadiah 8 kilogram daging ayam, silahkan ambil di pasar klewer Solo!...huuuh… jauh amat. Emang si Joni telpon ke radio mana sih. Prambors? iya. Tapi prambors mana dulu....semakin malem semakin ngawur nih… dah ah kerjain tugas lagi, kembali ke laaaaaaptooop!!!!!

Minggu, 06 Desember 2009

Pengalaman Seorang Swedia di Korea

Ini pengalaman salah seorang teman dari swedia yang mengalami cultural shock di Korea.Namanya Leo. Tapi gw paham, karena gw liat sendiri waktu pertama kali datang Leo dibriefing sama petugas intl office, yang dibilangnya cuman 'you cant do this..., you cant do that, a foreigner went to jail because of this, so you cant do this....'. Gak ada omongan 'you can enjoy this, you can visit that place...Koreans are friendly.... ' yang diomongin cuma kewajiban semua. gak ada haknya. plus, dia juga tinggal di asrama where freedom is restricted by some rules. Dan... aduh... ni orang bener2 gak beruntung sampe2 dia mutusin untuk gak memperpanjang studinya di Korea. CUKUP!!! (katanya)

Jadi ceritanya, Leo ngambil introduction to Korean Society class. Nah, gurunya, of course korean... Dan karena banyak hal hal, kebiasaan orang korea yg mneurut dia tidak logis (bukan tidak logis sih, maksudnya perlu dipertanyakan), di kelas dia ini lumayan aktif menyuarakan pendapat, terutama ketidaksetujuanya. Dan si dosenya ini malah membalas dengan e mail seperti ini. Intinya 'Kau gak boleh bicara tentang hal bagus di Korea. bicara saja tentang hal hal yang bagus di Korea!'. Aduh... gw gak setuju juga dengan si Dosen ni... memang walau beberapa orang korea sudah sangat open minded banget, beberapa orang korea lain ada yang pemikiranya masih tertutup (padahal mereka sering jalan2 keluar negri lo. logikanya mereka juga terekspos dengan kebudayaan lain. tapi... dont know lah). Guru korea gw salah satu yg pemikiranya udah terbuka nih. jadi dia udah jalan2, ngajar bahasa korea ke bbrp tempat, amerika, n myanmar
'di myanmar, ceboknya gak pake tisu, tapi pake air'. Sekelas langsung 'hiiii' kecuali gw tentunya. '아니... pake air setelah saya pikir justru lebih bersih' lanjutnya

Nah... ini nih...jadi sebenernya gak perlu marah kalo budayanya di kritik. Tinggal bilang aja, OK... itu budaya sana, budaya sini begini, alasanya begini dll

To understand is good, but if not you just need to admit it...dan yang jelas, setiap budaya itu pasti mengakui dan menghargai adanya budaya lain...

-------------------
After a heated discussion last week about korean society, and how some of us students experienced negative sides of korean society, our teacher (won't call him "professor") sent out this email with "instructions" on how we should conduct our presentation... I think it's quite interesting. Please leave comments and thoughts bellow if you have any;)

I have left out his name bellow.

Start of his email---

Class Instructions - Introduction to Korean Society

Hi, Class!

This is a letter from the professor of introduction to Korean Society. We have only two weeks to go, and you are required to take a chance to make a presentation with the title "the most interesting thing I found in Korea" before the semester ends. When I take the last class into consideration, I think it would be better to give you some guidelines in reference to the presentation.

1. (!!!) Expressions that might bring up the impressions of racial discrimination or ethnic prejudice should be avoided.
[in an online version of the instructions he added: "Any attendee who violates this clause would be demaned to go out from the class."]

2. Political correctness is highly welcomed.

3. A hasty judgment or generalization should be avoided.

4. Paying respect to other cultures is highly evaluated.

5. Trying to view mattes objectively is strongly recommended.

6. Try to put yourself in someone else's shoes. Do not focus on only one side of things. There exist both sides. And the title I suggested is "the most interesting thing I found in Korea."

The reason why the school opens this class is to let foreign students have chances to know more about Korean society and culture and to compare it with their own and others'.

You have spent only a few months in Korea. You may think that you have already learned much about Korea, but knowing about some country is not so easy. Besides, knowing is one thing and understanding is another.

So, what I want you to do is ... Please be more humble and trying to look at something more carefully.
And please, be more open minded, and look at the bright side of things. Don't judge or estimate something only with what you know. There can be different side and aspects. For those who are on the way to learning, it is needless to say that being biased or having prejudice is not good.

Sometimes it needs much patience to live in a foreign country, especially when it comes to living in a totally unfamiliar country. But I bet that the opportunity you are taking now can bring a lot to you. Make this precious opportunity good chance for you to learn and understand more about other cultures. The best way is to meet many people and get chances to travel around the country as much as you can. I hope that you can have chances.

Look forward to seeing you at next class.

Have a nice weekend.

---- End of his email

Until last weeks class and the discussion/argument the instructions were like this:

"Topic for the second half (9th - 15th week) of the semester : The most interesting thing I found in Korea
Length of the presentation : within 20 minutes

You are encouraged to use various audiovisual equipment.
Presentation must be done through MS power point.
You have to submit the manuscript or film or pictures after your presentation. (requirement: MS power point .ppt file)

Deadline for the submission of 2nd manuscript - Dec. 11. 2009."

Where does it say that we only can talk about positive interesting things?

I decided to publish his email here because it is part of my experience here in Korea. And I feel that one thing that is really hard to do here is to come with critique about things in korean society, based on your experience. Even more so in this particular class, with a teacher who clearly takes any such critique as a direct insult to himself as a korean... All of the points he has written down are interesting... especially the first, that I feel implies that we (students with serious critique) almost are racists...

Kamis, 03 Desember 2009

Misteri Lantai 4 dan 헤어지는 길

031209 Misteri Lantai 4

Sebagian mungkin mengenal Korea dari drama-drama atau, lagu lagunya. Ini biasanya bagi yg Korea maniak. Bahkan dibanding gw yg di Korea, gw rasa Korea Maniak di Indonesia lebih ngerti tentang hal ini. Pas chatting dengan salah dua korea maniak, sebut saja Mr dan Ms X, gw ditanya2 tentang korea. “lo tahu artis ini gak? Kalo lagu itu? Trus lo pernah nonton drama ini gak?” buseeet… jawaban gw gak tahu semua! Eh malah tahuan mereka ternyata daipada gue....

Sebagian lagi mungkin mengenal Korea dari teknologi teknologi atau produk produknya (Samsung, LG, dsb). ‘Yah, saya mah pake tipinya Samsung aja. Lebih murah sih’, begitu kata salah seorang teman. Ada teman yang lain kirim e mail begini kayak iklan‘Anda tahu, sekarang sudah ada teknologi nano dari korea, yang mencegah kerusakan pada mesin!’. Ujung2nya, ‘Untuk mendapatkan produk ini, anda bisa menghubungi..bla..bla…bla…, Dapatkan diskon bla..bla…bla…’ OMG, ternyata memang iklan…haha

Tapi tahukah Anda (ehm-ehm!) bahwa korea juga menganut semacam…미신…itu dalam bahasa mereka. Atau…진크스, atau… apa ya bahasa indonesianya? Bahasa inggrisnya superstitious gt. Misalnya, gw yakin pasti lo semua tahu Kebon Raya Bogor. Ada semacem kepercayaan, kalo pacaran disana bakal putus. Nah, kepercayaan yang macem ini nih yang ada juga di Korea

Mirip dengan Kebon Raya Bogor, di Seoul ada satu jalan. Gw lupa nama jalanya, nanti kalo inget lagi gw tambahin lagi deh disini. Nah, kalo jalan di jalanan setapak ini, katanya nanti bakal putus (untuk orang pacaran). Jalan ini dijadikan salah satu cara untuk putus ternyata bagi beberapa orang Korea. Yah, untuk cari pembenaran tentang putusnya lah

Yang agak terkenal se-korea, adalah misteri lantai 4. Gw baru memperhatikan, ternyata gedung di samping Kim’s Mart, yang deket stasiun subway 화랑데 exit 3, lantai 4 nya ternyata sepiiiiiii……… banget. Ih, seyeeem. Kayak gak ada yg nunggu! Malah waktu gw di Daejon, deket KAIST tuh, ada toko yang lantai 4 nya di kosongin blas. Misteri lantai 4 ini ternyata merembet juga sampai ke institusi pendidikan tinggi, tempat menghasilkan para ilmuwan. Contohnya aja di Pai Chai Univ. Daejon. Di Gedung utama, kalo lo naik lift, gak ada lantai 4. Yang ada hanya lantai F (Four). Angka 4 memang dipercaya bukan angka baik, yah mirip seperti angka 13 lah di daerah daerah barat sana.

Gw bahas sedikit (Chieee…. Ngebahas....bahasanya....…Kayak yg dah pakar ajeeee!), tentang angka 4 ini. Dalam bahasa korea, ada dua numeral system. Yang pertama adalah system korea asli, dipakai untuk menghitung jumlah. Sistem ini terbatas hanya sampai 99. Sistem yang lebih luas, adalah system yang diadopsi dari bahasa cina. SIstim ini dipake untuk mengukur (berat, mata uang, panjang dll). Kira2 begitu lah, dengan pemakaianya yang kontekstual.

Dalam numeral system yg diadopsi dari bahasa cina, 4 dibaca 사 (sa). Disini salah satu masalahnya! Dalam bahasa cina, ‘sa’ artinya adalah kematian. Berikut definisi dari kamus plus hanja (Chinese characternya) 사(死) death ⇒죽음 . Monggo, yang mau mengkritisi, mungkin yg ngerti dari sudut pandang lain or ngerti bahasa cinanya. Gw tahunya Cuma beginian doang

Begitulah, kira kira yang dipercaya mereka. Bahkan ada apartemen di Korea, yang khusus lantai 4 nya lebih murah dari lantai lantai yang lain! Menurut hemat gue, bagi yang ingin berhemat, ambil aja tuh apartemen. Yang penting murah! Hihi… Lumayan, duit sisanya bisa ditabung untuk beli tiket pesawat pulang ke Indonesia…hehe…

Selasa, 01 Desember 2009

Warung Pra Bayar VS Warung Pasca Bayar

Pake dulu, baru bayar
Kabanyakan HP di Korea emang begitu. Jelas aja, khan pasca bayar. Tapi untuk HP pra bayar, apa bisa begitu? kita simak penuturan saksi berikut (ala presenter sergap/insert/tangkap dll, yg jelas bukan bukan empat mata)

Seperti biasa tiap jam 9 pagi, cewek ini selalu sms gw. Gak puas hanya sms, dia juga telpon, sambil bilang (dalam bahasa korea), 'pulsa yang anda miliki saat ini sejumlah ...., segera lakukan pengisian ulang sebelum masa tenggang berakhir'

Nah, hari ni, seperti biasa, ni cewek telpon gw lagi. 'paling2 juga sama' pikir gue, makanya gw reject aja. Tp pas gw liat SMSnya, jumlah pulsa gw minus 730!

Lho, kok bisa ya? padahal ini khan HP prabayar?

Gw baru inget, beberapa hari yang lalu juga dapet SMS dari dia. isinya kira2 begini

'Pulsa lo dah mau abis. Gak cuman pulsa, tapi masa tenggang lo juga dah mau abis! awas ya! kalo lo gak isi pulsa dalam waktu 5 hari, lo gak bakal bisa kirim SMS atau telpon lagi. Terus, kalo lo gak isi pulsa sebelum masa tenggang, kita PUTUS! TUS! TUS!'

Nah, pulang dari kampus, segera aja gue isi 만원 10 rebu won. Jadi deh isinya 9920, karena di minus tadi.


Hehe, di indonesia, sistem ini belum berlaku pada operator telpon pra bayar. kebanyakan kalo pulsa dah abis, ya abis, kagak bisa telpon lagi.

Tapi kalo masalah makan, ketika mahasiswa, gw jarang banget menggunakan sistem pra bayar. Warung warung prabayar (food court, restoran) biasanya mewah mewah dan terletak di pusat pusat perbelanjaan, supermarket dan mall (bayar dulu baru makan). Tapi di warung-warung pinggir jalan, sistemnya pasca bayar (makan dulu baru bayar). Khusus beberapa warung, bayarnya bisa tiap awal bulan, jika kiriman sudah datang...hehe...intinya n-g-u-t-a-n-g...hihi... tapi sayangnya belum nemu nih, warung pasca bayar kayak gini di Korea