Senin, 27 Oktober 2008

Pasar Modern Vs Pasar Tradisional

Cuaca di Daejon semakin dingin... Nah, sekarang baru deh, gw ngerasa perlu untuk beli sellimut. Selama ini gw cuma bertahan dengan tiga jaket, dan tanpa sprei. Jadi kasurnya dingin banget euy...

Nah, diajak sama beberapa teman gw untuk beli selimut itu. Namun di pasar modern (e mart, galleria dan mall-mall sejenis), harganya selangit. Akhirnya sesuai dengan tampang, gw pergi ke pasar tradisional (wajah gw emang tradisional, tapi pemikiran modern!!)

Ternyata sama seperti di indonesia, di sini juga ada pasar tradisional. Namanya Jung Ang Market. Dan letaknya memang dikeroyok sama pasar2 modern (say pekwajom, homever, underground market dll). Tapi tetap aja banyak peminat

Cuma pasar ini (maap) agak nggak teratur. Biasanya sudah dibagi tempat2 tertentu. Misal, blok sayur, blok pakaian, blok ikan dll. Nah, ini semuanya jadi satu. Jadi di depan toko baju persis, ada toko sayur. But who cares! yang penting dapet. Nah, setelah ke 3 toko yg berbeda, dapetlah kita blanket dengan harga yg lumayan murah.

Tidak ada komentar: