Sabtu, 30 Agustus 2008

Deiksis dalam bahasa korea

kali ini topiknya agak sedikit berbau linguistik. tapi akan gw buat sesederhana mungkin. secara literal deiksis artinya menunjuk. bisa menunjuk pada tempat, waktu, persona, maupun status sosial. seperti yang kita tahu, tiap bahasa memiliki karakteristik deiksis yang unik. misalnya saja bahasa inggris punya deiksis tempat : this, these, that dan those. mereka sangat sensistif dengan jumlah

dalam bahasa korea, untuk mengucapkan ini dan itu tidak sesederhana dalam bahasa indonesia. misal, kita ingin bertanya, apa ini? atau apa itu?. semua tergantung dari jarak pembicara.

misal untuk 'apa itu?'. dalam bahasa korea, jika orang yang diajak bicara berdekatan dengan si pembicara maka yang digunakan adalah .... tapi jika yang diajak bicara dekat dengan benda yang ditunjuk, maka digunakan ...

yang unik juga adalah mengatakan good bye. good bye bisanya di reply dengan goodbye juga dalam bahasa inggris. namun dalam bahasa korea, orang yang meninggalkan mengatakan, 'anyeong hi gyeseo' sedangkan orang yang ditinggalkan mengatakan, 'anyeong hi kaseyo

dokteukhan





unik

Gedung gedung di paichai memang unik. Dua gambar paling atas menunjukan pintu gerbang dan sitemap paicahi yang desainya bagi gw bener2 baru. gedung lain ada yang memang benar benar didesain secara futuristik. contohnya saja gedung 21st century hall yang ada di bagian kiri bawah. di gedung ini ada international office-nya pai chai, dan bank.
Sebagian gedung, biasanya asrama berbentuk bangunan klasik seperti bangunan eropa. Lihat gedung warna merah? GEdung ini dibuat dengan bata merah pilihan, tanpa diplester. arsitekturnyapun sederhana. meski begitu, biasanya tiap gedung dilengkapin ama gadget yang canggih canggih. internet disini juga free dan cpet banget

Jumat, 29 Agustus 2008

pab/ 밥

nasi.
kali ini ada huruf hangeulnya. baru sekali ini ngenet di internet cafenya dorm. keyboard disini ada hangeulnya....

wah, hari ini tidak ada jatah makan. tiap sabtu minggu, kafe kampus liburrrr. jadi, kita harus makan di luar. pagi ini gw dan dedi makan roti untuk sarapan. tapi siang kita harus cari makan di luar. Cik mey masih solat dan butuh waktu setengah jam lagi. sambil nunggu, gw coba telpon no yg dikasih samsul, anak NIIED juga. kata dia, pemilik ni nomer orang indonesia, yang tahu letak masjid di daejon. Lha, udah susah susah berjuang, yang ngangkat malah orang korea... yah, apes deh. ilang 100 won guw.

abis itu, gw tengok kanan kiri, dedi or cik mey dah ga ada. wah, pasti mereka makan duluan. i went down town to find them. nyerah juga gw. gw balik ke atas, n makan di tempat kemaren. tapi disana juga nggak jumpa ama mereka. ya udah, pesen makanan sendiri dech. mungkin mereka makan di tempat lain

habis itu gw pesen sogogi/ 소고기/daging sapi. gak berapa lama, datenglah dedi ama cik mey ini. "dari mana?" gw tanya. "kita di florist' kata cik mey. 'pasti dia sangka kita tinggal dia' dia bilang sama dedi. ah, sudahlah, yang penting kita sudah bertemu. mereka berdua pesen ikan. tapi pertama sempet salah juga. mereka bilang mulgogi물구기. tapi disangka waitressnya, so gogi, seperti yg gw makan. salah deh. baru pas gw tunjukin huruf hangeul lewat kamus alfa link gw yang mahal itu, mereka ngerti

kekonyolan gak berhenti sampai disitu. gw cuma minta nasi dibungkus dua, tapi...ya ampun.... susahnya....mesti dibantu semuas orang yang ada disitu, like 6 people. harganya pun lumayan mahal. daging sapi sama nasi 3, it cost 6500 won atau 65.000

digeun harabochi

kakek tua

pagi pagi mau capoeira, ketemu sama zaur yang lagi ngobrol sama orang tua. orang ini bisa bahasa inggris sedikit, jadi kita tanya2. hanguk mal ...? artinya, bahasa koreanya....?diajarilah beberapa kata, achim=sarapan, yo haksaeng=siswa perempuan, do haksaeng=siswa laki2, sonsaengnim=guru, istri, puin, majayo=right, an gureyo=tidak benar. terus dia bilang, harabochi=kakek. terus dia bilang umurnya sudah 64. punya 12 cucu, yang 2 cucu asuh. kalo tua? gw tanya. dia bilang, digeut. gw sambung aja, kakek tua=digeun harabochi

chin gu

teman

well, people here come from all around the world. Anehnya, selain inggris, kebanyakan mereka bisa bahasa rusia. Tin dan eldour dari uzbekistan, toni dari kirgiztan, maxim dari belarus, zaur dari azerbaijan, mikhail dari rusia. their countries, used to be soviet union. Bahkan euis dari indonesia juga bisa bahasa rusia! oh my god, there're to many people speaking russian here:)

selain rusia, bahasa yang banyak dikuasai ialah prancis. teman2 dari afrika pasti bisa bahasa ini, seperti flavio dari guinea piseau, terus...siapa ya.. perempuan dan laki dari senegal... they dont speak a lot to me. ada lagi ilyas, dan zaki, muslim dari maroko. mereka juga bisa bahasa perancis.

habis itu mungkin bahasa indonesia dan melayu. gue, dedi euis, serta dua orang malaysia, akmal dan cik mey bisa komunikasi lumayan lancar.

kemampuan berkomunikasi orang memang beda2. yang paling bagus sepertinya cik mey (namanya azman. dia tak mau dipanggil pak. katanya, 'tua kali nampaknya'). it seems that he knows a lot of things, espescially politics and religion. dia juga dah ke beberapa negara. in turn, he has a lot to say

jagosigae

perkenalan

anyeong haseyo. Mannaseo ban-gapsseumnida. Jeoneun prihantoro rago haeyo. Jeoneun pai chai hak daeng isseoyo. Jeoneun indonesia, semarango wasseoyo.

imoyo

apa ini?

nah, ini ungkapan paling penting for second language learners. dengan pertanyaan ini, kita bisa memperoleh kata benda, dan tidak menutp kemungkinan juga kelas kata yang lain.

Kamis, 28 Agustus 2008

duiji gogi an mogayo

i don't eat pork

makanan jadi salah satu masalah disini. selain harga yang mahal jika dikurskan ke rupiah, kehalalnya juga perlu dipertanyakan. hampir setiap hari menu di cafe asrama/suksa, adalah daging babi. maka ketika gw makan di cafe, gw mesti bilang, duiji gogi an mogayo, yang artiny saya tidak makan daging babi. Atau bisa juga dengan menyilangkan tangan sambil bilang duiji gogi. atau 'duiji gogi, anio'.
menu yang aman mungkin adalah rameon, atau mi. rasanya sih sama aja, cuma sayuranya beda

bissan-ssan

mahal-murah

oh ya, disini gak ada angkot. jadi transportasi yang diandelin tuh taxi... alamak, mahal/bissan bgt kalo dikaliin rupiah. yah, ini pengaruh rupiah yang memang lemah, gak cuma sama dolar, tapi sama won juga. Cuma mi,tok rameon, doang abis 2500 won or 25 rebu. bayangin aja kalo lu beli nasi padang dah dapet berapa bungkus? plus disini banyak daging babi. harus ati2. Duiji gogi an mogoyo (saya tidak mau daging babi), gitu bilangnya sama waitressnya.
walau ada yang mahal, tapi ada juga yang murah. harga hp disini sama dengan harga sprei medium, 20000 won. info juga dari ilyas, salah sorang pelajar dari moroko, barang2 second juga masih bagus! ini karena org korea suka ikut mode. baru beli TV A, beli lagi TV B. yah gitu dech...cuma karena beasiswa belum turun, ya everything is bissan :)

kkaekkutan

Clean

sebenernya in one or more ways, korea gak beda dengan indonesia. Gw sempet kena macet di jalan tol, dan gak cuma sekali. mirip kan ama di jakarta? cuma, di korea gak banyak motor/ otobai. yang banyak banget tentu aja mobil. oh ya, walaupun banyak mobil, tapi disini bersih lho! gak ada kecium bau asep knalpot. penyebabnya adalah hampir semua mobil, menggunakan bahan bakar gas yang ramah lingkungan/hwangeong chinwa jeogin. dan ramah manusia juga sih.

Yongo? Anio

bisa bahasa inggris? tidak

mungkin hampir begitu semua respon yang gw dapet di korea. kebanyakan mereka gak bisa bahasa inggris. Di airport aja hampir semua petugas gak bisa bahasa inggris, kecuali bagian imigrasi dan informasi. ketika sampai di asrama, gw jg tanya sama oang deket sini. Elevator? Lift? kemudian dia menyilangkan tangan, artinya gak ada