Rabu, 03 November 2010

Ungkapan Duka Cita International Students untuk Korban Bencana Alam di Indonesia dari Sebuah Konferensi (?) di Korea




(not really) Leadership (not really) Conference for (not really) International Students. ‘Leadership Conference for International Students’, begitulah nama yang nge-jreng banget dari kegiatan ini, yang mengklaim mengundang 1000 orang dari berbagai belahan dunia yang ada di Korea. Pertama terimakasih sekali, karena kita diajak jalan2 ke Muju Resort n Korean Village di Jeonju, akomodasi plus makan2nya sekalian. Tambah lagi gw bisa ketemu temen2 Indonesia n negara lain yg kuliah di belahan bumi Korea selain di HUFS^^

Secara organisasi kegiatan ini Konferensi belum bisa dibilang profesional. Sepertinya mereka mengundang banyak orang, tapi karena persiapan yg gak matang dan baru pertama kali, seperti itulah realitasnya. Dan ini bukan pendapat gw seorang. Diwakili salah seorang peserta, di saat penutupan, mhs asal Belanda bilang gini, “kegiatan ini bagus, karena di Belanda kami gak punya kegiatan kayak gini. Kami sarankan kegiatan ini dilakukan lagi tahun depan, tapi dengan ORGANISASI YANG LEBIH BAIK”.

Mulai dari keberangkatan dah ada masalah. Panitia agak acak2an memasukan daftar nama mhs ke transportasi yang ada. Awalnya bilang naik kereta, akhirnya naik bis. Beberapa orang gak dapet tempat, beberapa bis bangkunya kosong. Gw n beberapa teman terpaksa naik bisa bareng volunteer(yg juga merangkap participant). Pas baru sampe, banyak orang yg gak ada namanya di kamar. Trus ni orang mau tidur dimana? Selidik punya selidik, gw n beberapa teman mendapati ada beberapa orang yg sebenarnya gak diundang, tapi ikut kegiatan ni setelah ‘memaksa’ panitia untuk mengundang mereka..
Namanya memang internasional, tapi persebaranya gak merata. Banyak mahasiswa Cina-nya, n mereka rata2 jago bahasa Korea. Jadilah beberapa seminar dilakukan dalam bahasa Korea, walau disediakan penerjemah. Ketika di cek, ternyata peserta yg berasal dari Cina, plus Korea adalah setengahnya, bahkan lebih mungkin. Anywa, tetep aja predikat mereka disini mahasiswa internasional…hehe… g masalah^^. Ruangan gw diisi 7 orang (secara resmi). Empat orang adalah orang Cina dan satu orang Korea, serta satu orang Turki. Tapi sukur deh, dapet teman2 yang baik.

Panitia kebingungan ngatur peserta. Banyak aturanpun diterapkan dengan tidak konsisten. Misal ada student asing harus masuk kamar bersama orang Korea (tidak boleh sendiri) karena alasanya takut akan terjadi kecurian. Tapi dilain pihak mahasiswa Korea bebas bawa minuman keras ke kamar, walaupun jelas2 tertulis tidak boleh membawa minuman keras. Rancangan kegiatan jg gak jelas. Para volunteer n panitia ketika ditanyain, ‘habis ni mau ngapain’ pada jwab gak tau. Hari kedua agak mirip conference lah. Kita seminar dari pagi sampe sore. Habis itu nonton fim KOREA yg judulnya ‘The King’s Guy’, ceritanya tentang raja yang gila, gay, dan membunuh para senator satu persatu. Sungguh film yang sangat ‘erat’ hubunganya film ini dengan ‘LEADERSHIP’. Hari ketiga, outdoor activity, hari keempat jalan2 di Jeonju Korean Village.

Menurut gw kegiatan utamanya adalah pesta dan minum2. Tiap malem kegiatanya adalah pesta dan minum-minuman keras. Ruangan gw dah kayak diskotik. Selama cuma ribut2 aja, asal ga ganggu gw sih gpp. Tapi ada juga nih cerita lucunya. Pas lagi fly-flynya oleh minuman keras, ada yg masuk kamar gw tanpa babibu, dan langsung ke kamar mandi n muntah2 di toilet. Hmm… rasain lu… salah sendiri minum banyak2!
Tapi ada juga cerita lucu lainnya. Salah satu temen gw ketakutan tidur di kamarnya, karena curiga bahwa teman sekaranya adalah gay. Dan temen sekamarnya ini dulu pernah satu kantor sama gw (walaupun gw gak kenal) waktu gw kerja di G-20 volunteer center. Dan dari gaya bicara, jalan dll, memang ia kelihatan seperti bukan laki2, walaupun ia laki2 (kayaknya sih). Temen2 dia yg laki2 dari negaranya, (at least yg sempat kerja di kantor yg sama bareng gw dulu), tindak-tanduknya begitu juga! Waduh… fenomena apa nih? Kok satu negara gt semua laki2nya? Ah, tapi semoga ini Cuma individual difference aja, soalnya hanya beberapa orang saja. Namun ada yg menarik. Roomate gw di Hwarangdae sempat jalan2 ke negara tsb, dan menyaksikan fenomena yang sama. ‘there are lots of men transform to women!’ begitu katanya. Bahkan disana, ada WC perempuan yang memperbolehkan laki2 spt itu untuk masuk dan menggunakan fasilitasnya. Dan ketika kawan gw menjumpai mereka di WC laki2, kegiatan mereka make-up2 di kaca lamaaa banget, ngelebihin cewek….hmmph… jangan sampe kayak gt… semoga ini bener2 Cuma Individual difference dan bukan stereotip. Kembali ke kegiatan2 di Konferensi tsb….

Melihat dari aktifitas2 yg ada, gw rasa kegiatan ini seharusanya namanya ‘gathering’ aja, gak conference… Tapi bagi yg pengen sekedar jalan2 ke Muju Resort, Jeonju atau main outdoor games serta ketemu international students lain, tujuanya tercapai deh disini…hehe… termasuk gw..^^.. Dasar….

Satu2nya kegiatan yg agak2 mirip conference adalah seminar di hari kedua dari pagi ampe sore. Salah satu pembicara adalah mentri pertanian Korea. Di akhir seminar dia bagi2 buku tentang biografi dirinya. Hmm… kampanye nih^^. Yang disayangkan adalah membagi bukunya dengan dilempar, sehingga kok gw merasa kayak rakyat jelata yg lagi antri bantuan ya?

Di tiap seminar interaksi peserta terbatas banget (dibanding kegiatan minum2 dan pesta2). Sehingga seminar2 ini lebih mirip promosi tentang Korea aja. Pada ngantuk kan semuanya. Pas pembicara ngomong banyak yang tidur. Apalagi yang semalem mabuk…hehe… sebagian besar ngobrol sendiri2. Daripada ngantuk, akhirnya gw tanyalah di salah satu seminar. Saat itu topiknya tentang green growth. Inti seminarnya mempromosikan Korea sebagai negara berteknologi tinggi tapi tetap memperhatikan lingkungan.

Ditampilkanlah berbagai prestasi, seperti keberhasilan mengurangi emisi karbon. Trus gw tanya (sambil jaket setengah dibuka, nunjukin batik gw…hehe… kayak bagus aja y batik gw), ‘ini kebijakan berlaku gak untuk pabrik di luar Korea? Karena sama aja boong kalo emisi karbon di negara A berkurang, tapi negara A ini bangun banyak pabrik di negara B,C,D dll, apalagi kalo gak menetapkan kebijakan green growth, ya gak?’ pas gw tanya gini, beberapa orang disamping gw bilang ‘you are right brother’. Gw lanjutin, ‘kalo kebijakan ini gak ditetapkan di pabrik yg dibangun di negara lain, ini sama aja nyampah di negara BCD, tapi yg dapet untung negara A. Negara A tetap hijau, tapi dengan menidak-hijaukan negara lain. Pertanyaan saya, apakah Korea akan menetapkan kebijakan green growth ini di pabrik Korea yang dibangun di negara lain atau tidak?’… si presenter agak gugup. Mungkin karena dia pake bahasa Inggris ya, atau pertanyaan gw aja yg memang unexpected. Akhirnya dia menjawab ‘sedang direncakan’. Nah ‘berarti belum dong pak’….respon gw…

Sebelum gw selesai, gw tambahin 1 lagi. ‘para hadirin sekalian, walaupun ini off topic, tapi saya merasa perlu menyampaikan. Sebagai international students, seharusnyalah kita peduli pada apa yang terjadi di belahan dunia lain. (disini mereka belum pada tahu gw dari Indonesia). Mungkin banyak dari Anda yang tahu dari radio, internet, TV, bahwa di Indonesia terjadi 3 bencana besar. Di barat ada gempa dan tsunami tepatnya di kepulauan mentawai, di tengah gunung merapi meletus, di timur, tepatnya di Wasior terjadi banjir besar. Banyak korban jiwa maupun luka2 dari bencana alam tersebut (di sini beberapa mulai menduga2 bahwa gw dari Indonesia). Pertama saya mengajak pada diri saya dan Anda semua untuk menjaga alam kita, dan kedua sebagai wujud kepedulian kita, kami memohon Anda semua untuk mengheningkan cipta sejenak. Bisakah kita lakukan itu bersama?’ ….mereka semua jawab ‘Yes’… akhirnya selama beberapa saat ruang seminar hening, tanda berduka untuk Korban2 jiwa bencana2 alam di Indonesia. Begitu selesai gw lanjutin ‘terimakasih sekali! apa yang Anda lakukan sekarang, merupakan kontribusi yang sangat besar bagi negara saya INDONESIA! (disini mereka baru yakin kalau gw orang Indonesia betulan… sampe divideoin tuh^^ hihi… salah satu teman berkomentar, ‘sampeyan 2 detik pak,,,wekekekek,,jelas lg,,manteb dah!’. Ya videonya jelas manteb, cuman wajah saya aja yg kurang manteb ...haha)

Sebelum selesai, ‘beri tepuk tangan untuk presenter kita!’ kata gw…hehe… apresiasi untuk si presenter karena sudah meluangkan waktunya untuk jawab pertanyaan plus ungkapan duka cita tadi…Ya… gw emang mahasiswa kere. Hidup disini aja nggantungin diri sama beasiswa. Jangankan jalan2 keluar negri, buat makan aja gw pas2an bgt. Tapi sekere2nya gw, kalo ada kesempatan berkontribusi sekecil apapun, pasti gw lakukan. Ya, seperti yg saya lakukan saat itu dan pas gw siaran di MBC gw juga buat statement serupa (simak postingan berikutnya). Bagaimana dengan Anda???
-----
Terimakasih untuk Culture Society Korea sebagai penyelenggara kegiatan, yang memberikan saya kesempatan untuk sedikit berbicara di seminar tadi.

Tidak ada komentar: